Anak Bontot Bisa Punya Karakter Humoris, Mitos atau Fakta?
Si bontot punya selera humor yang lebih oke dibanding kakaknya lho, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Dalam sebuah keluarga, setidaknya ada satu anak yang selera humornya paling menonjol dan ternyata kebanyakan adalah anak bontot.
Sebuah penelitian dari YouGov menunjukkan bahwa anak terakhir memiliki selera humor paling tinggi dibanding kakak-kakaknya. Penelitian melibatkan 1.783 orang Inggris yang dikumpulkan dari beragam aspek kepribadian berdasarkan urutan lahir dalam keluarga.
Dari sana terlihat bagaimana para anak terakhir yang memiliki kecenderungan untuk jadi badut di keluarganya. Popmama.com telah mengumpulkan data detilnya, yuk diintip, Ma!
1. Banyak anak bontot yang jadi komedian
Hasil dari penelitian tersebut terlihat bahwa anak terakhir merasa lebih humoris dari saudara lainnya.Walaupun ada juga yang bukan bontot dan merasa paling lucu di dalam keluarganya.
Setidaknya ada 46% persen anak bontot yang mengaku mereka lebih humoris. Walaupun, ada juga 36% yang bukan anak bontot juga merasa lebih lucu dibanding saudara lainnya.
Kevin Leman, dalam bukunya My Youngest, There's No One Like You, membuat daftar komedian yang merupakan anak bontot. Ellen DeGeneres, Jim Carrey, Eddie Murphy dan Charlie Chaplin termasuk dalam daftar buku tersebut. Sebuah fakta yang menguatkan betapa anak bontot memang memiliki selera humor yang tinggi.
2. Anak terakhir lebih santai
Penelitian tersebut juga menanyakan siapa dari mereka yang paling santai dalam keluarga. Hasilnya, anak terakhir ternyata yang paling santai.
Hal ini tidak terlalu mengherankan ya, Ma. Karena anak yang lebih tua sering dapat tanggung jawab untuk menjaga adiknya. Antara diminta tolong menjaga adiknya, atau secara tak sadar dipaksa untuk lebih dewasa dibanding adiknya.
3. Anak lebih tua hidupnya lebih tertata
Saat adiknya lahir, perhatian biasanya langsung tersedot untuk adiknya. Sementara anak pertama dianggap sudah bisa melakukan apa-apa sendiri. Dari sanalah, tanggung jawab yang tidak terlihat dibebankan ke sang kakak.
Mereka diminta lebih tanggung jawab, sukses, teratur dan percaya diri. Dalam penelitian disebutkan bahwa 54 persen anak pertama percaya mereka lebih tanggung jawab dibanding adik-adiknya. Sementara ada 31 persen anak bontot juga yang merasa lebih tanggung jawab dibanding saudara lainnya.
4. Anak bontot lebih dimanjakan?
Jika anak pertama diminta lebih dewasa, maka anak terakhir merasa lebih santai dalam banyak hal. Bahkan banyak yang bilang, anak bontot lebih dimanjakan dibanding saudara lainnya.
Bagaimana tidak, sebagai anak terakhir mereka memiliki akses yang lebih tak terbatas untuk bermanja-manja dengan orangtua. Selain itu, karena anak bontot, maka mereka sering dianggap masih kecil. Tak heran jika mereka jadi lebih manja.
Dr Gary Brown, ahli terapi keluarga berlisensi, menyebutkan bahwa kebutuhan anak bontot kemungkinan besar akan terpenuhi. Mereka kemungkinan akan belajar sejak awal bahwa tempat mereka juga istimewa karena mendapat manfaat dari fakta memiliki banyak 'pengasuh' yaitu orangtua serta saudara yang lebih tua.
Benar tidak, Ma?