TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Hal yang Membuat Kakak Menjadi Cemburu dengan Adiknya

Selalu beralasan karena adik dapat menanamkan rasa cemburu pada kakak

solusisehatku.com

Kehadiran adik baru dalam keluarga seringkali menjadi momen yang membahagiakan, namun bagi kakak, hal ini bisa menimbulkan perasaan yang campur aduk. 

Banyak anak yang merasa posisinya tergeser setelah sang adik lahir, dan ini dapat memicu perasaan cemburu. 

Meskipun kecemburuan adalah hal yang wajar, penting bagi orangtua untuk memahami penyebabnya agar dapat membantu anak melewati fase ini dengan baik. 

Perubahan dinamika dalam keluarga, perhatian yang terbagi, hingga perbedaan perlakuan bisa menjadi pemicu. 

Dengan mengetahui hal-hal yang memicu kecemburuan, Mama bisa lebih bijak dalam mengelola hubungan antara kakak dan adik, serta menjaga keseimbangan perhatian.

Berikut Popmama.com rangkum 7 hal yang membuat kakak menjadi cemburu dengan adiknya.

1. Perhatian orangtua yang terfokus pada adik

Freepik

Ketika adik lahir, orangtua seringkali memberikan perhatian ekstra karena adik memerlukan perawatan lebih intensif. 

Ini membuat kakak merasa kurang diperhatikan, terutama jika sebelumnya ia menjadi pusat perhatian. 

Perubahan ini bisa memicu perasaan terabaikan atau tidak dianggap penting lagi. 

Anak yang lebih tua mungkin kesulitan memahami bahwa adik memerlukan perhatian ekstra karena faktor usia. 

Dalam benaknya, perhatian orangtua yang terbagi dianggap sebagai penurunan kasih sayang terhadap dirinya. 

Perasaan ini mudah berkembang menjadi kecemburuan jika tidak ada upaya dari orangtua untuk menyeimbangkan perhatian terhadap sang kakak.

2. Perbedaan perlakuan dari orangtua

Freepik

Perlakuan yang berbeda antara kakak dan adik sering terjadi karena usia dan kebutuhan mereka yang berbeda. 

Misalnya, anak yang lebih kecil mungkin mendapat perhatian lebih lembut atau lebih banyak kesabaran. 

Anak yang lebih besar bisa merasa bahwa perlakuan ini tidak adil, terutama jika ia merasa orangtua lebih tegas atau menuntut lebih banyak darinya. 

Mereka bisa menganggap bahwa orangtua lebih menyayangi adik, padahal perlakuan ini seringkali disesuaikan dengan kebutuhan usia adik. 

Tanpa penjelasan yang tepat, sang kakak bisa menyimpan perasaan iri dan cemburu terhadap adiknya.

3. Adik mendapatkan lebih banyak pujian

Freepik/pressfoto

Kakak bisa merasa cemburu ketika adik mendapatkan lebih banyak pujian atas pencapaian kecil, seperti belajar berjalan atau berbicara.

Padahal bagi anak yang lebih tua, hal-hal tersebut mungkin sudah ia kuasai sejak lama. 

Pujian yang berulang terhadap perkembangan adik dapat menimbulkan kesan bahwa adik lebih unggul atau istimewa. 

4. Waktu bermain bersama orangtua yang lebih sedikit

Freepik

Seiring kehadiran adik, orangtua biasanya lebih sibuk mengurus bayi, yang memerlukan perhatian lebih banyak dan konstan. 

Hal ini dapat mengurangi waktu bermain atau interaksi berkualitas dengan sang kakak. 

Bagi mereka, perubahan ini bisa menimbulkan perasaan kehilangan kedekatan dengan orangtua. 

Anak yang sebelumnya terbiasa mendapatkan perhatian penuh mungkin merasa tergeser posisinya. 

Tanpa penyesuaian atau upaya dari orangtua untuk tetap meluangkan waktu bersama, kakak bisa merasa tersingkirkan. 

Situasi ini membuat kecemburuan semakin tumbuh, terutama jika kakak merasa waktu yang dulu dihabiskan bersama orangtua kini sepenuhnya diberikan kepada adik.

5. Selalu beralasan karena kepentingan adik

Freepik

Orangtua seringkali menggunakan alasan "karena adik" untuk menjelaskan berbagai situasi kepada kakak, seperti memberikan perhatian lebih kepada adik atau melonggarkan aturan bagi si bungsu. 

Meskipun niat orangtua adalah baik, kebiasaan ini bisa membuat kakak merasa dipinggirkan atau diabaikan. 

Setiap orangtua mengatakan bahwa keputusan diambil demi adik, kakak bisa merasa bahwa kebutuhannya tidak diutamakan. 

Perasaan ini bisa semakin memperkuat kecemburuan, karena kakak merasa tidak dihargai.

6. Adik mendapatkan kemudahan dan kelonggaran

Freepik

Perbedaan aturan yang diterapkan pada kakak dan adik seringkali menjadi pemicu kecemburuan. 

Mama mungkin lebih longgar pada adik, seperti tidak begitu ketat dalam hal waktu tidur atau kebiasaan makan. 

Kakak, yang sudah lebih besar, mungkin merasa aturan untuk dirinya lebih ketat dan bertanya-tanya mengapa adik tidak diperlakukan sama. 

Bagi anak yang lebih tua, hal ini tampak sebagai ketidakadilan. 

Tanpa penjelasan bahwa adik masih kecil dan belum mampu mengikuti aturan yang lebih ketat, kakak bisa merasa orangtua lebih memanjakan adik.

7. Tuntutan untuk menjadi teladan bagi adik

Freepik/master1305

Kakak seringkali dituntut untuk menjadi contoh yang baik bagi adiknya, seperti bersikap dewasa atau menunjukkan perilaku yang lebih matang. 

Beban tanggung jawab ini bisa membuat kakak merasa terbebani dan kurang mendapatkan kebebasan untuk mengekspresikan dirinya. 

Sementara adik terlihat bebas dan dimanja, kakak mungkin merasa orangtua lebih menuntut kesempurnaan dari dirinya. 

Ini bisa memunculkan perasaan tidak adil, apalagi jika tuntutan ini tidak disertai dengan apresiasi. 

Kakak yang merasa selalu harus "menjadi teladan" bisa mengalami tekanan dan akhirnya merasa iri karena adik tampak lebih leluasa dalam berperilaku.

Dengan mengetahui 7 hal yang membuat kakak cemburu dengan adiknya, diharapkan Mama bisa lebih memerhatikan keseimbangan perhatian bagi keduanya.

Baca juga:

The Latest