5 Mainan Ini Bisa Mengurangi Kebiasaan Anak yang Suka Memukul
Teksturnya yang lembut, squishy dapat melatih emosi anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama merasa marah saat melihat si Kecil tiba-tiba memukul orang lain?
Jika kerap kali anak sedang emosi dan agresif tak mampu dikendalikan, sebaiknya orangtua perlu mengatasinya dengan cara yang baik dan positif.
Kebiasaan anak yang suka memukul disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam berkomunikasi.
Usianya yang masih terlalu kecil juga belum tahu cara mengekspresikan emosinya dengan benar.
Agar si Kecil dapat mengendalikan emosinya dengan baik, berikut Popmama.com beritahu 5 mainan yang bisa mengurangi kebiasaan memukul pada anak balita. Yuk, cek ulasannya di bawah ini:
1. Bermain bola basket membuat energi anak tersalurkan
Tangan adalah alat komunikasi, terutama bagi anak balita yang belum lancar bicara.
Dalam memahami sikap anak yang kerap kali suka memukul, Mama dapat membantunya melalui sebuah permainan olahraga yang menyehatkan seperti basket ball.
Ketika energinya masih tinggi ketika marah, memasukkan bola ke dalam keranjang merupakan sebuah permainan yang tepat.
Di mana bermain basket melibatkan banyak gerakan cepat. Dengan begitu membuat energinya tersalurkan untuk hal yang lebih menyenangkan, sehingga bisa mengurangi anak dari kebiasaan memukul saat sedang marah.
2. Memukul drum dapat membuat hati anak terhibur
Katakan kepada si Kecil bahwa memukul orang lain akan membuat orang tersebut sakit dan tidak nyaman.
Selain itu, berikan permainan yang dapat mengekspresikan emosinya dengan benar melalui drum.
Drum merupakan salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul untuk membuat irama dari alunan musik menjadi lebih bersemangat.
Dengan menggebuk drum, hal itu akan melatih psiko emosional dan memengaruhi suasana hatinya.
Di mana suara yang dikeluarkan oleh alat musik ini akan membuat anak lebih terhibur.
3. Pasir kinetik memacu anak untuk berpikir lebih kreatif
Ketika tiba-tiba sang buah hati memukul Mama, sebaiknya langsung respon tingkah lakunya dengan bijak.
Mama bisa memberikan pasir ajaib untuk meredakan emosinya.
Pasir kinetik yang memang diciptakan untuk dimainkan anak balita ini, ternyata dapat membuat mereka menciptakan suatu bentuk dan akhirnya lupa pada amarahnya.
Dengan mengenggam dan meremas pasir maka akan memacu dirinya berpikir lebih kreatif.
Selain itu, tekstur halusnya yang bisa diremas bisa meningkatkan daya fokusnya.
Bahkan pasir kinetik dapat dijadikan sebagai terapi bicara untuk anak balita yang sulit mengekspresikan keinginannya.
4. Play doh dapat membantu anak lebih rileks
Seperti yang sudah diketahui, bahwa lewat bermain anak bisa belajar.
Ya, melalui permainan play doh ternyata juga dapat membantu anak mengurangi kebiasaan memukul. Play doh yang berwarna menenangkan membuat anak balita lebih rileks.
Tekstur play doh yang kenyal saat diremas juga dapat menyalurkan rasa kesalnya. Bahkan dengan bermain plat doh membuat ia terus berimajinasi dalam membuat suatu bentuk.
Mama bisa mengajak si Kecil bercerita dan mengajarkannya untuk mendeskripsikan apa yang sedang mereka lakukan sambil bermain.
5. Squishy meredakan tingkat stres pada anak
Jika si Kecil suka memukul, sebaiknya segera jauhkan dari anak-anak lain untuk mengalihkan perhatiannya dan berikanlah ia dengan squishy. Biarkan anak menyalurkan emosinya dengan meremas-remas squishy.
Selain itu, bermain squishy juga dapat meredakan tingkat stres dan memperkuat koordinasi motorik halusnya.
Teksturnya yang lembut dan nyaman digenggam, squishy dapat menyalurkan emosinya dengan baik dan membuatnya lebih rileks.
Melalui mainan ini sang anak pun bisa melupakan kekesalannya yang suka memukul orang sekitar.
Demikianlah beberapa mainan alternatif yang dapat meminimalisir anak dari kebiasaan memukul.
Orangtua juga hendaknya tetap melakukan pengawasan dan pendampingan agar ia dapat mengendalikan emosinya dengan cara yang positif.