Kenali Red Flag Tumbuh Kembang Anak Usia 2 Tahun
Ada beberapa tanda bahaya keterlambatan tumbuh kembang anak usia 2 tahun, cermati yang berikut ini!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, tidak ada satupun orangtua di dunia ini yang tidak ingin anaknya menjadi anak yang cerdas dan bisa bermanfaat bagi orang banyak. Berbagai cara dilakukan orangtua agar anak dapat menjadi versi terbaik dari dirinya masing-masing.
Dalam hal mewujudkan impian tersebut, tentu semua orang tua memiliki cara dan pola asuh yang mereka anggap mampu memfasilitasi tumbuh kembang si Kecil.
Mungkin banyak juga dari Mama yang tahu, bahwa pada saat anak masih berusia 2 tahun ke bawah.
Ini adalah momen-momen emas tumbuh kembang si Kecil atau yang disebut sebagai Golden Age, sehingga banyak orangtua yang kemudian menggunakan timeline ini untuk bisa memaksimalkan pemberian stimulasi tumbuh kembang kepada anaknya.
Namun, tahukah Ma, ada baiknya mulai dari sekarang juga mengenali red flag tumbuh kembang anak 2 tahun.
Agar Mama dapat memaksimalkan upaya stimulasi kepada anak sekaligus skrining kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai usianya secara mandiri.
Yuk disimak, informasi yang telah dirangkumkan Popmama.com berikut ini!
1. Apa itu red flags dalam tumbuh kembang anak?
Red flags adalah suatu alert atau peringatan tanda bahaya pada tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dikutip dari buku pedoman pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Kementrian kesehatan RI, red flag pertumbuhan anak adalah suatu kondisi medis yang menyebabkan seorang anak berisiko gagal tumbuh, misalnya akibat kondisi kelainan jantung, dismorfik (bentuk wajah aneh), kegagalan mencapai kenaikan berat badan, dan lain sebagainya yang berisiko menghambat pertumbuhan anak.
Sedangkan, red flag perkembangan adalah suatu kondisi keterlambatan pada tahapan perkembangan anak yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk membuktikan apakah kondisi tersebut merupakan suatu gangguan perkembangan dan membutuhkan intervensi atau tatalaksana segera atau bukan.
Biasanya red flag perkembangan meliputi adanya kemunduran tahapan perkembangan pada anak misalnya ketidakmampuan anak mencapai tahapan perkembangan yang sesuai usianya atau anak kehilangan kemampuan yang sebelumnya justru sudah bisa dilakukan.
2. Apa saja tahapan perkembangan anak usia 2 tahun?
Sebelum mengenal apa saja red flag pada anak usia 2 tahun, sebaiknya Mama kenali terlebih dahulu apa saja tahapan perkembangan yang seharusnya sudah bisa dilakukan atau sedang dalam proses belajar pada anak usia 2 tahun, sebagai berikut :
- Motorik kasar. Jalan naik tangga sendiri, berlari, bermain dan memegan bola kecil.
- Motorik halus. Membuat garis lurus, menumpuk 4 atau lebih kubus. Menemukan benda yang disembunyikan hingga 2 sampai 4 lapis tertutup.
- Bicara dan bahasa. Membuat kalimat yang terdiri dari 2-4 kata, Mengulangi kata-kata yang didengarnya dari percakapan, Mengetahui nama orang yang dikenal, Menunjuk 3-6 atau lebih bagian tubuh, dan lainnya.
- Sosialisasi dan kemandirian. Menunjukkan kemandirian yang lebih, seperti membantu memungut mainannya sendiri, membantu mengangkat piring jika diminta, atau melepas pakaian sendiri, makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah, dan lain-lain
3. Apa saja red flag pada anak usia 2 tahun?
Berikut dipaparkan melalui buku pedoman pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Kementrian kesehatan RI, mengenai red flag tahapan tumbuh kembang anak usia 2 tahun yang perlu Mama waspadai :
- Tidak dapat berjalan dengan stabil
- Tidak dapat mengatakan kalimat yang terdiri dari 2 kata (contoh: “minum susu”).
- Tidak mampu untuk mengikuti perintah sederhana.
- Tidak mengetahui cara menggunakan benda-benda umum, seperti sikat gigi, telepon, garpu, sendok.
- Tidak dapat meniru tindakan atau perkataan orang lain
- Minim kontak mata
4. Apa jenis stimulasi yang dapat diberikan pada anak usia 2 tahun
Jika Mama merupakan salah satu Ibu yang mengalami kondisi demikian, atau memiliki anak usia 2 tahun namun takut perkembangannya tidak optimal seperti yang seharusnya, Mama tidak perlu khawatir.
Berikut beberapa jenis stimulasi yang mudah untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Dorong agar anak mau memanjat, berlari, melompat, merayap, melatih keseimbangan badan, bermain menendang bola, serta latihan menghadapi rintangan
- Melatih anak melompat. Usahakan agar anak melompat jauh dengan kedua kakinya bersamaan. Letakkan sebuah handuk bekas di lantai, atau buat garis di tanah dengan sebuah tongkat atau di lantai dengan sebuah kapur tulis sebagai batasl ompatan.
- Melatih anak melempar dan menangkap. Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola besar ke arah kamu. Kemudian lemparkan kembali bola itu kepada anak sehingga ia dapat menangkapnya.
- Dorong agar anak mau bermain puzzle. Bantu anak menyelesaikan puzzle bentuk, warna, atau hewan. Beritahu nama setiap bagian saat anak meletakkan pada tempatnya ya.
- Mengajak anak membuat gambar tempelan. Bantu anak memotong gambar-gambar dari majalah tua dengan gunting untuk anak dan tempelkan di kertas atau karton. Bicarakan dengan anak tentang apa yang sedang dibuatnya.
- Mengajak anak membuat proyek seni. Lakukan proyek seni menggunakan krayon, cat, dan kertas. Deskripsikan apa yang anak buat dan tempel hasilnya di dinding atau kulkas.
- Mengajak anak memilih dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya. Berikan kepada anak bermacam-macam benda, misalnya uang logam, berbagai jenis kancing, benda berbagai warna, dan lain-lain. Minta anak memilih dan mengelompokkan benda-benda itu menurut jenisnya. Mulai dengan 2 jenis benda yang berlainan, kemudian sedikit demi sedikit tambahkan jenisnya.
- Melatih anak mencocokkan gambar dan benda. Tunjukkan kepada anak cara mencocokkan gambar bola dengan sebuah bola yang sesungguhnya. Bicarakan mengenai bentuknya, gunanya, dansebagainya.
- Memperkenalkan konsep jumlah. Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda dalam jumlah satu, dua, tiga dan sebagainya. Katakan kepada anak berapa jumlah benda dalam 1 kelompok dan bantu ia menghitungnya, misalnya “Ini ada 3 biji kacang, mari kita hitung, satu, dua, tiga”.
Itulah tadi Ma, informasi mengenai kenali red flag tumbuh kembang anak 2 tahun yang perlu diketahui sejak dini. Semoga bermanfaat ya!
Baca Juga :
- Pertemuan Gala Sky dan Pak Ansori yang Menolongnya dari Kecelakaan
- Keseruan Rayyanza Belajar Mengenal Warna dari Mainan, Ini Cara Lainnya
- 9 Potret Gendhis Anak Nella Kharisma, Jadi Kakak di Usia 1,5 Tahun!