TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bisa Dicegah! 5 Penyebab Anak Tenggelam saat Berenang

Mengajari anak berenang itu penting, tapi jangan lupakan hal-hal penting ini

pexels.com/blacktator

Berenang adalah salah satu olahraga yang digemari, baik orang dewasa maupun anak-anak. Selain memiliki manfaat kesehatan, berenang juga seringkali dijadikan salah satu pilihan rekreasi yang menyenangkan bagi keluarga.

Ironisnya, kesenangan ini bisa berubah menjadi malapetaka saat anak menghadapi mautnya karena tenggelam. Menurut data dari Center for Disease Control and Prevention, tenggelam di air merupakan salah satu penyebab kematian yang sering menimpa anak di rentang usia 1-4 tahun. Dari ribuan kasus yang terjadi, 209 kasus di antaranya terjadi di kolam renang.

Berikut Popmama.com rangkum 5 kelalaian orangtua yang menimbulkan risiko anak tenggelam. Yuk simak supaya Mama bisa mencegah bahayanya. 

1. Membiarkan anak masuk ke dalam air sendiri

Freepik/wavebreakmedia

Jangan sampai membiarkan anak masuk ke dalam kolam renang sendiri, sekalipun ia sudah fasih. Biasakan ritual sederhana, seperti memakaikan baju renang, menggunakan tabir surya, atau hal-hal lainnya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kolam renang. Dengan demikian, anak akan paham dan tidak tergoda untuk masuk ke dalam kolam renang tanpa sepengetahuan orangtua. 

2. Berenang tanpa izin orangtua

Pxhere

Anak-anak belum sepenuhnya memahami bahaya yang mengintai di dalam air. Karena itu, sebaiknya orangtua membiasakan anak meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk ke air. Kebiasaan ini akan mengajarkan pada anak tentang batasan dan risiko terhadap hal yang penting menyangkut keselamatan di kolam renang.

3. Menggunakan pelampung lengan

Pxhere

Daripada menggunakan pelampung lengan yang mudah terlepas dari genggaman anak, sebaiknya anak dilengkapi dengan jaket atau pelampung badan untuk mencegah tenggelam. Tak hanya itu saja, Ma. Anak juga harus diajari untuk selalu berenang di pinggir kolam, termasuk juga cara mencari dan berenang menuju tangga untuk naik ke permukaan jika ada ancaman tenggelam. 

4. Membiasakan anak menggunakan kacamata renang

Freepik/Tomasz Zajda

Meski berfungsi melindungi mata dari iritan dan kuman yang terdapat pada air kolam renang, tetapi kacamata renang membatasi kemampuan melihat anak dalam air. Karena itu, sesekali biarkan anak berenang tanpa kacamata dan ajari untuk membuka mata di bawah air. Faedahnya adalah ketika masuk ke bagian yang dalam, anak masih bisa melihat situasi di dalam air dan mencari pinggiran kolam untuk naik ke permukaan.

5. Ketakutan berlebihan

Freepik/Lunamarina

Semua yang kita pelajari di atas adalah bagaimana mencegah agar anak tenggelam. Namun, tak jarang karena takut anak tenggelam orangtua tidak mengijinkan anak belajar berenang. Biarkan anak belajar berenang dan bersahabat dengan air dalam pengawasan orangtua, dan biasakan untuk melatih anak berkenalan dengan air sedari dini. 

Nah, itulah hal-hal yang harus dihindari saat anak berada di kolam renang. Selalu utamakan keselamatan anak di manapun mereka berada ya, Ma. Termasuk di dalam kolam renang yang terlihat dangkal sekalipun.

Baca Juga:

The Latest