Ini Dia 5 Dampak Buruk Absennya Sosok Papa di Kehidupan Anak
Ayo, minta Papa dukung terus perkembangan anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seharusnya laki-laki bisa menjadi seorang Papa yang baik untuk anak-anaknya.
Sebab sang anak membutuhkan keberadaan dan keterlibatan Papa dalam kehidupannya.
Sementara faktanya kini angka perceraian semakin meningkat dan banyak faktor yang menyebabkan seorang anak tumbuh tanpa Papa.
Pada kesempatan ini Popmama.com rangkum 5 dampak yang terjadi dari kekurangan kasih sayang seorang Papa di dalam kehidupan anak:
1. Berisiko gangguan mental
Dalam sebuah keluarga sudah tentu normalnya ada Papa dan Mama, tapi pada keadaan yang tidak biasa banyak kasus anak yang tumbuh tanpa sosok seorang Papa.
Tentunya akan menimbulkan masalah pada perkembangan anak secara psikologis seperti gangguan mental.
Di mana akan ada kecenderungan untuk mengalami anxiety atau kegelisahan, depresi hingga kencenderungan ingin bunuh diri pada anak yang dibesarkan tanpa kehadiran Papanya.
Dengan kondisi ini maka anak perlu melakukan cara mengatasi anxiety disorder untuk memulihkan kondisi mentalnya.
2. Berdampak buruk dengan rasa tanggung jawab
Tentunya kekurangan kasih sayang dari seorang Papa akan berdampak negatif berkepanjangan pada anak.
Bahkan anak yang sudah dewasa cenderung lepas dari rasa tanggung jawab pada dirinya sendiri seperti malas bekerja, memiliki pendapatan rendah, bahkan enggan untuk memiliki tempat tinggal.
Selain itu kemungkinan ia juga akan mengalami gangguan dalam hubungan dengan lawan jenis seperti mengalami perceraian ketika menikah.
3. Lebih emosional
Tanpa adanya Papa di masa tumbuh kembang anak akan berdampak buruk pada sisi emosionalnya.
Selama hidupnya ia selalu bertanya pada dirinya sendiri "Kemana Papa?" "Di mana Papa?" "Apakah Papa mencintaiku?" "Mengapa ia meninggalkanku?"
Hal tersebut membuat anak mengalami kesulitan dalam intimacy dengan orang lain dan memiliki emosi kemarahan yang lebih besar karena dampak peristiwa kehilangan sosok sang Papa.
Jadi anak yang tumbuh tanpa kehadiran Papa bisa menjadi lebih agresif dan mudah marah.
4. Masalah akademis
Ketidakhadiran Papa dalam pertumbuhan anak juga dapat memberikan dampak learning disability padanya.
Tidak hanya terkait dengan emosionalnya, anak yang dibesarkan tanpa Papa akan memengaruhi kemampuan akademisnya.
Efek dari akademisnya yakni kesulitan dalam pelajaran membaca dan berhitung saat masih kecil.
Selain itu juga tidak dapat memenuhi tuntutan akademis hingga penurunan pada prestasinya karena kekurangan motivasi dari sosok sang Papa.
5. Sulit menyesuaikan diri
Anak yang dibesarkan oleh ibunya saja cenderung memiliki masalah dalam perilaku dan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Mereka jadi memiliki perilaku mengintimidasi terhadap orang lain. Hal ini dilakukannya untuk menyembunyikan rasa takut, gugup, dan rasa kecewa terhadap kehidupannya.
Bahkan ketika sudah dewasa pun mereka yang tumbuh tanpa sosok ayah akan mengalami rendahnya tingkat kepercayaan diri. Sikap ketidakpercayaan diri inilah yang akan mengubur potensi mereka.
Demikian 5 dampak buruk pada diri anak yang kehilangan sosok Papa di kehidupannya.
Oleh karena itu sebaiknya seorang Papa selalu mengapreasi dan memberikan perhatian ekstra pada anak meski sudah bercerai dengan sang istri.