Anak Pertama Kali Konsumsi Susu Sapi? Mama Perlu Lakukan 4 Hal Ini
Pahami 3K+ yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak yang berusia di atas 1 tahun biasanya diberikan asupan tambahan selain makanan utama, misalnya yaitu pemberian susu pertumbuhan, dikarenakan komposisi nutrisi dalam susu sangat kompleks dan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan anak, salah satunya adalah zat besi yang berperan penting untuk mendukung perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak [1].
Kekurangan zat besi, akan mengakibatkan prestasi akademik yang rendah, mudah terserang penyakit, pertumbuhan fisik terhambat, hingga gangguan permanen pada sistem motorik dan sensoriknya [2]. Tapi gimana nih Ma, kalau anak nggak cocok sama susu sapi? Ternyata, anak yang tidak cocok susu sapi beresiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi dibanding anak lainnya karena adanya pembatasan makanan dan peradangan pada saluran cerna.
Bila mencurigai si Kecil tidak cocok susu sapi, Mama bisa lakukan 3K+. Simak ulasannya berikut ini yuk, Ma!
1. Kenali: gejala tidak cocok susu sapi yang muncul pada anak
Jika anak mengalami masalah pada kondisi fisik dan pencernaannya setelah minum susu sapi maupun produk turunannya, kemungkinan besar anak mengalami gejala tidak cocok susu sapi. Gejalanya bisa Mama ketahui seperti, muntah, diare, terdapat lendir atau darah dalam tinja, juga sakit perut.
Untuk gejala pada kulit, bisa timbul ruam, gatal-gatal, maupun kulit kering atau bersisik. Gejala tidak cocok susu sapi ini juga bisa berdampak pada sistem pernafasan anak, seperti gangguan pernafasan, batuk atau pilek.
2. Konsultasikan: gejala tidak cocok susu sapi tersebut ke dokter
Mama bisa menemui dokter jika anak mengalami gejala tidak cocok susu sapi setelah mengonsumsinya. Menemui dokter selama reaksi gejala berlangsung membantu dokter membuat diagnosis lho, Ma!
Selain itu, Mama juga bisa langsung berkonsultasi untuk mendapatkan alternatif solusi nutrisi yang tepat dengan kebutuhan anak.
3. Kendalikan: beri alternatif yang tepat sesuai anjuran dokter
Setelah berkonsultasi, dokter akan merekomendasikan pilihan alternatif nutrisi yang dapat diberikan kepada di Kecil. Pastikan juga alternatif nutrisi yang diberikan mengandung zat besi dan vitamin C dengan kadar molar yang sesuai yaitu 4:1 agar penyerapan nutrisi penting si Kecil yang tidak cocok susu sapi jadi maksimal ya, Ma.
Nggak perlu bingung Ma, cara mendapatkan semua nutrisi alternatif tersebut. Sebab, kini ada SGM Soya Pro-gress Maxx dengan IronC dan Isolat Protein Soya berkualitas yang dapat membantu atasi gejala tidak cocok susu sapi dan memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dukung si Kecil tetap tumbuh maksimal.
Selain itu, SGM Soya Pro-gress Maxx juga mengandung dengan minyak ikan, Omega 3 & 6, DHA, kalsium, fosfor, Vitamin C & D, zinc dan serat pangan. Wah, lengkap banget ya! Untuk informasi lebih lanjut, Mama bisa klik di sini ya!
4. Jangan lupa, "kembangkan" potensi prestasi anak!
Agar tumbuh kembangnya maksimal, Mama bisa kembangkan lima potensi prestasi anak, yaitu berpikir cepat, tumbuh tinggi, tangguh, aktif bersosialisasi, dan percaya diri. Dengan begitu, kecerdasan intelektual dan emosionalnya akan terus bertumbuh, Ma. Pasti di masa depan, anak Mama bisa jadi kebanggaan keluarga!
Nah, sekarang Mama sudah tahu dan semakin paham ya tentang 3K+ ini. Mulai terapkan dari sekarang yuk, Ma! (WEB)
---------
[1] https://www.generasimaju.co.id/zat-besi-untuk-perkembangan-otak-anak
[2] https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi