Bolehkah Anak Minum Vitamin Setiap Hari?
Kekurangan vitamin membuat anak tidak sehat, tapi jangan sampai berlebihan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk menunjang tumbuh-kembang fisik serta otaknya, anak memerlukan gizi yang lengkap serta seimbang.
Gizi ini penting dalam hal meregenerasi sel-sel dalam tubuh, memperkuat otot, tulang, jaringan, sampai mengaktifkan sel-sel otak agar anak tumbuh sehat dan cerdas.
Di pasaran, sangat mudah dijumpai berbagai merk vitamin untuk anak.
Vitamin-vitamin ini ditujukan untuk melengkapi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh anak. Tetapi, bolehkah anak minum vitamin setiap hari? Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya!
1. Kebutuhan vitamin dan mineral harian anak
Alam telah menyediakan segala kebutuhan manusia sebaik-baiknya. Tak terkecuali menyediakan makanan sehat yang secara alami memenuhi kebutuhan gizi, vitamin, dan mineral.
Tetapi, tak jarang dikarenakan berbagai alasan, kebutuhan gizi, vitamin, dan mineral tersebut tidak dapat tercukupi dengan baik. Pada anak-anak, masalahnya antara lain mogok makan atau picky eaters. Padahal vitamin dan mineral yang didapatkan dari makanan jauh lebih baik diolah dan diserap tubuh, ketimbang yang didapatkan lewat asupan suplemen.
2. Bolehkah anak minum vitamin setiap hari?
Anak dengan kondisi normal dan dapat mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang gizi, vitamin tidak dianjurkan diminum setiap hari. Vitamin dapat diberikan dalam kondisi tertentu, misalnya ketika anak sedang sakit.
Dalam rangka memperkuat daya tahan tubuh, alih-alih minum vitamin, makanan segar jauh lebih baik untuk menunjang kesehatan anak. Ikuti panduan makan sehat 'Isi Piringku' dari Kemenkes yang berisi makanan pokok, sayuran, buah, dan lauk-pauk yang seimbang gizinya.
Tak lupa pula dorong anak untuk banyak beraktivitas fisik dan berjemur di bawah sinar matahari pagi agar tubuh lebih bugar dan tidak mudah sakit.
3. Dalam kondisi apa anak disarankan minum vitamin?
Apabila anak mama tidak memiliki masalah makan dan dipastikan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, maka ia tidak perlu minum vitamin tambahan. Tetapi anak-anak dengan kondisi berikut ini biasanya perlu minum vitamin untuk menunjang kelengkapan gizinya, dilansir dari WebMD:
- Tidak dapat mengonsumsi makanan secara rutin
- Anak termasuk dalam kategori picky eater sehingga makanan yang dikonsumsi tidak dapat mencukupi kebutuhan gizinya
- Menderita penyakit kronis, seperti gangguan pencernaan
- Anak lahir prematur
- Anak terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti junk food dan minuman bersoda
4. Jenis-jenis vitamin dan mineral yang penting bagi tumbuh-kembang anak
Dalam masa tumbuh-kembangnya, pastikan anak mengonsumsi makanan yang mengandung:
- Vitamin A: untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan, tulang, kesehatan mata dan kulit, serta respon imun
- Vitamin B kompleks (B2, B3, B6, dan B12): membantu metabolisme, produksi energi, sistem peredaran darah dan saraf yang sehat
- Kalsium: membantu membangun tulang yang kuat seiring pertumbuhan anak
- Zat besi: membangun otot dan penting untuk produksi sel darah merah yang sehat
5. Bahaya vitamin dosis tinggi untuk anak
Apabila anak dianjurkan perlu minum vitamin dan suplemen lainnya, sebaiknya orangtua perlu berhati-hati dalam memilih jenis vitamin apa yang dikonsumsi anak. Megavitamin, atau vitamin dalam dosis besar, bukanlah ide baik untuk anak. Anak bisa mengalami hipervitaminosis.
Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, bisa menjadi bumerang racun yang berbahaya apabila anak terlalu banyak mengonsumsinya karena menumpuk dalam tubuh. Begitu pula dengan zat besi.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan vitamin pada anak untuk dikonsumsi sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
- Perlukah Suplemen Vitamin untuk Penambah Nafsu Makan Anak?
- 15 Buah yang Mengandung Vitamin C untuk Kesehatan Anak
- 5 Vitamin untuk Mengatasi Anak yang Susah Buang Air Besar