Eksklusif: Sering Diajak Berlibur, Ditto Percussion Takut Sekala Bosan Traveling Bersamanya dan Ayudia
Sebagai orangtua, Ayudia dan Ditto punya tantangan tersendiri saat mengajak anak traveling
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto (Ditto Percussion) termasuk pasangan yang seringkali melakukan traveling bersama. Tak hanya menjalani traveling berdua saja, namun pasangan ini juga selalu membawa Dia Sekala Bumi.
Dalam channel YouTube Ditto, Ayudia dan Sekala bernama #TemanTapiMenikah ada banyak sekali destinasi liburan yang telah Keluarga Belo lakukan bersama-sama.
Jika Mama perhatikan, ada banyak sekali video perjalanan yang dijelajahi oleh Keluarga Belo mulai dari Singapore, Melbourne, Australia, New Zealand, Jepang, Switzerland, Amsterdam, Turki, New York dan beberapa destinasi luar negeri lainnya.
Tak hanya melakukan traveling ke luar negeri saja, namun Keluarga Belo juga pernah liburan ke beberapa tempat di Indonesia seperti Bali, Jawa Timur, Yogyakarta, Makassar, Labuan Bajo. Semua perjalanan yang dilakukan oleh Ayudia dan Ditto tetap selalu mengajak serta melibatkan Sekala.
Tak bisa dipungkiri bahwa dari banyak destinasi liburan yang sudah dilakukan oleh Keluarga Belo mampu menciptakan momen serta cerita berharga.
Terkait pengalaman traveling yang dilakukan oleh Ayudia dan Ditto bersama Sekala cukup banyak, kali ini Popmama.com telah merangkum cerita Keluarga Belo dibalik keputusan mereka sering melakukan traveling ke berbagai tempat.
Disela-sela pemotretan Millennial Family of the Month Edisi Maret 2020 bersama Keluarga Belo, simak cerita dari Ditto sebagai kepala rumah tangga terkait traveling yang dilakukan oleh keluarganya.
Penasaran seperti apa? Intip cerita Ditto kali ini yuk, Ma!
1. Mengajak anak traveling menjadi tantangan tersendiri untuk Ayudia dan Ditto
Dengan banyaknya waktu yang dimiliki Keluarga Belo untuk melakukan traveling, Ditto mengaku saat diwawancarai oleh Popmama.com bahwa kedekatan keluarganya sangat dekat dan hangat.
"Kedekatan kita sebagai keluarga saat traveling memang sangat dekat. Apalagi ketika kita selalu melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru bertiga," ucap Ditto.
Ditto bercerita bahwa dirinya dan sang Istri perlu berkolaborasi ketika mengajak Sekala ikut selama liburan berlangsung.
"Saat traveling ke negara orang tentu menjadi tantangan untuk saya dan Ayu. Tantangan di sini maksudnya agar selama perjalanan, anak pun dapat menikmati semua momen yang terjadi," katanya.
Jika Mama perhatikan perjalanan liburan yang dilakukan oleh Keluarga Belo sudah dilakukan sejak Sekala masih bayi. Hal inilah yang membuat Ditto sebagai seorang Papa semakin memahami setiap karakter Sekala ketika diajak traveling sesuai dengan usia perkembangannya.
"Saya dan Ayu juga selalu berusaha untuk beradaptasi terus setiap tahun seiring Sekala tumbuh. Anggap saja saat mengajak Sekala traveling sewaktu bayi itu masih level 1, sekarang semakin naik dan sedang ada di level 5," jelas Ditto.
Bukan tanpa alasan, Ditto mengaku kalau usia Sekala sudah semakin besar dan sekarang ia mulai mengenal kata bosan terutama saat sedang melakukan perjalanan liburan yang panjang.
"Sekala sudah mulai besar. Jadi kalau kita bertiga traveling panjang dengan menggunakan pesawat, saya dan Ayu harus memiliki strategi tersendiri agar Sekala tidak mudah bosan. Mainan dan buku bacaan termasuk barang-barang yang diberikan kepada Sekala agar tidak merasa bosan," katanya.
Seiring bertambahnya usia Sekala, Ditto dan sang Istri sebagai orangtua tetap perlu beradaptasi terhadap setiap tantangan termasuk selama mengajak anaknya jalan-jalan ke berbagai tempat.
2. Saat traveling, Ditto ingin Sekala punya bekal di masa depan
Disela-sela pemotretan, Ditto bercerita bahwa traveling menjadi salah satu bentuk pembelajaran sekaligus bekal untuk Sekala di masa depannya kelak.
Menurut Papa satu anak ini, traveling memberikan pemahaman tentang attitude (pendidikan sikap), akhlak bahkan suasana batin dan aura seorang. Ditto ingin Sekala dapat membawa hal positif tersebut ke kehidupannya sampai tua nanti.
"Saya pun sebagai orangtua yang sudah dewasa seperti ini belajar banyak tentang hal baru, mulai dari budaya bahkan bertemu dengan orang-orang yang baru saja dikenal. Setiap negara dan daerah memiliki keunikan masing-masing. Saat traveling, kita bisa belajar untuk mengenal luas tentang keanekaragaman di dunia ini," jelas Ditto.
Meskipun begitu, Ditto masih memiliki ketakutan tersendiri jika suatu saat nanti Sekala merasa bosan ketika diajak untuk traveling.
"Sejujurnya masih ada rasa takut kalau Sekala tiba-tiba bosan. Inilah yang berusaha kita berdua jaga agar Sekala masih memiliki ketertarikan untuk selalu bisa diajak jalan-jalan," ucap Ditto.
Terkait ketakutan ini, Ayudia dan Ditto memang mencari alternatif tempat-tempat baru dan menyenangkan. Hal ini tanpa disadari akan meningkatkan ketertarikan Sekala untuk eksplorasi saat traveling.
3. Ditto punya kunci harmonis saat traveling bersama keluarga
Tujuan untuk melakukan liburan bersama keluarga tentu ingin menciptakan pengalaman baru sekaligus suasana menyenangkan.
Bagi orangtua yang mengajak anak-anaknya berlibur pun berkeinginan untuk menyegarkan pikiran dari segala penat usai menjalani rutinitas pekerjaan. Hanya saja, liburan bersama keluarga bisa saja tidak menyenangkan dan justru menimbulkan konflik.
Sebagai suami yang seringkali memandu traveling, Ditto pun mempunyai kunci harmonis terkait liburan bersama keluarga. Ditto dan sang Istri berusaha menerapkan beberapa hal agar liburan keluarga mereka terhindar dari berbagai drama kehidupan rumah tangga.
"Pertama, sebisa mungkin tinggalkan emosi di rumah. Secara tidak langsung, ini akan membantu liburan menjadi lebih menyenangkan. Jadi, tolong dibuang jauh-jauh emosinya saat sedang traveling," ucap Ditto.
Selain berpesan untuk meninggalkan emosi masing-masing saat sedang berlibur bersama keluarga, Ditto pun menyarankan agar suami dan istri bisa saling membantu ketika turut mengajak anak.
"Kunci kedua untuk selalu harmonis saat traveling yaitu berusahalah saling bantu, terutama ketika melihat pasangan sedang kesusahan. Entah itu saat ia sedang membawa barang-barang atau menggendong anak," jelas Ditto.
Menurut Ditto saat membawa anak ketika melakukan traveling berarti sudah ada komitmen tersendiri.
Usahakan untuk tidak memiliki pikiran bahwa menjaga anak saat liburan seolah-olah dijadikan sebagai sebuah beban pekerjaan. Walau terkesan sepele, namun keluhan yang terjadi selama traveling kadang-kadang hanya akan memicu konflik.
"Lalu yang terakhir, usahakan jangan terlalu ngoyo saat liburan," tutupnya.
Kunci harmonis selama traveling bersama keluarga yang telah dibagikan oleh Ditto sendiri memang tergantung karakter dari masing-masing keluarga.
Namun, tidak ada salahnya untuk dicoba agar meminimalisir berbagai konflik yang terjadi selama liburan berlangsung.
Itulah beberapa cerita menarik dari dibagikan oleh Ditto ketika melakukan traveling bersama Ayudia dan Sekala.
Semoga cerita dari Ditto ini dapat memberikan inspirasi sendiri ketika membawa si Kecil bepergian ya, Ma.
Baca juga:
- Tak Mau Saling Ditinggal, Ayudia & Ditto Ingin Jadi Teman Sampai Surga
- Lewat Kartu Ucapan, Begini Pesan Cinta Ayudia dan Sekala untuk Ditto
- #MillennialFamily of the Month Edisi Maret 2020: Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion
#MillennialFamily of the Month Edisi Maret 2020 - Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Fashion Sylist – Onic Metheany & Sarrah Ulfah
Reporter – Sarrah Ulfah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Gaby Elradha, Sekar Retno Ayu
Photographer - Michael Andrew
Asst. Photographer - Alfons Yoshio
Videographer- Moch Reza Fahmi
Video Content Creator - FX Dimas Prasetyo
Art Designer - Astika Alivia Pramesti
Makeup Artist - Dorothea Toemion
All Wardrobe - Kim & Kin, Shining Bright, Calla The Label
Location - Hotel Gran Mahakam