TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jumlah Trombosit Normal pada Anak, Orangtua Harus Tahu

Jumlah trombosit normal pada anak perlu diketahui oleh para orangtua

Pexels/Karolina Grabowska

Jumlah trombosit pada anak harus dipantau oleh orangtua. Supaya, jumlah trombosit anak tetap normal, yakni tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Pasalnya, trombosit memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh anak.

Kelebihan atau kekurangan trombosit dapat berdampak negatif bagi tubuh. Jadi, sebaiknya pastikan jumlah trombosit di batas yang normal.

Apalagi, trombosit normal anak sangat memengaruhi proses penyembuhan ketika anak terluka sampai mengalami pendarahan. Namun, pertanyaannya sekarang, berapa jumlah trombosit normal anak?

Tak perlu bingung, ya, Ma. Berikut penjelasan Popmama.com tentang trombosit anak, mulai dari kadar yang normal, dampak, sampai cara meningkatkan trombosit.

Simak ulasannya, yuk!

1. Apa itu trombosit?

Pexels/Chokniti Khongchum

Trombosit merupakan sel darah yang memiliki peran penting untuk menghentikan pendarahan. Komponen dalam darah ini dapat membentuk gumpalan, sehingga dapat memperbaiki kerusakan pembuluh darah.

Trombosit dibuat di sumsum tulang. Pembuatannya dilakukan bersama dengan sel darah putih dan sel darah merah. Biasanya, trombosit mampu bertahan 8-10 hari setelah diedarkan seluruh aliran darah.

Dilansir Stanford Childerns, proses menyebarnya pembuluh darah trombosit untuk menghentikan pendarahan disebut adhesi. Umumnya, tubuh juga akan mengarahkan banyak trombosit ke bagian tubuh yang mengalami cedera. Sehingga, proses penyembuhan dapat dilakukan dengan cepat.  

Jadi, misalnya anak mengalami luka robek, maka trombosit akan bekerja ekstra keras untuk menyatukan pembuluh darah agar pendarahan berhenti. Bisa dibayangkan betapa pentingnya trombosit, ya.

Untuk itu, jumlah trombosit normal anak sangat penting diperhatikan. Supaya, tubuhnya tetap mampu menghentikan pendarahan bila sedang dibutuhkan.

2. Dampak bila trombosit kurang atau berlebihan

Pinterest.com/Pngtree

Tahukah Mama bila trombosit tidak boleh kurang ataupun berlebihan? Makanya, orangtua punya kewajiban menjaga trombosit normal anak.

Bila trombosit lebih, ada dua jenis kondisi trombositosis. Pertama, trombositosis primer atau esensial adalah kondisi saat sel abnormal di sumsum tulang menyebabkan jumlah trombosit meningkat tanpa alasan yang jelas.

Kedua, trombositosis sekunder adalah meningkatkan trombosit yang disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti anemia, kanker, atau peradangan.

Jika dibiarkan terus-menerus, trombosit berlebihan dapat membentuk gumpalan darah. Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke cukup tinggi. 

Sementara itu, jumlah trombosit yang kurang juga tidak bagus untuk tubuh. Kondisi ini disebut juga dengan trombositopenia.

Apabila kekurangan trombosit, maka anak mudah mengalami luka-luka seperti memar, pendarahan hidung, pendarahan gusi, atau bahkan gangguan saluran pencernaan.

3. Gejala anak mengalami trombosit yang rendah

Freepik/PV Productions

Jumlah trombosit normal anak memang tidak bisa diketahui tanpa tes darah. Namun, anak yang kekurangan trombosit menunjukkan tanda-tanda tertentu yang bisa diamati. Hanya saja, kekurangan trombosit ringan tidak menunjukkan gejala.

Berikut tanda-tanda trombosit rendah:

  • Mudah mimisan
  • Gusi berdarah
  • Muncul darah dalam urin
  • Pendarahan terus-menerus usai cedera kecil
  • Muncul darah di tinja
  • Mudah memar
  • Bintik-bintik kecil, datar, merah atau coklat di bawah kulit akibat bocornya pembuluh darah
  • Bercak kulit berwarna merah, ungu, atau kuning kecokelatan akibat pendarahan di bawah kulit.

4. Berapa kadar trombosit normal anak?

Depositphotos/Alikssa

Mengingat pentingnya peran trombosit, maka anak harus memiliki jumlah trombosit yang normal. Jangan sampai kadarnya lebih tinggi atau lebih rendah. Dilansir Stanford Childrens, jumlah trombosit normal anak sama seperti orang dewasa, berkisar 150.000 - 450.000 trombosit per mikroliter darah.

Bila kurang dari 150.000, maka anak rentan mengalami luka dan memar. Sementara itu, bila trombosit lebih dari 450.000, maka tubuh anak juga rentan mengalami gangguan kesehatan parah, seperti serangan jantung.

Untuk mengetahui jumlahnya, diperlukan tes darah yang dilakukan oleh tenaga medis. Pengecekan biasanya menggunakan bantuan mikroskop.

5. Asupan untuk menambah kadar trombosit anak

Freepik/Azerbaijan_stockers

Untuk memulihkan trombosit normal anak, orangtua perlu memberikan asupan bergizi. Sebaiknya, pilih makanan yang dapat meningkatkan kadar trombosit. 

Dilansir Medical News Today, berikut daftar makanan yang dapat meningkatkan trombosit darah:

  • Brokoli
  • Labu kuning
  • Tuna
  • Kiwi
  • Stroberi
  • Salmon
  • Telur
  • Natto
  • Kale, dan sebagainya.

Hindari juga makanan yang justru mengurangi kadar trombosit, yakni kina, pemanis buatan, dan cranberry.

Bila kondisi anak sudah sangat mengkhawatirkan, jangan ragu untuk membawanya ke dokter, ya.

Itulah ulasan tentang trombosit normal anak. Semoga bermanfaat.

Baca Juga:

The Latest