Cara Membuat Anak Tetap Duduk Manis Ketika Makan Bersama Keluarga
Yuk, Ma! Coba tips ini supaya si Kecil betah makan di meja makan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Waktu makan bersama merupakan sebuah momen penting dalam keluarga. Namun, anak-anak sering kali merasa bosan dan ingin cepat-cepat meninggalkan meja makan.
Ini hal umum yang terjadi pada setiap keluarga dengan anak kecil.
Begitu pula jika anak mama sudah semakin besar, mereka kadang malah berani untuk memperlihatkan bahwa dirinya bosan dan tidak tertarik untuk melanjutkan makan.
Lalu, harus bagaimana supaya anak tidak melewatkan waktu makan bersama?
Mama bisa terapkan beberapa tips agar anak duduk manis ketika makan bersama keluarga yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Makan sesuai dengan jadwalnya
Berikan rentang waktu makan dengan waktu kudapan sekitar dua setengah sampai tiga jam. Jadi, anak akan makan ketika mereka benar-benar merasa lapar dan itu membantunya duduk lebih lama.
Jangan beri kudapan agar anak fokus pada makanannya, gunakan air putih saja untuk selingan.
Lakukan siklus tersebut berulang sehingga menjadi jadwal makan yang teratur.
2. Meminta anak mendekorasi meja makan
Minta bantuan anak untuk mendekorasi meja makan sebelum makan bersama dimulai. Berikan kekuasaan kepada anak untuk menata piring, sendok, dan gelas, seperti yang ia inginkan.
Mama hanya perlu sedikit merapikan barang yang kurang sesuai penempatannya.
Biarkan anak menambahkan hiasan lainnya, mungkin mainan kesukaannya. Dengan begitu, anak merasa memiliki penghargaan terhadap apa yang sudah dilakukan.
Bisa saja hal itu membuatnya duduk lebih lama di meja makan.
Plusnya lagi, kegiatan dekorasi meja bisa meningkatkan kreativitas, kemandirian, dan rasa keinginan untuk membantu orang lain.
3. Sajikan makanan dengan menyenangkan
Mama bisa menyajikan makanan dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Misalnya, berikan makanan yang beragam bentuk dan warna serta memakai piring bergambar film kesukaan anak.
Itu cukup membantu untuk menarik perhatian anak.
Tak lupa, Mama juga harus menaruh makanan kesukaannya. Jika ingin mengenalkan makanan baru, taruh sedikit dulu di piringnya.
Tak perlu memaksa anak memakannya. Tapi, Mama perlu beri pujian ketika ia mencobanya.
Cara lain yang bisa Mama coba adalah memberikan buku menu pada keluarga seolah seperti di restoran.
Setelah mencatat menunya, Mama bisa menyajikan makanan untuk mereka.
4. Buka percakapan yang menarik bagi anak
Untuk mencairkan suasana dan mengurangi rasa bosan anak, Mama boleh membuka percakapan.
Pilihlah topik yang sekiranya disukai anak.
Bisa juga dengan menanyakan kegiatan yang tadi ia lakukan atau sesuatu terkait hobinya.
Obrolan seru membuat anak terus bercerita sehingga waktu tak terasa sudah lewat.
Tapi sebelumnya, mintalah anak berbicara setelah menelan makanan agar tidak tersedak.
Ini adalah sebuah tata krama di meja makan yang penting diterapkan.
Mama perlu menjelaskan, bahwa bicara saat mulut terisi makanan itu tidak sopan.
Pertama, isi makanan bisa muncrat ke hadapan orang lain. Kedua, bahaya tersedak dan bisa mengganggu pernapasan.
Anak harus memahami itu sejak mereka kecil.
5. Terapkan waktu 10 menit
Jangan terlalu berharap anak betah duduk lama di meja makan. Mama bisa memberi waktu 10 menit di meja makan. Ketika anak bisa duduk selama itu, Mama boleh menambah waktunya 10 menit lagi.
Timer atau pengatur waktu pun sangat berguna. Anak bisa melihatnya untuk memastikan berapa waktu makan yang tersisa.
Cara tersebut membantu anak mengenal konsep waktu serta mengetahui berapa lama rasanya 10 menit itu.
6. Tetap konsisten dan tidak menyerah
Pastikan Mama tetap konsisten ketika membuat anak duduk anteng di meja makan. Lakukan terus hingga berhasil dan jangan menyerah. Meski awalnya sulit, tapi jika dilakukan secara terus-menerus, anak akan terbiasa dengan hal tersebut.
Itulah cara dan tips agar anak betah di meja makan saat makan bersama keluarga. Biasakan dari kecil Ma, agar mereka biasa bersikap sopan dan menyenangkan saat berhadapan dengan makanan.
Baca juga:
- Kenali Cara Mendidik Anak Usia 5 Tahun agar Memiliki Kepribadian Baik
- Orangtua Stop Protes, Ketahui Dahulu 5 Penyebab Anak Malas Belajar
- Seberapa Pentingkah Vaksinisasi Meningitis pada Anak?