5 Efek Buruk Jika si Kecil Sering Tidur Larut
Bisa merusak keseharian sang buah hati, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua anak bisa dengan mudahnya tidur cepat di malam hari. Ada beberapa anak yang bertahan sampai tengah malam atau lebih.
Mereka akan sibuk bermain atau melakukan aneka kegiatan kesukaan mareka sampai akhirnya mengantuk.
Saat mereka tidur terlalu larut, biasanya mereka akan bangun lebih siang dari anak lainnya.
Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh dan mental si Kecil, Ma.
Kenapa? Karena ada efek buruk jika anak sering tidur larut yang mengintai. Seperti disusun Popmama.com, mari cari tahu apa saja efek negatifnya.
1. Kesulitan konsentrasi
Jika sudah memasuki umur sekolah, anak tak bisa seenaknya lagi bangun tidur sesuai keinginan.
Ada persiapan yang harus dilakukan sebelum berangkat sekolah dan ada jam sekolah yang harus dijalani.
Anak yang tidur terlalu larut biasanya akan sulit bangun pagi. Kalaupun terpaksa bangun, maka membuatnya kurang tidur.
Alhasil, mereka akan sulit berkonsentrasi, pikiran jadi tidak fokus, dan lambat dalam menyerap informasi.
Efek lainnya adalah lemas dan mengantuk yang membuat anak menjadi malas.
Semakin siang, semakin sedikit tenaga yang tersisa dan membuatnya tak bisa menyerap ilmu di sekolah dengan maksimal.
2. Minim gerak
Kurang tidur menyebabkan tubuh lemas dan anak jadi malas gerak. Di pagi dan siang hari biasanya anak sedang aktif-aktifnya bergerak.
Sedangkan anak yang tidur larut akan memilih melanjutkan tidur dibanding bergerak. Dengan begitu, tubuhnya jadi tidak terlatih dan lebih mudah sakit dibanding anak yang tidur tepat waktu.
Efek lain dari anak yang malas bergerak adalah tidak memiliki banyak teman karena jarang bermain.
3. Memiliki risiko obesitas
Semakin malam mereka tidur, semakin besar risiko obesitas pada anak. Saat menolak tidur, mereka akan menghabiskan lebih banyak energi dibanding saat mereka tidur.
Dari sanalah, anak jadi lebih mudah lapar. Konsumsi makanan di luar jadwal membuat anak rentan obesitas. Apalagi jika makanan yang dikonsumsi adalah snack manis atau minuman manis.
Sedangkan gula adalah salah satu pancingan bagi anak untuk lebih banyak bergerak. Sehingga mereka takkan merasa ngantuk meski malam sudah larut.
4. Mengganggu fungsi kerja otak
Saat anak kurang tidur, otak bagian depan atau prefrontal cortex cenderung mengalami kerusakan. Ini disebabkan oleh bagian tersebut tertekan karena kekurangan oksigen atau tubuh tidak mendapat istirahat yang cukup.
Semakin sering kebiasaan tidur larut didiamkan saja, semakin sering anak kesulitan menyerap informasi. Baik itu informasi di sekolah, atau sekadar informasi ringan sehari-hari.
Efek jangka panjangnya, si Kecil jadi lemot dan sulit diajak sigap dalam berpikir. Tak mau itu sampai terjadi pada buah hati Mama, kan?
5. Membuat anak lebih sensitif
Salah satu kunci anak yang sehat dan gembira adalah durasi istirahat yang cukup. Saat tubuh mereka istirahat dengan baik, maka suasana hatinya akan cenderung lebih baik.
Sedangkan jika waktu istirahatnya kurang, mereka akan jadi lebih sensitif. Untuk balita, mereka cenderung lebih mudah tantrum.
Untuk anak yang sudah sekolah, mereka lebih sensitif dan mudah terusik oleh hal-hal kecil.
Alhasil, teman-temannya akan sungkan untuk mendekat padanya. Si Kecil jadi tak punya teman, dan punya temperamen yang buruk.
Itulah 5 efek negatif dari anak yang dibiarkan selalu tidur larut.
Ciptakan suasana tidur yang nyaman agar ia lebih mudah mengantuk pada malam hari agar kesehatan jiwa dan raganya terjaga.