Pertolongan Pertama pada saat Anak Mengalami Luka Bakar
Jangan memberikan es secara langsung pada anak luka bakar anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam suatu hal. Inilah yang terkadang membuat mereka menjadi rentan mengalami cedera dan luka-luka. Namun, Mama tentunya juga harus berhati-hati karena beberapa luka dapat memberikan efek yang cukup serius, salah satunya luka bakar.
Anak-anak dapat terkena luka bakar karena bermain dengan korek, api unggun, menyentuh air atau wajan panas maupun sumber lainnya yang dapat memberikan efek luka bakar.
Berdasarkan American Academy of Pediatrics (AAP), menurut Organisasi Kesehatan Dunia, maka hampir 75% luka bakar yang terjadi pada anak kecil berupa cairan, air keran panas ataupun uap.
Menjaga sang anak tentunya bukanlah yang mudah, terutama pada saat anak sedang berada di usia yang sedang aktif-aktifnya. Maka dari itu sangat perlu perhatian Mama dalam memantau sang anak agar tidak mengalami luka bakar pada anak.
Lalu, apa yang harus dilakukan bila anak mengalami luka bakar? Tentunya Mama harus dapat memberikan pertolongan pertama pada si Kecil agar mengurangi dampak parah dari luka bakar tersebut.
Berikut ini Popmama.com sudah merangkum cara pertolongan pertama pada saat anak mengalami luka bakar yang harus Mama ketahui.
1. Melepaskan dan menggunting pakaian di sekitar luka bakar
Ketika anak mengalami luka bakar segera bawa anak menjauh dari lokasi kejadian dan bawa ke tempat yang lebih tenang terlebih dahulu. Setelah itu, segera lepaskan pakaian dan juga perhiasan yang berada di area sekitar luka bakar.
Hal ini dilakukan karena biasanya area yang berada di sekitar luka bakar akan membengkak dengan cepat, maka dari itu sangat perlu dilepaskan.
Walaupun begitu, jangan berusaha untuk melepaskan pakaian yang menempel pada luka bakar. Namun, Mama mungkin akan memerlukan gunting untuk memotong pakaian disekitar luka bakar. Biarkan dokter atau tenaga medis yang berupaya dalam melepaskan kain tersebut.
Pastikan untuk melepaskan pakaian secara lembut namun tetap cepat sebelum terjadinya pembengkakan.
2. Siram dengan air dingin yang mengalir
Tahan area yang terbakar di bawah air dingin yang mengalir selama 5-20 menit. Cara ini sangat efektif untuk mendinginkan sekaligus meluruhkan kotoran yang menempel pada luka. Selain itu juga berfungsi mengurangi terjadinya kerusakan pada jaringan dan juga nyeri pada luka bakar.
Apabila anak merasakan kedinginan, maka Mama dapat mengobati luka bakar tersebut beberapa menit, kemudian istirahatlah sebelum melanjutinya lagi. Saat melakukan proses ini, jangan gunakan es pada luka bakar anak secara langsung.
Hal ini hanya akan menyebabkan luka menjadi terasa lebih sakit dibandingkan sebelumnya. Namun, bila tidak ada air mengalir maka Mama dapat membasahi handuk maupun perban yang cukup streril dengan air.
Kemudian, gunakanlah handuk basah tersebut pada luka bakar agar tetap dingin. Tetapi, pastikan handuk tersebut merupakan handuk yang bersih ya, Ma!
3. Jangan mengoleskan apapun tanpa resep dokter
Kebanyakan orang biasanya akan langsung memberikan salep atau obat oles lainnya pada luka bakar. Padahal tindakan ini tidaklah benar. Jangan oleskan apapun tanpa adanya resep dokter.
Dengan mengoleskan es, mentega, pasta gigi, lotion maupun salep lainnya hanya akan memperburuk luka tersebut. Selain itu, jangan lupa menggosok bagian yang melepuh. Hal ini akan membuat luka menjadi lebih rentang terkena infeksi.
Untuk mengatasi luka bakar ini, Mama hanya perlu menutupinya dengan perban ataupun kain bersih sebelum dibawa ke pihak medis.
4. Balutlah luka bakar
Menurut American Academy of Dermatology Association, pertolongan pertama selanjutnya dalam menangani luka bakar setelah dibersihkan adalah dengan menutup luka bakar dengan menggunakan kain kasa ataupun perban yang steril dan anti lengket.
Hindarilah menggunakan kapas yang berbulu halus karena dapat luruh dan juga menempel pada area penyembuhan. Selain itu, hindari pula untuk memberi banyak tekanan pada luka bakar.
Tetapi, bila sekitar luka bakar mulai melepuh, maka biarkan lepuh tersebut sembuh dengan sendirinya sambil tetap ditutupi. Jangan sampai memecahkan lepuh tersebut.
Hal ini terjadi karena lepuh ini berisi sebuah cairan yang akan melindungi area yang terbakar dari adanya infeksi. Apabila lepuh ini nantinya pecah, maka segeralah membersihkan area tersebut.
5. Gunakan obat penghilang rasa sakit bila luka bakar terasa nyeri
Apabila luka bakar tersebut memberikan rasa sakit dan juga nyeri, maka Mama dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit yang tanpa resep. Ikutilah instruksi serta dosis yang berada pada botol obat tersebut.
Bila si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan, maka Mama dapat memberikan acetaminophe (Tylenol). Sedangkan bila usia anak di atas 6 bulan maka dapat menggunakan ibuprofen.
Acetaminophen atau ibuprofen serta paracetamol dapat Mama berikan pada anak untuk mengurangi rasa sakit ataupun nyeri akibat dari luka bakar tersebut. Namun, harus dikonsumsi sesuai dengan petunjuk yang sudah disediakan.
6. Segera bawa anak ke dokter
Setelah memberikan seluruh pertolongan pertama pada si Kecil, maka segeralah bawa anak ke rumah sakit untuk dirawat dan diperiksa lebih lanjut oleh para dokter, terutama bila luka bakar tersebut cukup lebar, melepuh, putih, ataupun menjadi hangus.
Bila kondisi yang terjadi adalah anak mengalami luka bakar karena bahan kimia dan masih berusia di bawah 5 tahun maka harus sesegera mungkin dibawa ke dokter.
Nah, itulah cara-cara yang dapat dilakukan dalam melakukan pertolongan pertama pada anak ketika mengalami luka bakar. Maka dari itu, jangan sembarangan dalam memberikan obat pada anak yang terkena luka bakar ya, Ma!
Baca juga:
- Kenali 3 Tingkat Luka Bakar pada Anak dan Cara Penanganannya
- Sering Disepelekan, 5 Langkah Ini Bantu Antisipasi Risiko Luka Bakar
- Pertolongan Pertama Ketika Anak Jatuh Hingga Berdarah