Dua Balita di Lampung Jadi Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona
Dua balita diisolasi di Rumah Sakit Bandar Lampung
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyebaran virus corona di Indonesia terus mengalami peningatan. Per tanggal 20 Maret 2020, pemerintah telah mengumumkan kasus positif corona menjadi 309 orang dengan total kesembuhan sebanyak 15 orang, dan sebanyak 25 orang dinyatakan meninggal.
Baru-baru ini dua balita di Provinsi Lampung diketahui menjadi pasien dalam pengawasan atau PDP virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, dua balita tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 1 tahun dan 2,5 tahun.
Dua balita tersebut diketahui memiliki gejala demam, batuk, dan sesak napas seperti ciri awal seseorang terinfeksi virus Covid 19.
"Kondisi kedua balita itu panas, demam, batuk dan sedikit sesak nafas," kata Reihana saat ditemui oleh wartawan.
1. Balita tertular melalui anggota keluarga yang baru pulang dari Jakarta
Reihana juga mengatakan, kedua balita tidak berasal dari daerah yang positif terinfeksi virus COVID-19 di Indonesia.
Diduga dua balita ini terinfeksi virus corona karena salah satu keluarga dari masing-masing balita itu baru pulang dari Jakarta.
Kedua pihak keluarga menginginkan segera dilakukan perawatan termasuk isolasi pasien agar tidak terjadi hal yang lebih berisiko dan dapat memutus rantai penyebaran virus.
2. Mendapatkan rujukan di RS Bandar Lampung
Saat ini kedua balita tersebut dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Belleza Kedaton, Bandar Lampung. Reihana mengatakan, untuk sementara waktu kedua balita itu tidak dirujuk ke RS Abdul Moeloek.
"Yang dirujuk ke RS Abdul Moeloek, pasien yang sesak nafas dan memerlukan ventilator, alat bantu pernapasan. Jika tidak, diisolasi di rumah sakit tipe B. Kami sudah minta agar setiap rumah sakit di Lampung memiliki ruang isolasi," ujar Reihana.
3. Pemerintah Provinsi Lampung tegas terhadap penanganan kasus virus corona
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung telah membuat anggaran alokasi dana untuk membeli alat perlindungan diri bagi petugas medis yang bekerja.
Ia juga mengatakan semua biaya terkait pemeriksaan dan pengobatan penderita virus corona akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
"Iya sudah kami anggarkan untuk alat perlindungan diri," kata Nunik.
Ia telah memastikan setiap rumah sakit di Provinsi Lampung wajib menerima pasien yang memiliki gejala virus corona dan tidak boleh menolak pasien terkait kasus virus tersebut.
Ma, virus corona tak mengenal siapapun, dari mana mereka berasal, dan seberapa tinggi kasta yang dimiliki manusia. Saat ini kita harus waspada, melakukan proteksi diri sebaik-baiknya, tapi tetap tenang dan tidak melakukan aktivitas yang merugikan orang lain seperti panic buying.
Semoga virus corona cepat berakhir dan tidak ada lagi orang yang harus bertaruh nyawa melawan COVID-19 di dunia ini. Stay healthy and don't forget to wash your hands!
Baca juga:
- Jokowi: Mulai Sore Ini, Rapid Test untuk Virus Corona Resmi Dilakukan
- Balita Usia 3 Tahun di Yogyakarta Dinyatakan Sembuh dari Corona
- Doa Terhindar dari Penyakit Menular seperti Virus Corona