5 Cara Mengajarkan Anak Menggosok Gigi Sejak Dini
Metode yang menyenangkan akan membuat anak menikmati prosesnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mulut adalah salah satu bagian tubuh yang rentan menjadi tempat masuknya kuman ke dalam tubuh. Apa pun yang masuk ke mulut dan ditelan akan terdistribusi ke seluruh tubuh sehingga penting untuk memastikan kebersihan segala hal yang dikonsumsi.
Namun, tidak hanya memperhatikan apa yang dikonsumsi, kebersihan mulut juga harus dijaga.
Melansir dari laman mother.ly, menjaga kebersihan mulut harus diajarkan sedini mungkin. Bayi baru lahir sudah mulai bisa diperkenalkan dengan kebiasaan membersihkan mulut, sama dengan kebiasaan membersihkan tubuh.
Dimulai dengan menggunakan sikat gigi yang lembut untuk bayi atau kain lembut yang dibasahi. Penggunaan pasta gigi berfluorida juga disarankan dilakukan sedini mungkin. Ketika erupsi gigi susu terjadi, saat itulah waktu yang tepat untuk memberikannya sedikit.
Proses ini akan terus berkembang seiring bertumbuhnya anak. Ketika umurnya menginjak 1 tahun, anak sudah dapat diajarkan untuk membiasakan diri menggosok gigi.
Namun, bagaimana cara mengajarkannya? Di bawah ini, Popmama.com telah merangkum 5 cara untuk mengajarkan anak usia 1-3 tahun menggosok gigi.
1. Jadikan menggosok gigi sebagai rutinitas
Menggosok gigi baiknya dilakukan dua kali sehari. Buatlah agenda kapan anak harus menggosok gigi dan taatilah agenda itu. Jika kegiatan menggosok gigi diagendakan pagi dan malam, lakukanlah kegiatan tersebut pagi dan malam bersama-sama dengan anak. Akan lebih baik lagi jika lebih spesifik, misalnya saja pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur.
Sebisa mungkin, jangan sampai “bolos” satu kali pun karena akan membuat anak berpikir bahwa menggosok gigi tidaklah begitu penting sehingga dapat dilewati sesekali. Jangan pula “diubah” urutannya agar anak lebih mudah terbiasa tentang kapan harus menggosok gigi.
2. Buat Anak Merasa Antusias
Anak akan merasa antusias terhadap suatu aktivitas jika diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraannya.
Agar anak merasa lebih antusias untuk menggosok gigi, Mama bisa mengajaknya berbelanja dan memberi kesempatan untuk memilih sendiri sikat gigi serta rasa pasta giginya.
Karena peralatan menggosok giginya sekarang adalah apa yang dia sukai dan pilih sendiri, maka dia akan bersemangat ketika waktu menggosok gigi datang.
Selain itu, Mama juga bisa menyanyikan lagu tutorial menggosok gigi sembari menggosok gigi anak. Jika tidak menemukan lagunya, Mama bisa membuatnya sendiri menggunakan nada lagu anak yang sudah ada, lalu ajarkan kepada anak agar bisa menyanyikannya juga ketika Mama sedang menggosok gigi.
Bernyanyi akan membuat aktivitas menggosok gigi terasa lebih mengasyikkan bagi anak.
3. Berikan kesempatan untuk mencoba menggosok gigi sendiri
Jika anak berinisiatif menggosok gigi sendiri atau dirasa sudah tahu cara menggosok gigi dengan benar, cobalah biarkan dia menggosok giginya sendiri selama 30 detik.
Setelah itu, Mama bisa mengambil alih lagi untuk membantu menyelesaikan gosok giginya. Anak umur 1-3 tahun belum bisa menggosok gigi dengan bersih. Jadi, anak tetap butuh bantuan Mama agar giginya berhasil dibersihkan dengan baik.
Dengan diberi kesempatan, anak merasa bahwa dia dapat melakukan apa yang diajarkan dengan baik. Pun, tidak merasa bahwa belajar menggosok gigi itu sulit.
4. Berikan penghargaan
Menggosok gigi secara rutin adalah kebiasaan yang positif. Tidak ada salahnya untuk memberi penghargaan atas sesuatu yang positif pada anak.
Mama bisa memberi penghargaan berupa stiker pencapaian setiap anak selesai menggosok gigi untuk menunjukkan bahwa dia sudah berhasil melakukannya dengan baik.
Selain stiker, Mama bisa mengabulkan keinginan anak untuk bermain bersama atau membacakan cerita yang diinginkannya setelah menggosok gigi. Dengan begitu, anak akan lebih bersemangat lagi melanjutkan kebiasaan menggosok gigi.
5. Jangan menakut-nakuti
Menyuruh anak melakukan sesuatu dengan menakut-nakutinya adalah cara yang buruk. Alih-alih termotivasi untuk melakukannya, anak hanya akan memiliki kenangan buruk terhadap aktivitas tersebut.
Dibanding menakut-nakuti, akan lebih memotivasi jika Mama memberi pengertian pada anak tentang manfaat dari melakukan aktivitas tersebut. Misalnya, anak akan memiliki gigi yang kuat, gusi yang cerah, napas yang harum, dan senyum yang cantik jika rajin menggosok gigi.
Itulah 5 cara untuk mengajarkan anak usia 1-3 tahun menggosok gigi.
Memang tidak mudah mengajari anak yang masih sangat kecil untuk menggosok gigi. Namun, Mama bisa mencobanya perlahan-lahan sampai anak berhasil melakukannya. Selamat mencoba, Mama!
Baca juga:
- Tak Hanya Lezat, 5 Makanan Ini Ternyata Baik Untuk Gigi Anak
- 5 Waktu yang Tepat untuk Mengganti Sikat Gigi Anak
- 5 Tips Memilih Sikat Gigi Anak yang Aman dan Efektif Hilangkan Kuman