TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cara Memperkenalkan Matematika Dasar pada si Kecil

Yuk lakukan tips ini untuk memperkenalkan matematika dasar pada anak

Pexels/Tookapic

Memiliki anak yang cerdas pasti merupakan harapan setiap orangtua.

Kecerdasan memang beragam bentuknya, diantaranya kecerdasan intelegensia, sosial dan emosional.

Dengan pengajaran yang tepat si Kecil dapat memiliki ketiganya.

Banyak yang dapat diajarkan kepada si Kecil; salah satunya dengan memperkenalkan matematika dasar pada anak.

Menurut penelitian, anak dibawah usia 6 tahun memiliki pemikiran yang matematis.

Sehingga akan sangat tepat bila Mama mulai menstimulasinya dengan berbagai permainan yang mengandung unsur matematika di dalamnya.

Agar menarik gunakan aneka warna, bentuk, ukuran, bahkan angka di dalam permainan yang dimainkan si Kecil.

1. Warna

Slate.com

Matematika merupakan ilmu eksakta yang jawabannya sudah pasti dan bukan pada area abu-abu.

Oleh karena itu warna juga merupakan bagian dari cara memperkenalkan anak dengan Matematika dasar.

Saat masih bayi baru lahir hingga usia 2 bulan Mama dapat menstimulasinya dengan warna hitam dan putih karena pada usia tersebut bayi hanya dapat mengenali warna tersebut.

Segala sesuatu yang berada di sekitarnya berwarna hitam dan putih dalam pandangannya.

Saat anak sudah bertambah besar kenalkan dengan warna-warna lain karena mata-nya sudah mengenali berbagai macam warna.

Mama dapat memberikannya buku bergambar yang terbuat dari kain sehingga aman digunakan dan tangan mungil bayi tidak akan tergores.

Bila si Kecil sudah semakin besar maka Mama dapat memperkenalkannya dengan warna serta nominal uang.

Ia akan mengetahui jumlah yang lebih besar hanya berdasarkan warna.

2. Ukuran

Willowparkmontessori.com

Mama dapat dengan mudah memperkenalkan ukuran pada si Kecil melalui berbagai macam permainan.

Selain itu manfaatkan pula alam sekitar dan benda yang mudah didapati di dalam rumah.

Misalnya dengan contoh bola tenis, bola futsal dan bola basket mana yang berukuran kecil, sedang dan besar.

Selain itu Mama juga bisa memberi contoh ukuran pada pohon-pohonan di sekitar rumah.

3. Bentuk

Pexels/Min An

Cara kedua yang dapat digunakan untuk memperkenalkan anak dengan Matematika adalah melalui bentuk.

Biarkan anak bereksplorasi dengan berbagai mainan yang berupa bentuk seperti kubus, balok, bola, tabung, trapesium dan sebagainya.

Mama juga bisa menyediakan permainan mengelompokkan bentuk.

Saat si Kecil bermain dan memegang serta meraba benda dengan beragam bentuk maka ia mulai berimajinasi dan mengenali bentuk tersebut di dalam pikirannya.

Sehingga saat nanti Mama mengajarkannya berbagai nama bentuk benda, ia akan lebih mudah memahaminya.

4. Angka

Pexels/Digital Buggu

Anak kecil senang sekali mengeja huruf maupun angka. Alangkah baiknya jika si Kecil tidak hanya hafal penyebutan angka, tetapi juga memahami dengan benar nilai angka tersebut.

Untuk mengetesnya, Mama dapat memintanya memperlihatkan jumlah jari saat mama mengucapkan angka tertentu.

Selain itu gunakan berbagai macam permainan yang melibatkan angka.

Aplikasikan pula dalam kehidupan sehari-hari misalnya menghitung jumlah kancing baju, menghitung mainan yang dimilikinya bahkan mengeja angka yang terdapat pada uang.

5. Permainan montessori

Instagram/indonesiamontessori

Mama yang sudah mengenal metode montessori dapat menggunakan permainan montessori dalam memperkenalkan matematika dasar pada anak.

Permainan ini tidah harus dibeli, tetapi bisa dibuat sendiri tergantung kreatifitas masing-masing.

Misalnya dengan memanfaatkan tabel warna cat, mintalah anak mengelompokkan tabel tersebut berdasarkan kelompok warna-nya dari gradasi yang paling muda sampai paling tua.

Mama juga bisa melatih konsentrasi si Kecil dengan memintanya menyusun bentuk dari ukuran terbesar hingga terkecil dan membentuknya menjadi sebuah menara.

Nah itulah cara memperkenalkan matematika dasar pada si Kecil yang dapat Mama terapkan di rumah.

Semoga anak Mama bertambah pintar dengan permainannya.

Baca juga: 5 Faktor Penting Penataan Rumah untuk Montessori Anak

The Latest