Inilah Peran Penting Pencernaan Sehat dalam Tumbuh Kembang Anak!
Berikan nutrisi baik sejak anak dalam kandungan!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya tumbuh sehat dan menjadi pribadi yang sempurna. Dalam menghadapi hal tersebut, Mama tentunya melakukan banyak hal untuk memastikan tumbuh kembang si Kecil terjaga.
Namun, terdapat hal yang belum Mama sadari mengenai pentingnya peran pencernaan sehat untuk aspek tumbuh kembang anak, terutama dalam 1000 hari pertama si kecil terhadap perkembangan kecerdasan anak di masa depan.
Lantas, mengapa hal ini sangat penting?
Kali ini Popmama.com mengajak Mama mengetahui lebih pentingnya hal ini dalam peran penting pencernaan sehat dalam tumbuh kembang anak!
1. Refluks atau gumoh merupakan hal normal
Hal pertama yang perlu Mama tahu dalam menjaga kesehatan pencernaan si Kecil adalah memahami sistem perkembangan saluran pencernaannya. Sering ditemukan bahwa si Kecil dalam 1000 hari pertama kehidupan sering mengalami masalah pencernaan.
Hal ini ditandai dengan reaksi anak yang sering gumoh atau refluks. Tentunya, hal ini sering menimbulkan kekhawatiran terhadap orangtua.
Meski begitu, hal ini merupakan hal yang wajar karena bagian dari proses berkembangnya saluran cerna si Kecil. Hal ini juga diutarakan oleh Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), Subsp. G.H. pada Jumat (24/5/2024).
“Dalam dua tahun pertama, khususnya satu tahun pertama kehidupan anak banyak yang mengalami gangguan saluran cerna. Hal ini diakibatkan karena saluran cerna belum berkembang secara matang dan sempurna,” jelas dr. Frieda.
Selain sering terjadi refluks, hal yang sering ditunjukan anak dalam masa ini adalah menangis dengan durasi lama. Namun perlu Mama ingat, hal tersebut masih menjadi bagian dari proses kematangan saluran cerna si Anak.
“Jadi tidak perlu khawatir, sepanjang anak atau bayi tumbuh kembangnya masih sesuai dengan kurva pertumbuhan dan dikonsultasikan ke dokter anak masing-masing,” jelas dr. Frieda.
Selain itu, Mama perlu tahu bahwa semakin dewasa dan bertambah umur si Kecil, maka refluks tersebut akan berkurang.
2. Nutrisi yang baik harus diberikan sejak anak dalam kandungan
Kematangan saluran cerna dalam 1000 hari pertama anak sangat penting dan nutrisi yang baik sangat dibutuhkan selama periode ini.
ASI merupakan nutrisi terbaik yang dapat Mama berikan pada bayi, karena mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Selain ASI, makanan yang Mama konsumsi selama 9 bulan kehamilan juga memengaruhi asupan nutrisi pada bayi.
Nutrisi yang diterima bayi akan mempengaruhi pertumbuhan bakteri baik di saluran cernanya. Bakteri baik ini sangat penting untuk kesehatan pencernaan, dan ketersediaannya memerlukan prebiotik yang terdapat dalam ASI.
“Prebiotik yang baik, yang untuk menjamin ketersediaan bakteri baik di dalam usus itu terdapat di ASI,” jelas dr. Frieda.
3. Pencernaan sehat memengaruhi aktivitas anak
Kesehatan saluran cerna merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Saluran cerna yang sehat memastikan bahwa semua nutrisi baik yang masuk ke dalam tubuh dapat diserap secara maksimal di usus.
“Kalau saluran cerna sehat, semua nutrisi baik yang masuk maksimal diserap dalam usus. Selain itu, pencernaan yang baik akan membuang sisa-sisa makanan dengan lancar,” jelas dr. Frieda.
Ketika badan anak sehat, mereka akan lebih mudah beraktivitas, berkonsentrasi di sekolah, dan memahami semua materi pelajaran dengan baik.
4. Peran saluran cerna sebagai organ imun terbesar
Seperti penjelasan pada poin sebelumnya, saluran pencernaan yang sehat sangat berpengaruh pada aktivitas si Kecil. Karena hal itu, saluran cerna yang sehat memegang peran penting dalam produksi antibodi pada tubuh manusia.
Terdapat 80% Sel antibodi yang diproduksi di saluran cerna. Jika saluran cerna si Kecil sehat, maka sel antibodi juga akan menjadi banyak. Sehingga daya tahan tubuh anak menjadi baik.
Selain itu, 40% jaringan di saluran cerna yang terdiri dari kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening ini bertugas untuk menangkap bakteri, parasit dan virus yang masuk.
“Dia (saluran cerna) menangkap benda asing yang masuk, supaya anak menjadi sehat,” jelas dr. Frieda.
Terlebih lagi, terdapat 100 miliar mikrobiota baik yang ada di dalam usus. Hal ini membantu dalam komunikasi dua arah antara usus dan otak.
“Jadi, semua itu menunjukan hubungan erat antara otak dan usus manusia, termasuk anak-anak,” jelas dr. Frieda.
Saluran cerna yang sehat akan berkontribusi pada daya tahan tubuh, kesehatan, dan kebahagiaan si Kecil.
5. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan
Dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil, Mama wajib memberikan makanan yang mengandung prebiotik agar mikrobiota baik dapat berkembang dengan baik. Anak usia satu tahun ke atas umumnya sudah diperbolehkan untuk makan makanan orang dewasa.
Meski begitu, Mama tetap perlu memperhatikan makanan sehat yang mengandung probiotik yang dapat ditemukan di makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayur-sayuran, buah-buahan atau kacang-kacangan.
“Asupan prebiotik yang biasanya banyak terkandung dalam makanan sumber serat yang memiliki peran sebagai prebiotik seperti buah-buahan, sayur-mayur, susu, kacang-kacangan, dan beberapa jenis sayuran akar seperti umbi-umbian, wortel atau bisa juga bersumber dari nutrisi lain, seperti susu pertumbuhan untuk anak di atas 1 tahun yang mengandung prebiotik,” jelas dr. Frieda.
6. Makanan yang sebaiknya dihindari
Selain ada makanan yang sebaiknya dikonsumsi, tentunya juga terdapat yang sebaiknya dihindari Ma dalam menjaga kesehatan pencernaan si Kecil. Lantas makanan apa saja itu?
Ultra processed food
Makanan kemasan ini bisa menyebabkan peradangan usus sampai masa dewasa jika dikonsumsi secara terus menerus.
Deep fried food
Makanan yang digoreng mengeluarkan zat karsinogenik yang berbahaya dan dapat menyebabkan peradangan usus, sehingga harus dihindari.
Makanan berminyak
Makanan yang mengandung banyak minyak tidak dibutuhkan oleh tubuh dan dapat menyebabkan masalah pencernaan serta peradangan.
Makanan pedas
Makanan pedas dapat mengiritasi saluran pencernaan anak yang masih sensitif, sehingga perlu dihindari untuk mencegah gangguan pencernaan.
Makanan manis
Konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus.
7. Tanda saluran cerna sehat pada anak
Setelah mengerti makanan yang sebaiknya disantap dan dihindari, tentunya makanan tersebut memiliki efek pada tubuh si Kecil. Jika Mama sering memberi makanan sehat pada anak, tentu mereka memiliki tanda-tanda yang baik dalam saluran pencernaan mereka.
Berikut adalah 3 tanda jika anak memiliki saluran pencernaan sehat:
Buang air besar teratur
Anak yang memiliki saluran cerna sehat biasanya buang air besar secara teratur. Frekuensi buang air besar yang normal adalah sehari sekali atau dua hari sekali. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pencernaan anak bekerja dengan baik dalam mengolah dan mengeluarkan sisa makanan.
Feses berwujud lunak dan tidak cair
Konsistensi feses yang normal juga merupakan indikator penting dari kesehatan pencernaan. Feses yang berwujud lunak namun tidak cair menandakan bahwa proses pencernaan berjalan dengan baik.
Komposisi bakteri seimbang
Saluran cerna yang sehat ditandai dengan komposisi bakteri yang seimbang. Bakteri baik mendominasi saluran cerna mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Jadi itu Ma pemahaman mengapa peran pencernaan sehat pada masa depan anak! Dengan memberikan perhatian khusus pada kesehatan saluran cerna, Mama dapat memastikan bahwa anak tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan bahagia.
Baca juga:
- Selain Mudah Teralihkan, 5 Hal Kecil pada Anak yang Jarang Dipahami
- 13 Karakteristik Anak Usia Dini, Ketahui untuk Dukung Tumbuh Kembang!
- 5 Faktor Penyebab Anak Muntah Setelah Makan yang Perlu Mama Perhatikan