Hati-hati, Ma! Ini Bahaya Meninggalkan Anak Sendirian di Dalam Mobil
Anak-anak harus berada di bawah pengawasan orang dewasa saat ada di dalam mobil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama pernah meninggalkan anak sendirian di dalam mobil karena alasan tertentu? Mungkin ketika Mama ingin mengambil barang yang ketinggalan di rumah, membeli sesuatu di minimarket, atau membayar di pom bensin.
Ternyata, meski hanya sebentar, hal tersebut tidak boleh dilakukan lho, Ma. Pasalnya, ada banyak risiko yang dapat terjadi jika Mama meninggalkan anak sendirian di dalam mobil.
Meskipun Mama sudah memberi peringatan pada anak dan ia sudah cukup besar untuk memahaminya, sebaiknya hal tersebut tetap tidak dilakukan. Bagaimanapun, anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan tidak terduga.
Nah, berikut beberapa kecelakaan yang berisiko terjadi:
1. Membuat mobil berjalan secara tidak sengaja
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan di mobil ada banyak benda yang memicu rasa ingin tahu mereka, seperti pedal gas, rem tangan, dan lain-lain. Nah, jika anak memainkan benda tersebut, bukan tidak mungkin mobil Mama dapat berjalan sendiri dan menabrak sesuatu.
Tidak hanya di Indonesia, di banyak negara pun, sudah banyak kasus kecelakaan yang terjadi karena anak membuat mobil yang ia tumpangi berjalan sendiri. Oleh karena itu, selalu waspada ya, Ma!
2. Terjepit jendela mobil
Selain pedal gas dan rem tangan, benda yang juga memicu rasa ingin tahu anak adalah tombol jendela. Ia bisa saja memainkan tombol tersebut dan menganggapnya menyenangkan.
Namun, Mama harus waspada. Jika tidak diawasi orang dewasa, anak berisiko terjepit jendela saat ia menutupnya lho.
Mungkin tidak akan terlalu parah jika tangan anak yang terjepit. Namun, bagaimana jika yang terjepit adalah leher anak? Duh, seram sekali ya Ma!
3. Terkunci di dalam mobil
Saat anak berada sendirian di dalam mobil tanpa pengawasan orangtua, ia juga bisa memainkan kunci pintu lho, Ma.
Alhasil, bisa saja ia terkunci di dalam mobil. Jika Mama meninggalkan kunci di dalam mobil, tentu hal ini akan membuat Mama panik.
Namun, tetap tenang ya, Ma. Mama bisa memberikan instruksi agar anak membuka kunci pintu dari dalam.
Jika anak belum cukup dewasa untuk memahami instruksi Mama, segera minta bantuan orang lain untuk membuka pintu secara paksa.
4. Heat stroke akibat panas matahari
Jika meninggalkan anak di dalam mobil untuk waktu sebentar saja tidak boleh, maka meninggalkan anak dalam waktu lama lebih tidak boleh dilakukan. Apalagi, jika mobil parkir di bawah sinar matahari langsung.
Pasalnya, suhu di dalam mobil akan lebih cepat meningkat dan berisiko menimbulkan heat stroke pada anak.
Perlu Mama ketahui, suhu tubuh anak dapat meningkat 3-5 kali lebih cepat daripada orang dewasa. Kemampuan mendinginkan tubuh mereka pun belum sempurna layaknya orang dewasa.
Heat stroke adalah kondisi yang patut diwaspadai. Ia bisa membuat anak pusing, kejang-kejang, stroke, hingga kematian.
Bahkan, meski Mama sudah membuat celah dengan membuka jendela, heat stroke masih berisiko terjadi lho!
5. Keracunan karbon monoksida
Bahaya lain yang mengintai apabila Mama meninggalkan anak sendirian di dalam mobil adalah keracunan gas karbon monoksida.
Gas tersebut dapat berkumpul di dalam mobil jika sistem pembuangan mobil tidak berfungsi dengan baik.
Saat mobil berada dalam keadaan tertutup, gas karbon monoksida pun tidak bisa keluar dan meracuni anak yang berada di dalam mobil.
Umumnya, efek keracunan gas monoksida tidak akan langsung muncul. Ia akan menyebabkan korbannya mengantuk dan lemas secara perlahan hingga berakibat fatal.
6. Berpotensi mengundang tindak kriminal
Apakah Mama masih mengingat ungkapan, “Kejahatan terjadi karena ada kesempatan”? Oleh karena itu, jangan ciptakan kesempatan tersebut dengan meninggalkan anak sendirian di dalam mobil ya, Ma!
Kondisi tanpa pengawasan orang dewasa tersebut dapat mengundang tindak kriminal yang tidak diinginkan, seperti perampokan bahkan penculikan. Bukan tidak mungkin ada oknum tertentu yang kehilangan akal sehat dan membahayakan anak Mama.
7. Risiko-risiko lainnya
Meski Mama sudah melakukan tindakan preventif untuk meminimalisir risiko-risiko yang disebutkan di atas, bukan berarti Mama boleh meninggalkan anak sendirian di dalam mobil.
Pasalnya, selalu ada risiko tidak terduga yang dapat terjadi.
Oleh karena itu, selalu berhati-hati ya, Ma. Jangan tinggalkan anak sendirian di dalam mobil tanpa pengawasan orang dewasa meski hanya sebentar.
Itulah bahaya dari meninggalkan anak sendirian di dalam mobil. Bukan bermaksud paranoid, namun lebih baik mencegah daripada mengobati kan?
Selalu awasi anak agar tidak ada penyesalanan nantinya ya, Ma!
Baca juga:
- 3 Jam Ditinggalkan di Dalam Mobil, Balita Perempuan Ditemukan Tewas
- Waspada, Risiko Kecelakaan Mobil Bisa Timbul Meski Tanpa Tabrakan
- Balita Tewas Hingga Otaknya Rusak Akibat Terjepit Mobil Pacar Mamanya!