Banyak Manfaat, Ini 5 Metode Mendongeng yang Bisa Mama Coba di Rumah
Lebih variatif lebih menyenangkan lho, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari dulu sampai sekarang kegiatan yang nggak pernah ditinggalkan Mama dari masa ke masa adalah mendongeng. Hal ini bisa jadi kegiatan turun-temurun yang harus terus dijalankan lho, Ma. Bukan hanya karena ini “warisan”, tetapi juga karena mendongeng punya berbagai manfaat untuk si Buah Hati yang sudah dibuktikan secara scientific.
Menurut penelitian yang dilakukan John Hutton S. di tahun 2019 menunjukan bahwa anak berumur di bawah 5 tahun yang dibacakan cerita cenderung mendapatkan peningkatan perkembangan otak[1], terutama kemampuan mendengarkan dan imajinasinya.
Tapi, biar Si Buah Hati lebih semangat untuk mendengarkan dongeng-dongeng dari Mama, Popmama punya beberapa alternatif cara yang bisa Mama coba nih, simak yuk, Ma!
1. Saat menjelang tidur, bacakan dongeng dengan posisi rileks
Bisa dibilang cara yang ini adalah cara yang paling dasar dan paling umum dilakukan orangtua di zaman dahulu, Ma. Mama cenderung lebih sering membacakan dongeng untuk anak di waktu menjelang tidur, hal ini dianggap ideal karena posisi Si Buah Hati yang sudah lebih rileks dan dongeng berfungsi sebagai pengantar tidurnya. Tapi bukan berarti dongeng hanya bisa dibacakan pada malam hari ya, Ma. Faktanya, saat ini dongeng juga dilakukan di luar waktu menjelang tidur bahkan di momen ini Si Buah Hati bisa lebih aktif dalam merespon cerita Mama.
2. Gunakan lagu dan musik dari instrumen yang dibuat dari barang-barang sederhana
Nggak hanya membacakan secara konvensional saja, di sini kreativitas Mama juga diuji nih saat mendongeng. Coba deh Ma kombinasikan dongeng dengan lagu atau bunyi-bunyian yang bisa Mama buat dari instrumen-instrumen yang ada di sekitar Mama. Mendongeng nggak hanya bisa jadi lebih fun, tapi juga kasih banyak manfaat lho buat Si Buah Hati. Menurut penelitian yang dijalankan di Universitas Southern California di bagian Brain and Creativity Institute di tahun 2012, menemukan bahwa pengalaman musikal di masa kecil dapat mempercepat perkembangan otak, terutama di bagian bahasa dan kemampuan membaca [2]. Coba yuk!
3. Libatkan aktivitas fisik seperti loncatan atau lari-lari kecil
Trik yang ketiga, kombinasikan dongeng Mama dengan berbagai gerakan fisik. Bisa dengan tarian, ataupun gerakan fisik lainnya seperti loncat, jongkok atau berlari kecil di sekitar rumah. Dengan begini, kegiatan mendongeng jadi lebih menyenangkan deh, apalagi dengan adanya physical distancing seperti sekarang yang bikin anak jadi lebih sering di rumah. Kegiatan mendongeng sambil bergerak bebas bisa jadi sarana ‘olahraga kecil’ nih buat anak.
4. Fokus dengan dongeng atau cerita rakyat
Dongeng nggak hanya bisa jadi stimulus yang tepat untuk perkembangan otak anak, tetapi juga sebagai sarana transfer nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Memang mungkin? Tentu saja, apalagi kalau cerita-cerita yang Mama dongengkan untuknya adalah cerita-cerita rakyat, nggak hanya semakin cerdas, si Buah Hati pasti tumbuh jadi anak yang lekat dengan nilai-nilai kebudayaan di Indonesia.
Buat memberikan dongeng atau cerita rakyat, Mama bisa menggunakan Dongeng Aku dan Kau yang baru saja dirilis DANCOW Nutritods. Nggak tanggung-tanggung, bahkan ada 15 seri dongeng yang bisa Mama ceritakan lho. Serunya lagi, Dongeng Aku dan Kau ini punya format menarik yaitu versi kartu dongeng, format video dan Augmented Reality (AR).
Mama juga nggak perlu khawatir karena Dongeng Aku dan Kau ini dikurasi oleh para expert untuk membantu perkembangan anak sesuai dengan tahapannya masing-masing. Untuk Dongeng 1+ punya aktivitas menempel stiker. Dongeng 3+ punya aktivitas mewarnai. Dan untuk Dongeng 5+ punya aktivitas mencari jalan di sebuah maze. Pas banget nih buat si Buah Hati!
5. Menggunakan alat bantu seperti boneka atau kartu
Terakhir, biar momen mendongeng Mama jadi lebih menyenangkan, Mama juga bisa menggunakan alat bantu seperti boneka tangan atau kartu. Dengan begini Mama bisa jadi lebih ekspresif dalam bercerita kepada si Buah Hati. Eits, buat alat bantu seperti ini juga tersedia lho Ma di Dongeng Aku dan Kau
Wah, lengkap banget ya Ma, ada yang hadir lewat video animasi, AR ditambah dengan alat bantu seperti boneka yang bisa dibuat sendiri dan kartu storytelling. Belum lagi dengan aktivitas-aktivitas dari menempel stiker hingga mewarnai yang ada di buku. Dongeng Aku dan Kau bisa membantu Mama mengoptimalkan 5 dimensi pondasi Si Buah Hati di masa depan seperti kesehatan, bahasa, motorik, kognitif dan sosialisasi nih!
Dalam rangka melanjutkan usaha untuk terus mendukung perkembangan anak dan balita Indonesia, DANCOW Nutritods punya acara unik yang bisa Mama ikuti secara online nih, namanya Festival Dongeng Aku dan Kau yang berlangsung hingga17 September 2020. Di Sini Mama bisa ikutan Dongeng Academy, Panggung Dongeng dan Karnaval Dongeng. Seru banget kan? Untuk tahu info lebih lanjut langsung klik di sini ya!
Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa Mama lakukan buat bikin momen mendongeng selalu menyenangkan buat anak. Mudah kan, Ma? Yuk langsung coba!
---
Referensi:
[1] Hutton, John S., et al. 2019. Associations between home literacy environment, brain white matter integrity and cognitive abilities in preschool-age children. Acta Paediatrica dipublikasikan oleh John Wiley & Son Ltd.
[2] Habibi, Assal. 2012. Neuroscientists’ research reinforces music’s impact on the developing brain. Dipublikasikan oleh USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences’ Brain and Creativity Institute.