Cara Mengatasi Mencret pada Anak 1 Tahun Tanpa Obat
Bisa jadi referensi Mama untuk mengobati diare anak saat di rumah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak mencret atau diare merupakan masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh anak-anak. Penyakit yang menyerang sistem pencernaan ini ditandai dengan seringnya buang air besar dan konsitensi tinja lebih encer.
Mengutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), diare pada anak-anak mungkin disebabkan oleh infeksi dari virus, bakteri, atau parasit. Namun, diare yang dialami anak lebih sering disebabkan oleh virus, terutama Rotavirus.
Hal ini ditandai oleh adanya fakta bahwa sekitar 60-70% diare infeksi pada anak disebabkan oleh virus. Sementara itu, sekitar 10-20% penyebabnya adalah bakteri dan kurang dari 10% karena parasit.
Tak bisa dianggap sepele, diare merupakan kondisi yang perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Apabila tidak, diare mungkin akan menyebabkan dehidrasi.
Mengingat tubuh anak akan kehilangan banyak cairan akibat seringnya buang air besar. Apalagi, jika dialami anak berusia 1 tahun atau balita yang masih sangat perlu pendampingan orangtua ketika sakit.
Mama perlu siap siaga menghadapi diare yang mungkin bisa saja terjadi kapan pun. Maka, penting untuk selalu menyediakan obat di rumah. Salah satunya dengan menyiapkan obat yang aman, mudah dan murah untuk digunakan.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan beberapa cara mengatasi anak mencret pada anak tanpa obat.
1. ASI
Ada banyak kebaikan yang diberikan oleh ASI, lho. Selain kaya nutrisi untuk tumbuh kembang anak, ternyata ASI juga dapat menjadi obat alami sehingga mampu mengatasi diare.
Apabila anak mama yang berusia 1 tahunan masih mengonsumsi ASI ekslusif, cara ini mungkin dapat dicoba. Tetaplah menyusui ketika si Kecil terserang diare, ya.
ASI akan membantu proses pemulihan anak ketika mereka diare.
Hal ini karena ASI mengandung cukup antibodi yang baik serta dapat membantu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh anak. Jadi, dapat mempercepat penyembuhan diare dan mencegah gejala yang lebih parah.
Selain itu, pemberian ASI saat anak diare juga berguna untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Mengingat banyaknya cairan yang keluar dari tubuh anak saat diare.
2. Oralit
Oralit telah lama dikenal sebagai salah satu obat untuk mengatasi diare pada anak. Konsumsi oralit ini berguna sebagai cairan pengganti dalam tubuh anak sehingga mencegah terjadinya dehidrasi.
Biasanya, oralit tersedia dalam bentuk saset dan dijual dengan bebas di pasaran. Namun, Mama juga bisa lho membuatnya sendiri di rumah. Dengan bahan-bahan alami yang mudah dan murah.
Mama hanya memerlukan air, garam, dan gula, tetapi pastikan kebersihan alat yang digunakan agar tidak terkontaminasi bakteri sehingga dapat memperparah diare si Kecil. Selain itu, sebaiknya segera berikan oralit pada anak dan hindari untuk menyimpan oralit terlalu lama.
3. Kentang
Anak usia 1 tahunan biasanya telah mulai mengonsumsi makanan padat. Untuk itu, Mama bisa memberikan kentang sebagai salah satu obat alami ketika buah hati diare.
Kentang merupakan makanan yang padat serat sehingga baik untuk sistem pencernaan. Mama mungkin dapat memberikan kentang rebus yang lezat dan mudah dicerna anak.
Selain itu, kentang mengandung karbohidrat, elektrolit, dan kalium yang cukup untuk menghasilkan energi dalam tubuh. Jadi, anak mama tidak merasa lemas saat mengalami diare.
4. Pisang
Selain kaya nutrisi dan memiliki rasa yang lezat, pisang juga dapat berguna untuk mengatasi diare pada anak. Hal ini karena pisang merupakan buah yang padat serat, tetapi mudah untuk dicerna anak-anak.
Dengan kandungannya tersebut, pisang pun dapat bantu memadatkan feses atau tinja saat si Kecil diare. Selain itu, pisang juga mampu mengatasi rasa mulas atau sakit perut yang biasanya datang saat diare karena kandungan pektin di dalamnya.
Mama dapat memberikan pisang pada anak dengan cara direbus, dimakan langsung sebagai buah, atau dibuat menjadi puree dan dioleskan pada roti. Namun, sebaiknya jangan memilih pisang yang terlalu matang karena tidak terlalu efektif untuk mengobati diare. Pilihlah pisang hijau atau pisang mentah.
5. Yogurt
Mama mungkin dapat memberikan yogurt pada anak saat mereka mengalami diare. Yogurt mengandung probiotik yang terdiri dari bakteri baik sehingga dapat melawan bakteri jahat penyebab diare di dalam usus.
Dengan memberikan yogurt pada anak, gejala diare pun bisa berkurang dan mempercepat proses pemulihan.
Selain itu, yogurt juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk anak. Jadi, baik untuk dikonsumsi si Kecil.
Namun, Mama perlu berhati-hati dalam memberikan yogurt pada anak. Sebaiknya, pilih yogurt yang pasti terbuat dari susu murni dan mengandung probiotik.
Hindari memberikan yogurt rendah lemak karena anak justru membutuhkan lemak sehat sebagai kalori tambahan dari yogurt.
Mama mungkin dapat memberikan yogurt plain atau tanpa rasa, kemudian berikan perisa alami dari madu, tetapi dengan takaran yang sesuai. Metode penyembuhan ini hanya cocok bagi masa pemulihan anak.
Tujuan mengonsumsi yoghurt adalah untuk mencegah diare kembali terjadi lagi. Berikan secukupnya, jadi meski anak menyukai rasanya, tetap jumlah konsumsinya harus dibatasi ya, Ma.
Itulah beberapa obat tradisional yang dapat dipilih untuk mengatasi diare pada anak secara alami. Semoga informasi mengenai cara mengatasi anak mencret dapat bermanfaat bagi Mama, ya!
Baca juga:
- Tidak Perlu Panik, Ini Dia Pertolongan Pertama saat Anak Diare
- Si Kecil Diare? Begini Cara Membuat Oralit untuk Balita
- Tangani dengan 6 Cara Tepat Saat Anak Terkena Diare