Sakit Punggung pada Anak, Apa Penyebabnya?
Ada beberapa faktor penyebab sakit punggung pada anak, mulai dari hal yang sepele hingga yang serius
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, sakit punggung identik dengan penyakit orang dewasa atau penyakit lansia. Tetapi, faktanya anak-anak pun rentang terhadap sakit pinggang. Dilansir dari sebuah jurnal berjudul The epidemiology of chronic pain in children and adolescents revisited: a systematic review, sakit punggung dialami 14 hingga 24 persen anak-anak dan remaja.
Ada beberapa faktor penyebab sakit punggung pada anak, mulai dari hal yang sepele hingga yang serius dan membutuhkan penangan khusus. Berikut ini Popmama.com merangkum 6 penyebab sakit punggung pada anak, dilansir dari Very Well Family:
1. Nyeri otot punggung
Nyeri otot punggung adalah penyebab paling umum sakit punggung yang dialami anak-anak. Nyeri ini disebabkan karena ketegangan pada otot atau ligamen, cedera, dan masalah postur tubuh.
Nyeri otot punggung dapat diatasi dengan istirahat. Beberapa perawatan dapat memberikan kenyamanan jangka pendek, seperti pijat, chiropractic, peregangan, yoga, atau terapi fisik. Namun, masih belum diketahui apakah perawatan-perawatan ini dapat meredakan sakit punggung jangka panjang atau tidak.
2. Stres faktur
Stres faktur seringkali terjadi di tulang belakang. Anak mungkin tidak menyadari mengalami cedera ini karena gejalanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk muncul.
Jenis stres faktur tulang belakang yang paling umum disebut spondylolysis, yaitu cedera tulang yang terjadi pada bagian belakang tulang belakang. Cedera ini umumnya menyerang anak yang melakukan olahraga dengan gerakan membungkuk ke belakang secara berulang, seperti pesenam atau penyelam.
Stres faktur yang dialami saaat anak-anak dapat menyebabkan gejala hingga remaja. Tetapi sebagian besar anak yang didiagnosis dengan spondylolysis tidak memerlukan pembedahan.
3. Herniasi diskus
Herniasi diskus tulang belakang adalah penyebab lain sakit punggung pada anak. Kondisi ini mengakibatkan bantalan lunak di antara dua tulang belakang anak pecah. Cakram keluar dari ruang normalnya sehingga mendorong saraf dan sumsum tulang belakang.
Gejala herniasi diskus antara lain:
- Sakit kaki
- Mati rasa dan kesemutan di kaki
- Kelemahan pada bagian tubuh bawah
- Kesulitan menekuk atau meluruskan tulang belakang
Herniasi diskus biasanya bisa ditangani tanpa pembedahan. Tetapi anak yang mengalami nyeri parah atau adanya tanda-tanda cedera saraf yang signifikan, dapat melakukan beda untuk mengurangi tekanan pada saraf
4. Infeksi
Infeksi pada tulang belakang dapat menyebabkan gejala malaise (perasaan tidak enak badan secara umum), demam ringan, atau pun nyeri punggung.
Infeksi pada tulang belakang cukup sulit didiagnosis. Diagnosis dibuat karena pemeriksaan laboratorium abnormal yang menunjukkan tanda-tanda infeksi atau peradangan. Jika dicurigai, tes pencitraan biasanya dilakukan untuk memastikan di mana lokasi yang terinfeksi.
Untuk mengobati infeksi, dokter akan memberikan antibiotik hingga infeksi membaik.
5. Masalah keselarasan tulang belakang
Masalah keselarasan tulang belakang dapat menyebabkan kelainan yang muncul bersamaan dengan sakit punggung.
Kelainan tulang belakang yang paling umum dialami anak-anak adalah skoliosis (kelainan bentuk tulang belakang melengkung berbentuk S) dan kifosis Scheuermann (lekukan tajam pada tulang belakang yang terlihat dari samping).
Apabila deformitas yang dialami anak menjadi parah, anak mungkin perlu memakai penyangga dalam berkegiatan sehari-hari. Pembedahan hanya dipertimbangkan untuk deformitas yang paling parah. Meskipun begitu, setelah pembedahan dilakukan, kelainan tulang belakang tidak bisa sepenuhnya diobati karena koreksi tulang belakang penuh berisiko menimbulkan lebih banyak lagi masalah kesehatan.
6. Tumor
Beberapa tumor tulang jinak (non-kanker) dan ganas (kanker) dapat terjadi di tulang belakang. Terkadang tumor ini menyebabkan rasa sakit pada punggung yang signifikan.
Tumor tulang belakang adalah penyebab nyeri punggung yang jarang terjadi pada anak-anak. Tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi.
Beberapa gejala terkait tumor tulang belakang yang biasanya muncul, antara lain nyeri di malam hari dan penurunan berat badan. Sakit punggung yang terjadi beriringan dengan gejala-gejala ini, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Perawatan untuk tumor tulang belakang tergantung pada jenis tumornya. Tumor jinak kemungkinan memerlukan pembedahan karena tumor yang tidak diobati dapat menyebabkan kelainan tulang belakang. Sementara tumor yang berkembang menjadi kanker memerlukan kombinasi perawatan, termasuk obat-obatan, radiasi, dan pembedahan.
Jika anak mengalami sakit punggung, terutama jika terkait dengan tanda-tanda perigatan yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan kondisi anak ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan perawatan yang diperlukan.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga: