4 Macam Kepribadian Anak yang Perlu Mama Ketahui
Anak mama punya kepribadian sanguinis, melankolis, plegmatis, atau koleris?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ada anak yang terlahir sama di dunia ini. Masing-masing memiliki sifat dan karakter khas yang menjadikan mereka berbeda dengan orang lain.
Sifat yang berbeda ini memunculkan keberagaman dan keunikan setiap anak. Namun di satu sisi perbedaan ini cukuplah menyulitkan, khususnya dalam hal membangun relasi dan memahami satu sama lain.
Menjawab masalah tersebut, Florance Littauer dalam bukunya membagi kepribadian seseorang menjadi empat tipe kepribadian, yaitu melankolis, sanguinis, koleris, dan plegmatis.
Pembagian tipe kepribadian ini merupakan salah satu yang paling banyak digunakan sebagai cara mengetahui kepribadian seseorang.
Mama dapat mengetahui si Kecil termasuk ke dalam tipe kepribadian apa sedari dini. Hal tersebut dapat membuatmu mengenal anak dengan lebih baik.
Untuk itu, Popmama.com akan membantu Mama mengetahui kepribadian si Kecil berdasarkan 4 tipe kepribadian anak menurut Florance Littauer. Mereka termasuk yang mana ya?
1. Sanguinis
Anak sanguinis dikenal sebagai pribadi yang ramah, energik, ceria, dan suka berbicara. Anak-anak ini memiliki banyak ide dan senang untuk berbicara menyampaikannya entah itu hal yang serius, atau sekedar mencairkan suasana.
Anak sanguinis cenderung memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Ini menyebabkan mereka terbiasa mencari perhatian, dukungan, atau pengakuan dari orang-orang di sekitar mereka. Sanguinis juga biasanya memiliki sifat emosional, sensitif terhadap apa yang orang pikirkan tenang dirinya.
Anak-anak ini membutuhkan bimbingan dari orangtua, khususnya dalam hal mengatur perasaan mereka juga berpikir sebelum bertindak.
2. Melankolis
Berbeda dari tipe sanguinis yang gemar berbicara, melankolis dikenal sebagai anak-anak yang tenang dan pendiam. Mereka benar-benar seorang pencinta kesunyian dan ketenangan.
Anak melankolis juga memiliki ciri sifat pemikir, perfeksionis, dan tidak suka diganggu. Mereka terbiasa melakukan pekerjaannya sendirian, meski begitu hasilnya selalu sistematis dan tepat waktu.
Sifat perfeksionis yang dimiliki melankolis membuat mereka menjadi mudah kecewa juga pesimis ketika usaha dan kerja keras mereka tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Meski memilih sendirian, anak-anak ini sebenarnya membutuhkan dukungan, kepekaan, dan pengertian dari orang lain, terutama dari orang tua. Dukungan dari orang terdekat membuat mereka lebih bersemangat dalam mengerjakan aktivitas mereka. Mereka juga senang jika keluarga dan sahabat memberikan anak-anak ini ruang untuk berkreasi dan bekerja.
4. Plegmatis
Anak-anak plegmatis seringkali dianggap sebagai anak-anak pemalu dan terkesan membosankan. Padahal sebenarnya mereka merupakan seorang pendengar yang baik dan rendah hati.
Plegmatis memiliki ciri-ciri lainnya seperti konsisten, tenang, penuh perhatian, serta tidak tergesa-gesa. Anak-anak ini terbiasa melakukan sesuatu dengan maksimal ketika termotivasi. Anak dengan tipe Plegmatis memiliki beberapa sifat negatif, seperti acuh terhadap lingkungan sekitar dan sering menunda pekerjaan.
Anak pelgmatis membutuhkan dorongan dari orangtua agar lebih berani berbicara dan mengekspresikan diri mereka sendiri. Selain itu, orangtua juga dapat membimbing anak-anak ini agar lebih teratur, khususnya agar mereka tidak menunda-nunda pekerjaan.
4. Koleris
Tipe kepribadian koleris lekat dengan karakter tegas, menyukai tantangan, bertindak dengan cepat, dan berorientasi pada tujuan. Anak koleris merupakan anak-anak yang penuh semangat dan suka melakukan hal-hal yang seru.
Selewat kepribadian ini mirip dengan anak-anak berkarakter sanguinis, mereka sama-sama suka mencari perhatian dan penghargaan dari orang lain. Bedanya, koleris cenderung melakukan pekerjaannya dengan sembarangan dan tidak sabaran. Menjadikan mereka pribadi yang keras kepala juga tidak peka terhadap perasaan orang lain.
Anak-anak ini perlu dibiasakan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin melalui komunikasi yang baik. Mereka juga perlu dibimbing untuk dapat lebih menghargai orang lain.
5. Pentingnya mengetahui kepribadian anak
Kini kita telah mengetahui kepribadian anak-anak sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris. Mama pastinya sudah dapat menentukan si Kecil termasuk yang mana, bukan? Lalu apa manfaatnya?
Sebenarnya ada banyak msnfaat yang kamu peroleh dengan mengetahui kepribadian anak. Salah satunya, pengetahuan ini membantumu menentukan cara berperan dalam tumbuh kembang si Kecil.
Dengan mengetahui sifat dan karakter anak, pertama-tama Mama mengetahui kelemahan dan kelebihan si Kecil. Kamu dapat memberikan bimbingan ekstra untuk membantunya mengatasi kekurangan juga mendukungnya mengekspresikan dan mengembangkan kelebihan dalam diri mereka.
Disamping itu, Mama akan lebih mengerti pola perilaku si Kecil, termasuk cara mereka bertindak sehar-harinya. Mengetahui ini membuat kamu jadi lebih paham cara terbaik berkomunikasi dengan mereka, entah itu ketika memberikan nasihat, ataupun saat Mama menghibur mereka.
Itulah macam-macam kepribadian anak. Bagaimana Ma, ternyata sangat bermanfaat bukan? Mulai dari sekarang yuk bimbing si Kecil dengan lebih baik lagi sesuai dengan karakter dan kepribadiannya!
Baca juga:
- Lebih Cerdas, 7 Riset Kepribadian Anak Pertama
- Lebih Dewasa, 7 Peran Papa Dalam Membentuk Kepribadian Anak Laki-Laki
- Ketahui Kepribadian 7 Anak yang Lahir di Bulan November Yuk