5 Macam Penyakit Menular yang Sering Dialami Anak Usia Dini
Anak-anak memiliki sistem kekebalan yang belum matang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Faktanya, anak-anak memiliki sistem kekebalan yang belum matang.
Bahkan mereka juga mungkin kurang memiliki kebiasaan sehat seperti kebiasaan mencuci tangan sebelum makan.
Ini membuat anak mudah terkena penularan penyakit yang disebabkan oleh penyebaran bakteri atau virus.
Dikutip dari Skinsight, penyakit menular sering disebabkan oleh penyebaran tetesan air liur dan lendir saat batuk atau bersin. Sayangnya, banyak anak yang mudah terinfeksi dari teman sebayanya.
Berikut Popmama.com berikan informasi mengenai 5 macam penyakit menular yang paling sering dialami anak usia dini, diantaranya:
1. Cacar air disebabkan oleh virus varicella
Cacar air menjadi penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak. Umumnya, cacar air menjangkiti anak berusia di bawah 12 tahun.
Cacar air adalah bentuk gangguan kesehatan anak yang disebabkan oleh virus varicella dan sangat cepat penyebarannya.
Jika ada anak berada dekat dengan si Penderita, ini dapat tertular dengan mudah melalui batuk, pilek atau bersentuhan langsung dengan kulit.
Sebagai upaya pencegahan penyakit cacar air, dianjurkan untuk melakukan vaksinasi cacar air.
2. Flu mengganggu sistem pernapasan anak
Virus influenza termasuk kategori jenis penyakit yang sering menulari anak-anak.
Di mana masa inkubasi flu sekitar dua minggu, namun penularan virusnya bisa dalam hitungan menit saja.
Ya, flu alias influenza adalah penyakit yang terjadi karena adanya infeksi virus pada sistem pernapasan di bagian hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Kondisi ini biasanya menyebabkan si Kecil menjadi lebih rewel, kehilangan nafsu makan dan merasa lemas.
3. Gondongan menginfeksi kelenjar parotis
Selain flu, penyakit gondongan juga kerap menyerang anak-anak.
Penyebab gondongan pada anak adalah virus yang disebut paramyxovirus. Biasanya virus gondongan menyebar oleh tetesan air liur, bersin atau berbagi peralatan makan.
Virus paramyxovirus dapat menginfeksi kelenjar parotis yang berada di dekat telinga dan rahang.
Saat anak terkena gondongan, mereka akan mengalami gejala seperti demam, lemas, kehilangan nafsu makan, sakit kepala dan nyeri otot.
4. ISPA pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri
ISPA adalah penyakit menular akibat infeksi pada saluran pernapasan anak-anak.
Penyebab utama ISPA yakni karena virus rhinovirus, adenovirus, virus coxsackie, parainfluenza dan RSV (respitatory syncytial virus).
Namun pada kasus tertentu, ISPA yang dialami anak-anak juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
Gejala yang timbul berupa demam, hidung tersumbat, bersin, batuk dan sakit tenggorokan. Saat terserang ISPA, anak cenderung menjadi lesu, rewel hingga kurangnya nafsu makan.
5. Konjungtivitis membuat mata anak jadi berair
Mata merah pada anak-anak juga akibat dari penyakit menular.
Konjungtivitis adalah radang selaput mata di atas bola mata dan di dalam kelopak mata. Gejalanya membuat anak alami mata yang berair, bengkak dan terasa nyeri.
Kondisi yang terjadi pada anak-anak ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Jika anak menderita konjungtivitis, jangan biarkan mereka berbagi obat tetes mata, tisu, handuk atau sarung bantal dengan orang lain.
Itulah kelima penyakit menular yang sering terjadi pada anak usia dini. Berikan si Kecil makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Baca juga:
- Bisa Cegah Corona dan Penyakit Lain, Ajarkan Cuci Tangan Sejak Dini
- Ketahui Sejak Dini! Ini Dia 5 Jenis Penyakit Kelainan Darah pada Anak
- Tanda Anak Mama Mengidap Penyakit Anemia Megaloblastik