Jangan Diabaikan! Ini Bahaya Asap Vape Bagi Balita
Ternyata sama bahayanya seperti rokok!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak yang salah sangka mengenai rokok elektrik atau vape. Dianggapnya, vape cukup aman sehingga tak apa untuk merokok vape di dekat anak-anak.
Vape sering dilabeli sebagai pengganti rokok yang aman dan tidak berbahaya. Lebih parahnya, sering dibilang juga ramah lingkungan.
Kebanyakan orang menyangka vape hanya mengeluarkan uap air yang menjadi asap. Padahal, bahayanya sama mengerikannya seperti rokok tradisional.
Disusun Popmama.com, inilah bahaya asap vape bagi anak-anak:
1. Mengganggu kecerdasan anak
Asap vape yang terpapar ke anak-anak memiliki dampak yang sama dengan asap rokok yang terpapar ke anak-anak. Dalam asap vape, terkandung zat kimia beracun seperti propilen, formaldehida, dan acetaldehida.
Bahan kimia tersebut memiliki peran utama terganggunya kesehatan anak. Termasuk kemampuan kognitif anak, kecerdasan, serta prestasi yang akan terhambat.
Mereka akan memiliki masalah membaca, berhitung, memecahkan masalah dan kesulitan belajar bahasa. Cukup mengerikan.
2. Mengganggu tumbuh kembang
Seperti dikatakan, banyak orang yang berpikir bahwa asap yang dihasilkan vape berasal dari air. Padahal menurut penelitian dari Dr Jonathan Winickoff, profesor pediatri Fakultas Kedokteran Universitas Harvard, tidak ada kandungan air sama sekali dalam asap rokok elektrik.
Malahan, asap tersebut merupakan cairan lengket yang berubah menjadi aerosol ultra-halus dengan partikel kecil yang terhirup ke dalam paru-paru.
Efeknya pada anak-anak adalah tumbuh kembang mereka yang jadi tidak optimal. Mereka berisiko terkena komplikasi pernapasan, asma, dan atopi.
Asap yang dihirup dari saluran nafas masuk ke darah, menyebar ke berbagai organ. Yang paling utama adalah organ pernapasan. Semakin dini terpapar, semakin rusak tubuhnya di kemudian hari.
3. Terjadi perubahan perilaku
Sisi buruk lain asap vape yang terpapar ke anak-anak adalah perubahan perilaku. Mereka bisa jadi impulsif, senang melukai diri sendiri, nakal, bertingkah negatif, dan selalu mencari perhatian.
Di sekolah, mereka bisa sulit beradaptasi dengan lingkungannya. Mereka yang sering terpapar asap vape dan rokok juga memiliki risiko bermasalah dengan waktu tidurnya.
4. Terpapar melalui 3 cara
Ketika orang menghembuskan asap vape di dekat anak-anak, kemungkinan anak akan terpapar nikotin melalui 3 cara. Pertama, anak menghisap langsung partikel aerosol dari asap vape.
Kemudian anak bisa terpapar asap dari racun yang menempel di pakaian, tubuh, dan benda di sekitarnya. Ketiga, mereka menyerap nikotin melalui kulit. Karena kulit anak lebih tipis dari orang dewasa. Serta, partikel aerosol yang ultra-halus itu bisa mudah sekali terserap ke kulit anak.
Jadi, lebih baik jauhi anak-anak dari segala bentuk rokok baik itu elektrik maupun tradisional. Karena efeknya sangat buruk bagi si Kecil.