5 Cara Aman Membonceng Anak saat Naik Sepeda
Bersepeda sambil membonceng anak memang sedang hits, tapi perhatikan keamanannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kegiatan bersepeda masih jadi salah satu yang favorit di masa pandemi ini. Tak hanya anak remaja, mereka yang sudah berkeluarga pun senang dengan kegiatan ini.
Beberapa orang ingin mengajak serta anaknya dalam kegiatan bersepeda dengan memboncengnya. Namun, tak bisa asal membonceng karena Mama perlu mengetahui cara aman yang harus ditaati.
Disusun Popmama.com, inilah cara aman membonceng anak saat naik sepeda.
1. Gunakan kursi bonceng yang sesuai dengan umur anak
Sangat penting untuk memasang kursi boncengan jika ingin mengajak anak bersepeda. Namun, jangan asal memasang boncengan, harus ada panduan kursi yang sesuai dengan umurnya.
Jika si Kecil masih di bawah 2 tahun, lebih baik memilih kursi yang memiliki pengamanan lengkap. Mulai dari seatbelt sampai tulang pelindung di area pinggang.
Menempatkan kursi bonceng juga tak bisa sembarangan. Jika masih di bawah 2 tahun, tempatkan kursi di depan. Sedangkan jika sudah 2 tahun lebih, sebaiknya tempatkan di bagian belakang sepeda.
Baca juga:
- 6 Rekomendasi Merek Kursi Boncengan Sepeda Anak dan Harganya
- Kursi Bonceng Anak: Kelebihan, Kekurangan dan Tips Amannya!
- Utamakan Keselamatan, Ini Tips Aman Membonceng Anak di Sepeda Motor
2. Berikan pakaian dan pelindung yang tepat pada anak
Baik Mama atau si Kecil harus sama-sama menggunakan helm saat bersepeda. Tak ada alasan anak masih terlalu kecil untuk memakai helm. Ada helm yang memang sesuai dengan umur si Kecil.
Ingat Ma, semua demi keamanan bersama.
Sebelum berangkat, pastikan helm terpasang dengan benar agar anak nyaman saat sesi bersepeda. Begitu juga, pastikan helm sudah terikat dengan tepat agar tidak mudah terlepas saat di tengah jalan.
3. Pilih rute bersepeda yang aman
Membawa anak tentu tidak semudah saat bersepeda sendiri. Ada kalanya mereka akan sering bergerak sehingga keseimbangan sepeda jadi terganggu.
Hal ini bisa membahayakan semua orang. Jika bersepeda di tempat padat seperti jalan raya, orang lain akan kikuk saat berdekatan dengan sepeda Mama. Sedangkan jika tidak seimbang dan jatuh, tentu akan berbahaya sekali.
Oleh karena itu, pastikan untuk bersepeda di tempat yang aman saja. Mama bisa memilih bersepeda di komplek atau area yang memang ada jalur khusus sepeda.
4. Pilih waktu bersepeda yang tepatĀ
Mengajak anak berarti harus memerhatikan keadaan si Kecil. Sesi bersepeda bersama buah hati takkan bisa berjalan lancar jika keperluan si Kecil tidak terpenuhi.
Sebelum bersepeda, pastikan untuk membuat perutnya kenyang dahulu. Sehingga kemungkinan ia rewel karena lapar pun jadi lebih sedikit.
Begitu juga dengan waktu tidurnya. Hindari bersepeda di jam-jam ia akan mengantuk. Jika ia tertidur di sepeda, maka keseimbangan pun bisa jadi berantakan.
5. Sering mengajak ngobrol anak saat dibonceng
Bayangkan betapa sejuknya angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah si Kecil. Apalagi ia tak perlu mengayuh dan berkeringat, tentu sesi dibonceng bersepeda akan sangat menyenangkan baginya.
Sehingga tak sedikit dari anak-anak yang dibonceng akan berakhir tertidur di kursi sepeda.
Untuk membuatnya tetap terjaga, Mama bisa sering-sering mengajaknya ngobrol selama bersepeda. Mama bisa mengajak si Kecil melihat sekeliling dan menyebutkan sesuatu untuk membuatnya sibuk.
Hal ini juga bisa jadi sesi quality time yang seru bersama buah hati tercinta, lho.
Itulah 5 cara aman membonceng anak saat bersepeda. Jangan lupa untuk diterapkan ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Merek Helm Sepeda untuk Anak agar Tetap Aman
- 5 Daftar Merek Sepeda Lipat yang Bisa Menjadi Pilihan saat New Normal
- Tak Bisa Sembarangan Bersepeda, Ini 5 Hal yang akan Dilarang Kemenhub