Bolehkah Balita Makan Tape Singkong?
Walaupun memiliki banyak manfaat, sebaiknya jangan mengkonsumsi tape singkong terlalu banyak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singkong merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat dan baik bagi tubuh. Di beberapa daerah singkong juga kerap dijadikan sebagai makanan pokok. Singkong dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, khususnya tape singkong.
Tape singkong merupakan makanan tradisional di Jawa yang diolah dengan cara di fermentasi. Proses dari fermentasi yang tepat akan menghasilkan tape singkong yang manis dan beraroma alkohol.
Rasa manis pada tape berasal dari ragi yang memecahkan karbohidrat pada singkong. Karena memiliki rasa yang manis membuat banyak sekali orang menyukai tape singkong, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Tape singkong dapat dikonsumsi anak-anak yang sudah mendapat makanan pendamping ASI.
Tape singkong juga memiliki berbagai macam manfaat untuk balita, walaupun begitu lebih baik untuk balita dapat mengkonsumsi tape singkong ketika ia sudah menginjak usia 2-3 tahun ke atas minimal 30-50 gram/hari dan tidak boleh lebih.
Tape singkong mengandung sari pati probiotik yang dapat menangkal bakteri dan virus dalam pencernaan, kandungan thiamin yang dapat meningkatkan kualitas sistem saraf dan otot pada tubuh manusia serta asam laktat.
Berikut ini Popmama.com sudah merangkum manfaat apa saja yang terkandung dalam tape singkong yang dapat dikonsumsi balita. Semenjak penjelasannya yuk, Ma!
1. Untuk menghangatkan tubuh
Salah satu manfaat mengkonsumsi tape singkong adalah dapat menghangatkan tubuh. Bagi orang yang mengkonsumsi tape singkong baik orang dewasa maupun balita dapat merasakan kehangatan pada bagian dada dan perut setelah memakan tape singkong.
Karena hal ini pula tape singkong dapat dikonsumsi bagi orang yang sedang merasa demam dan lesu. Tape singkong dapat menstimulasi tubuh sehingga dapat merasa lebih hangat.
2. Sebagai sumber energi
Tape singkong memiliki manfaat sebagai sumber energi bagi tubuh. 50 gram singkong setidaknya mengandung sekitar 80 kalori sehingga olahan tape yang terbuat dari singkong ini akan membuat jumlah karbohidrat pada tape singkong menjadi sumber energi.
Karena hal itu pula, anak-anak yang mengkonsumsi makanan ini mendapatkan energi ekstra. Dengan mengkonsumsi tape singkong akan membuat tubuh memiliki energi yang dapat diolah menjadi protein sehingga tubuh akan terasa lebih berenergi dan bugar.
3. Dapat mencegah anemia
Selain memberikan manfaat bagi tubuh, tape singkong juga dapat mencegah terjadinya anemia.
Anemia dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah rendahnya produksi sel darah merah. Bagi yang menderita anemia tentu memiliki kesulitan dalam meningkatkan tekanan darah.
Pada proses fermentasi, mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi pada tape singkong dapat membantu meningkatkan produksi kandungan vitamin B12. Vitamin inilah yang nantinya dapat membantu produksi sel darah merah dan dapat mencegah terjadinya anemia.
4. Sebagai superfood dalam pencernaan
Tidak hanya memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya anemia, tape singkong juga dapat membantu dalam proses pencernaan.
Hal ini karena kandungan probiotik serta asam laktat yang terdapat pada tape singkong mampu menangkal bakteri, sehingga dapat meningkatkan performa dari bakteri baik pada sistem pencernaan.
Dengan mengkonsumsi tape singkong juga dapat membantu terjadinya proses sekresi, sehingga dapat mencegah terjadinya konstipasi atau sembelit.
5. Dapat menguatkan tulang
Manfaat lain dari mengkonsumsi tape singkong yaitu dapat menguatkan tulang. Pada tape singkong terdapat mineral yang baik bagi tulang, yaitu kalsium dan juga fosfor.
Dengan adanya kandungan mineral tersebut tentu dapat membantu dan menjaga tulang serta membantu kesehatan pada tulang.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai manfaat dari tape singkong yang dapat dikonsumsi oleh balita.
Walaupun dapat dikonsumsi, Mama tidak boleh memberikan terlalu banyak tape singkong pada anak. Hal ini karena tape singkong juga mengandung sedikit alkohol.
Walaupun alkohol yang terkandung saat proses fermentasi tidak berbahaya bagi tubuh, namun dengan mengkonsumsi terlalu banyak tentu akan mempengaruhi kesehatan tubuh.
Selain itu, apabila si Kecil sensitif terhadap makanan yang dikonsumsi pada tubuh, maka sebaiknya Mama tidak harus memberikan makanan tersebut pada anak, terutama yang mengalami gangguan kekebalan tubuh.
Semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuan Mama mengenai tape singkong yang dapat dikonsumsi atau tidak pada anak.
Baca juga:
- Bolehkah Balita Makan Sushi dan Sashimi?
- Bolehkah Anak Umur 1 Tahun Makan Ikan Bilis?
- Bolehkah Anak Umur 2 Tahun Minum Yakult?