Cara Membuat Anak Siap untuk Potty Training
Mulai ajarkan anak mengenali sinyal-sinyal tubuh
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Potty training adalah salah satu tahapan penting dalam perkembangan anak, namun seringkali menjadi tantangan bagi para orangtua.
Proses ini membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan pendekatan yang tepat agar anak merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.
Mengajari anak menggunakan toilet adalah langkah awal untuk membangun kemandiriannya.
Meski setiap anak memiliki waktu kesiapan yang berbeda, ada beberapa langkah praktis yang dapat Mama lakukan untuk membantu anak beradaptasi.
Dengan pendekatan yang lembut, anak akan merasa lebih siap untuk memahami sinyal tubuhnya, mengelola keinginannya, dan menjalani rutinitas toilet yang benar.
Berikut cara menyiapkan anak untuk potty training, selengkapnya di Popmama.com.
Ajari Anak Mengenai Sinyal-Sinyal Tubuh
Langkah awal potty training adalah mengajarkan anak mengenali sinyal tubuh yang menandakan keinginan buang air.
Anak seringkali belum sadar akan perubahan dalam tubuhnya ketika ingin buang air, jadi Mama perlu membantu mereka memahami perasaan seperti "perut terasa penuh" atau "ada yang mau keluar."
Jelaskan kepada anak bahwa sinyal ini adalah cara tubuhnya memberi tahu bahwa sudah saatnya pergi ke toilet.
Menggunakan boneka atau buku bergambar bisa menjadi alat bantu untuk menjelaskan sinyal tubuh secara visual.
Ketika anak memahami tanda-tanda ini, ia akan lebih siap dan mandiri untuk mengungkapkan keinginannya menggunakan toilet.
Tunjukkan pada Anak Rutinitas Saat Ingin Buang Air Kecil
Membuat rutinitas tetap adalah kunci dalam potty training.
Ajak anak ke toilet pada waktu tertentu, seperti setelah makan atau sebelum tidur.
Dengan begitu, anak belajar bahwa buang air bukan hanya dilakukan ketika sangat mendesak, melainkan merupakan rutinitas harian.
Selain itu, rutinitas ini membantu mencegah kecelakaan kecil.
Libatkan anak dalam proses dengan membuat rutinitas menyenangkan, misalnya, menambahkan lagu atau cerita.
Hal ini mengajarkan anak untuk tidak terburu-buru, namun tetap mengikuti rutinitas.
Dengan rutinitas, anak akan lebih mudah memahami dan mengikuti pola buang air yang teratur.
Ajarkan Anak Bagaimana Cara Memakai Celana Dalam
Memakai celana dalam sendiri adalah langkah penting dalam potty training untuk mendorong kemandirian anak.
Mulailah dengan mengajarkan cara menarik celana dalamnya dengan benar setelah selesai menggunakan toilet.
Pilih celana dalam yang nyaman dan mudah dilepas sehingga anak dapat melakukannya sendiri dengan lebih mudah.
Jelaskan pula bahwa mengenakan celana dalam merupakan tanda bahwa ia sudah besar dan dapat menjaga kebersihan diri.
Berikan pujian setiap kali anak berhasil memakai celana dalamnya sendiri, karena ini bisa meningkatkan rasa percaya dirinya.
Dengan latihan, anak akan terbiasa dan semakin siap menghadapi potty training.
Jika Mama Nyaman, Sesekali Ajak Anak Pergi ke Toilet Bersama
Mengajak anak ke toilet bersama dapat menjadi cara efektif untuk mengajarkan potty training secara langsung.
Saat pergi bersama, tunjukkan langkah-langkah buang air dengan benar, mulai dari duduk atau berdiri dengan baik, membersihkan diri, hingga mencuci tangan setelahnya.
Penjelasan yang diikuti contoh nyata akan memudahkan anak memahami prosesnya.
Anak biasanya belajar dengan meniru, jadi pengalaman ini membuat mereka merasa lebih nyaman. Pastikan suasana tetap positif dan santai agar anak merasa aman.
Dengan begitu, ia akan lebih percaya diri untuk mempraktikkan potty training sendiri kedepannya.
Ajarkan Anak Bagaimana Mengelola Rasa Ingin Buang Air
Mengelola rasa ingin buang air merupakan keterampilan yang perlu anak pelajari dalam potty training.
Ajari anak untuk mengenali dorongan buang air, lalu bantu mereka untuk memahami kapan harus segera mencari toilet.
Jelaskan bahwa mereka bisa menahan keinginan tersebut sebentar sambil mencari tempat yang tepat, tetapi tidak boleh ditahan terlalu lama.
Berikan anak panduan seperti menarik napas dalam-dalam untuk membantu menahan sementara waktu.
Hal ini dapat membantu anak menghadapi situasi darurat di tempat umum.
Ajarkan secara bertahap dan berikan pujian ketika anak berhasil mengelola keinginan buang air dengan baik.
Demikian rangkuman cara membuat anak siap untuk potty training.
Semoga membantu ya, Ma!
Baca juga:
- Anak Sering Menangis Tengah Malam Menurut Islam
- Cara Efektif Memperkenalkan Warna pada Anak
- Nursemaid Elbow, Bahaya Tarik Lengan Anak secara Paksa