Gigi Anak Berubah Warna Menjadi Abu-abu, Apa Pemicunya?
Perubahan warna gigi anak menjadi abu-abu mengindikasikan gangguan yang harus segera diatasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam pemeriksaan gigi rutin, tidak jarang orangtua merasa khawatir terhadap perubahan warna gigi anak. Pada beberapa kasus ditemui warna gigi anak berubah menjadi abu-abu. Penggelapan bertahap pada beberapa bagian gigi adalah kondisi yang cukup umum terjadi di masa kanak-kanak.
Berikut ini Popmama.com merangkum penyebab di balik gigi anak berwarna abu-abu dan bagaimana cara mengatasinya, dilansir dari You Are Mom:
1. Apa yang terjadi di balik perubahan warna gigi anak?
Perubahan warna gigi anak menjadi abu-abu tidak terjadi dalam semalam, melainkan terjadi secara bertahap. Hal ini terjadi karena perubahan warna merupakan manifestasi dari perubahan lambat yang terjadi di bagian dalam gigi.
Pulpa gigi yang merupakan tempat di mana pembuluh darah dan saraf gigi berada, mengalami proses nekrotik yang menyebabkan perubahan warna. Penyebabnya beragam, mulai dari keluarnya sel darah merah hingga kolonisasi bakteri yang menyebabkan degenerasi dan kematian jaringan pulpa.
Pada anak-anak, penyebab paling umum perubahan warna gigi menjadi abu-abu adalah trauma dan gigi berlubang.
2. Trauma gigi penyebab perubahan warna gigi anak
Tak jarang anak-anak dalam beraktivitas tidak sengaja membenturkan mulutnya. Hal ini menyebabkan trauma gigi.
Pada saat trauma terjadi, mungkin bagian gigi dan mulut tampak baik-baik saja. Tetapi peristiwa ini dapat mengganggu kondisi gigi dan menyebabkan kematian pulpa gigi. Seiring waktu, gigi anak yang terbentur bisa berubah menjadi abu-abu.
3. Waspada gigi berlubang
Gigi berlubang adalah penyakit gigi yang paling sering dialami, terutama di masa kanak-kanak di mana risiko gigi berlubang sangat tinggi.
Lubang pada gigi terbentuk karena asam yang dihasilkan oleh bakteri di dalam mulut menghancurkan jaringan keras elemen gigi. Ditambah dengan metabolisme oleh mikroorganisme dari gula yang dikonsumsi, maka terjadilah demineralisasi gigi.
Wujud kerusakan gigi awalnya adalah bintik berwarna putih yang kemudian berubah menjadi kuning atau cokelat seiring perkembangan. Apabila tidak segera ditangani, kerusakan berlanjut menimbulkan celah dan patahan yang muncul di gigi. Pembusukan yang mencapai pulpa gigi membuat pulpa gigi mati. Akhirnya gigi anak bisa berubah warna menjadi abu-abu.
4. Kapan saatnya anak perlu memeriksakan diri ke dokter gigi?
Segera setelah mama mendapati gigi anak berubah warna, bawa anak memeriksakan diri ke dokter gigi. Dokter gigi dapat mengevaluasi kondisi dan menemukan solusi untuk kasus ini.
Saat memeriksa gigi anak, dokter akan mencari apabila ada tanda-tanda dini kerusakan gigi yang lain, misalnya adanya nanah, fistula, atau gigi bergerak. Dokter juga akan memeriksa apabila terdapat rasa sakit atau ngilu.
Jika anak pernah mengalami pukulan di mulutnya, penting untuk memberi tahu dokter dengan menyebutkan kapan dan bagaimana kejadian tersebut terjadi. Mama juga harus memberi tahu spesialis jika sampai saat itu, anak mengalami rasa sakit, peradangan di area tersebut, atau jika muncul jerawat nanah di gusi.
Bila diperlukan, dokter akan melakukan rontgen oral untuk memantau keadaan tulang serta untuk mengetahui apakah ada gigi lain yang terpengaruh yang perlu mendapatkan tindakan khusus.
5. Perawatan untuk mengatasi perubahan warna gigi anak
Setelah mendiagnosis penyebab perubahan warna gigi anak menjadi abu-abua, dokter gigi akan memilih perawatan yang paling tepat untuk setiap anak. Keputusan perawatan ini dipengaruhi usia anak, jenis gigi, ada tidaknya infeksi, dan tingkat keparahan penyakit.
Apabila munculnya perubahan warna gigi anak menjadi abu-abua ini terjadi tidak lama sebelum gigi susu tanggal, kemungkinan dokter akan melakukan perawatan untuk mencegah komplikasi.
Perawatan lain yang kemungkinan akan dilakukan dokter gigi dalam mengatasi hal ini adalah perawatan pulpa gigi dan pencabutan gigi susu. Perawatan saluran akar khusus akan diperlukan, tergantung tingkat pembentukan akar. Penggunaan antibiotik diperlukan apabila diduga terjadi infeksi.
Ketika anak sudah cukup besar, veneer atau pemutihan gigi dapat mengatasi perubahan warna pada gigi anak demi faktor estetika.
Semoga informasi ini dapat memberi mama wawasan seputar perubahan warna gigi anak.
Baca juga:
- 7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membahayakan Kesehatan Gigi Anak
- 6 Mitos Kesehatan Gigi dan Dokter Gigi yang Perlu Anak Tahu
- 6 Cara Meredakan Gigi Goyang dan Sakit pada Anak, Yuk Lakukan Ini Ma!