Begini Cara Bedakan Batuk Pilek Biasa dan Alergi pada Batita
Gejalanya hampir mirip lho, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai negara tropis yang hanya memiliki dua musim, batuk pilek menjadi penyakit langganan masyarakat Indonesia.
Terutama saat masa peralihan dari musim kemarau menuju penghujan atau sebaliknya.
Cuaca yang tidak menentu dan udara lembab menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
Kita jadi mudah terserang penyakit, apalagi bayi dan batita yang sistem imunnya masih dalam tahap perkembangan.
Pada anak-anak, gejala batuk pilek dan alergi memiliki banyak kemiripan. Sama-sama diawali demam, kondisi tubuh melemah, hingga batuk-batuk atau bersin.
Padahal, batuk pilek biasa dan alergi membutuhkan penanganan yang berbeda. Alergi yang dibiarkan berlarut-larut akan merusak sistem imunitas.
Tubuh menjadi lebih rentan terhadap virus dan bakteri. Menurunnya kekebalan tubuh ini berpeluang juga meningkatkan resiko infeksi.
Dilansir dari whattoexpect.com, berikut Popmama.com telah merangkum perbedaan batuk pilek biasa dengan alergi
1. Cek warna lendir
Ketika si Kecil mengalami batuk pilek, akan keluar lendir dari mulut atau hidung.
Perhatikan teksturnya, jika kental bahkan hingga menggumpal itu menandakan batuk pilek biasa.
Untuk warna lendir yang putih keruh hingga kekuningan adalah tanda adanya radang tenggorokan.
Sementara lendir yang cenderung cair dan bening, jika terus keluar bisa mengindikasikan adanya alergi.
2. Kenali jenis batuk
Batuk dikategorikan dalam dua jenis, basah dan kering.
Batuk basah ditandai dengan munculnya lendir, sementara batuk kering terasa lebih perih di tenggorokan dan bisa menyebabkan sesak napas.
Batuk kering inilah yang lebih berpotensi mengarah ke alergi.
3. Cek kondisi mata si Kecil
Saat terserang penyakit, perubahan fisik yang mudah diamati adalah mata.
Sorot mata orang sakit biasanya meredup, jadi terlihat lesu dan tidak berbinar.
Bahkan ada yang sampai berair dan berubah warna, muncul sedikit semburat kemerahan atau kekuningan.
Jika perubahan pada mata semakin parah, perlu diwaspadai adanya alergi.
4. Apakah disertai demam?
Demam adalah tanda adanya peradangan dalam tubuh.
Saat terjangkit batuk pilek biasa, demam hanya terjadi di 1-2 hari pertama lalu mereda.
Namun, jika terjadi berkepanjangan, ada beberapa penyakit serius yang perlu diwaspadai.
Seperti tipus, demam berdarah, hingga alergi.
5. Hitung lamanya sakit
Pada batuk pilek biasa, gejala parah hanya terjadi dalam 2-3 hari. Begitu diberi obat sesuai anjuran dokter, demam mulai turun dan tubuh berangsur-angsur membaik.
Sementara alergi membutuhkan observasi lebih lanjut untuk mendeteksi jenis dan penyebabnya.
Bayi di bawah 1 tahun rata-rata masih aman dari alergi karena masih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, minim terpapar benda asing, dan belum mengenal banyak variasi makanan.
Buat Mama yang sedang menghadapi batuk pilek si Kecil, kenali lebih jauh tanda-tandanya agar Mama nggak salah memberikannya ia obat. Ketahui cara mengatasi batuk pilek setelah mengetahui penyebabnya.
Baca juga:
- Batuk Pilek Anak Tak Kunjung Sembuh, Pertanda Apa Ya?
- 5 Rekomendasi Obat Batuk Berdahak Anak Beserta Kisaran Harganya
- 7 Rekomendasi Obat Batuk yang Aman untuk Anak