Sanitasi yang Buruk Berisiko Membuat Anak Terkena Stunting
Sudahkah Mama menjaga kebersihan?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sanitasi adalah perilaku dan kesadaran diri dalam menjaga kebersihan lingkungan serta tempat buang air yang bersih dan higienis.
Sanitasi yang buruk memberikan dampak bagi kesehatan keluarga, terutama pada bayi dan anak.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab stunting atau keadaan di mana anak tidak dapat tumbuh dengan normal sebab adanya kekurangan gizi atau lingkungan.
Mau tahu apa saja yang menyebabkan sanitasi menjadi buruk? Berikut Popmama.com rangkum informasinya, dibaca yuk!
1. Sanitasi buruk berpotensi membuat anak menderita stunting
Selama ini penduduk desa cenderung mandi, buang air, mencuci baju hingga perabotan rumah di tempat yang sama.
Hal ini dapat membuat anak dari perempuan yang sedang mengandung berpotensi menderita stunting.
Data Kementrian Kesehatan 2018 menunjukan bahwa satu dari tiga balita di Indonesia menderita stunting, dengan jumlah mencapai 7 juta jiwa.
Ditemui di Kantor Pusat Amartha, Jakarta pada Rabu (25/09/2019) PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha dan rumah zakat Berkolaborasi melakukan upaya untuk memperbaiki masalah sanitasi di beberapa desa dengan program Desa Sejahtera Amartha.
Program yang dijalankan dengan membangun sumber air bersih dan sarana sanitasi untuk masyarakat di pedesaan. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk memiliki sanitasi yang baik.
2. Pembuangan air yang tidak bersih dan higienis
Kamar mandi yang tidak terawat dan jarang dibersihkan bisa menjadi penyebab sanitasi yang buruk. Unicef memperkirakan bahwa setidaknya terdapat seribu anak di bawah lima tahun yang meninggal setiap harinya karena kualitas sanitasi yang buruk.
Melalui perbaikan sanitasi, diperkirakan angka stunting dapat menurun hingga 17-27%.
Untuk itu penting dalam hal ini untuk menjaga kebersihan terutama menjaga kebersihan kamar mandi.
Dengan membersihkan kamar mandi menggunakan pembersih atau semprotan untuk mematikan kuman, dapat memperkecil terjadinya sanitasi yang buruk. Setidaknya kamar mandi dibersihkan satu bulan sekali ya!
3. Penumpukan sampah memicu berkembangnya bakteri
Penumpukan sampah bisa menyebabkan bakteri berkembang lebih banyak.
Hindari kebisaan menumpuk sampah di tempat sampah terlebih tempat sampah yang berada di dalam rumah atu di kamar. Stunting berkaitan erat dengan sanitasi yang buruk.
"Selain karena gangguan nutrisi di awal seribu hari kehidupan anak, sanitasi buruk di sekitar lingkungan tumbuh anak juga bisa menjadi faktor terjadinya stunting. Anak bisa rentan terkena infeksi atau diare yang dapat membuat energi untuk tumbuh kembang menjadi teralihkan", ujar dr. Twinda Rarasati dalam acara Amartha Impact Talk.
Bagi Mama yang sudah memiliki anak sebaiknya bisa memulai untuk menjaga kebersihan di dalam rumah dengan selalu membuang sampah dan tidak membiarkan sampah menumpuk.
Sanitasi yang buruk merupakan penyebab anak mengalami stunting, jika anak mengalami stunting hal itu akan memengaruhi kemampuan kognitifnya.
4. Jangan lupa untuk biasakan mencuci tangan
Meskipun terbilang hal yang mudah dan ringan, banyak orang menyepelekan hal ini.
Mencuci tangan adalah hal yang penting karena tangan selalu bersentuhan dengan bakteri yang tidak dapat terlihat.
Sebelum dan sesudah bersentuhan dengan berbagai hal kegiatan, sebaiknya biasakan untuk mencuci tangan.
Mencuci tangan menggunakan antiseptik atau sabun dapat mengurangi risiko terkena diare dan penyakit lainnya.
5. Memenuhi dan menjaga pola asupan makanan
Mencukupi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak hanya soal kebersihan lingkungan tetapi harus memerhatikan gizi yang harus dipenuhi si Kecil.
Makanan yang dikonsumsi harus bersih, sehat, dan tidak terkontaminasi oleh bakteri.
Sebab anak yang berusia 2 tahun terkena stunting, secara kognitif tidak bisa mengejar perkembangan seusia teman-temannya.
Itulah pentingnya untuk menjaga sanitasi, hal ini dapat dimulai dari aktivitas yang ringan seperti mencuci tangan, menaruh sampah pada tempatnya, mendapatkan gizi dengan cukup, dan sebagainya.
Jangan lupa untuk hidup sehat dan menjaga kebersihan ya!