6 Cara Jitu Menghentikan Perilaku Mencuri Anak
Jangan dibiarkan berlarut-larut, segera ambil tindakan ya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendidik anak soal kejujuran adalah hal yang penting. Namun terkadang ada hal tak terduga yang dilakukan anak, yang mengejutkan orangtua. Mencuri, misalnya.
Tentu tidak ada orangtua yang senang dengan perilaku mencuri anak. Lantas, apabila hal ini terjadi, apa yang dapat dilakukan orangtua untuk menghentikan perilaku mencuri tersebut?
Berikut ini Popmama.com merangkum tipsnya, dilansir dari MomJunction:
1. Jangan pernah menuduh
Kecuali orangtua melihat sendiri anak mencuri atau pernah mendengarnya dari seseorang yang benar-benar dipercaya, jangan menuduh anak melakukan tindakan tersebut tanpa bukti.
Terkadang anak bisa menjadi korban tuduhan palsu atau kesalahpahaman.
2. Tegaskan bahwa perilakunya salah
Anak harus tahu bahwa tindakan mencuri adalah tindakan yang tidak bisa diterima di masyarakat. Tekankan pada anak bahwa tindakan ini salah dan bisa membuat mereka dipenjara.
3. Tetap tenang
Adalah hal yang lazim saat orangtua marah ketika mendapati anak mencuri. Tetapi, tetap tenang. Jangan meninggikan suara atau memukul.
Yang perlu dilakukan orangtua adalah membuat anak menyadari tindakannya salah, tanpa memaksanya mengatakan bahwa ia tidak akan mencuri lagi hanya karena merasa takut pada orangtua.
4. Cari tahu akar masalahnya
Jika orangtua ingin menghentikan anak dari perilaku mencuri, yang penting diketahui adalah melihat akar penyebab yang memicu tindakan ini. Akar penyebab masalah mencuri bisa beragam, antara lain lingkungan pergaulan yang salah, keinginan anak memiliki barang yang tak bisa dijangkaunya, dan lain-lain.
5. Ajarkan anak tentang kepemilikan
Berikan pemahaman kepada anak soal kepemilikan dan hak yang menjadi miliknya maupun orang lain. Anak terkadang sulit mengontrol diri sehingga ia tergoda mengambil barang yang bukan miliknya.
Apabila ada dua atau lebih anak di rumah, hindari peraturan "semua mainan milik semua anak". Untuk sebagian mainan, mungkin bisa. Tetapi anak juga perlu mengetahui batasan mana barang yang miliknya, mana yang bukan.
Ajari anak untuk meminta izin apabila ingin memainkan barang milik orang lain dan mengembalikannya setelah bermain.
6. Simpan barang-barang berharga di tempat yang aman
Selain penting mendidik anak bahwa mencuri adalah perbuatan yang buruk, orangtua pun harus melakukan tindakan pencegahan. Pastikan menyimpan semua barang-barang berharga di tempat aman, terkunci, dan sulit diakses anak. Simpan uang tunai dalam jumlah terbatas di dompet.
Apabila perilaku mencuri anak sulit dikendalikan dan sering terulang, sebaiknya orangtua membawa anak berkonsultasi ke psikolog. Penanganan atas perilaku mencuri ini perlu dilakukan secepat mungkin agar tidak menjadi bumerang bagi anak di kehidupannya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
- Penyebab dan Cara Mengatasi Anak yang Suka Cari Perhatian
- 5 Tanda Anak Pemarah yang Perlu Mendapat Perhatian Khusus
- 5 Tanda 'Lampu Merah' Perilaku Anak yang Perlu Jadi Perhatian Khusus