Mengenal Malabsorbsi pada Balita dan Pengobatannya
Jika anak rentan sakit meski terus makan makanan bergizi, bisa jadi ia mengalami malabsorbsi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama sudah menyiapkan makanan bernutrisi setiap hari, tapi mengapa anak terlihat lemas dan tidak bertenaga?
Bahkan, berat badannya cenderung menurun dan mudah sakit. Jika hal ini terjadi, ada kemungkinan anak Mama mengalami malabsorbsi.
Sebenarnya, malabsorbsi adalah kondisi yang umum terjadi saat anak mama sedang sakit flu.
Saat itu, tubuh anak gagal menyerap nutrisi akibat virus yang sedang menyerang. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Ia akan sembuh setelah 1-2 hari seiring dengan meningkatnya kesehatan anak.
Namun, jika anak mengalaminya meski sedang tidak sakit flu, sebaiknya Mama segera membawa anak ke dokter.
Pasalnya, ada kemungkinan anak mengalami malabsorbsi kronis. Berbeda dengan malabsorbsi biasa, kondisi ini perlu penanganan khusus.
Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan mengenail apa itu malabsorbsi pada anak. Yuk, kenali kondisi ini lebih jauh!
1. Apa itu malabsorbsi kronis?
Malabsorbsi adalah kondisi di mana usus kecil anak tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik karena sedang sakit atau karena kondisi khusus.
Sehingga, yang semestinya setiap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan manusia tapi tidak berjalan dengan baik.
Proses penyerapan nutrisi sendiri terjadi saat makanan melewati usus halus.
Namun pada kondisi tertentu, usus halus dapat gagal menyerap nutrisi dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Nutrisi yang masuk pun keluar kembali bersama dengan feses. Kondisi inilah yang disebut malabsorbsi kronis.
Akibatnya, anak akan kekurangan makronutrien (yang terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak) dan mikronutrien (yang terdiri dari vitamin dan mineral).
2. Penyebab malabsorbsi kronis
Penyebab malabsorbsi yang paling umum adalah kurangnya enzim pencernaan yang ada di dalam tubuh. Meski demikian, kondisi tersebut juga dapat terjadi saat anak menderita penyakit tertentu.
Penyakit yang dimaksud diantaranya adalah infeksi, radang, sakit ginjal, sakit hati, sakit pankreas, celiac disease, Chron’s disease, Whipple’s disease, short bowel syndrome, dan tropical sprue.
Malabsorbsi juga bisa terjadi saat anak mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu lama atau karena bawaan lahir.
3. Macam-macam malabsorbsi kronis
Malabsorbi kronis dapat terjadi secara khusus terhadap nutrisi tertentu. Diantaranya adalah malabsorbsi terhadap lemak, protein, gula, vitamin, dan laktosa.
Masing-masing malabsorbsi tersebut akan menimbulkan gejala khusus yang berbeda-beda disamping gejala umum.
Oleh karena itu, ajak anak ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti ya, Ma. Umumnya, dokter akan melakukan serangkaian tes sebelum menentukan diagnosis yang tepat.
4. Gejala malabsorbsi kronis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala-gejala malabsorbsi dapat berbeda-beda bergantung pada nutrisi yang gagal diserap tubuh. Namun secara umum, gejala malabsorbsi adalah sebagai berikut:
- Mual dan muntah;
- Sering buang air besar;
- Berat badan menurun;
- Perubahan bentuk dan warna feses.
Selain itu, perubahan jangka panjang juga akan terlihat pada anak. Ia akan lebih rentan terhadap infeksi, kulitnya lebih rentan kering dan bersisik, muncul memar meski tidak terbentur, dan tulangnya rentan patah karena kekurangan kalsium.
Bahkan pada beberapa kasus, malabsorbsi kronis juga dapat mengubah kepribadian anak lho, Ma.
5. Pengobatan malabsorbsi kronis
Mama tidak perlu khawatir jika anak mengalami malabsorbsi. Pasalnya, ia bukanlah kondisi permanen. Untuk mengobatinya, Mama dapat melakukan cara-cara berikut:
- Mengubah pola makan untuk menghindari makanan yang mengganggu penyerapan nutrisi;
- Mengonsumsi vitamin sebagai pengganti nutrisi yang gagal diserap oleh tubuh;
- Terapi enzim sebagai pengganti enzim yang gagal diserpa oleh tubuh;
- Melalui obat-obatan; dan
- Melalui operasi.
Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan pengobatan ya, Ma. Dengan bantuan diagnosis dokter, Mama dapat melakukan pengobatan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan.
Itulah serangkaian informasi tentang malabsorbsi kronis anak. Semoga membantu ya, Ma!
Baca juga:
- Waspada Tuberkulosis, Si Kecil Rentan Tertular Penyakit Ini
- Memasuki Pancaroba, 5 Jenis Penyakit Ini Rentan Menyerang Anak
- Beberapa Penyakit Umum yang Sering Terjadi pada si Kecil