Ringgo Curhat Bjorka Masih Susah Diajak Cukur Rambut
Ada yang punya pengalaman seperti Ringgo?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejauh ini, gimana pengalaman Mama mengajak anak laki-laki untuk mencukur rambutnya?
Pastinya Mama punya segudang pengalaman tersendiri setiap kali mengajak si Kecil merapikan rambut, baik mencukurnya sendiri atau saat dibawa ke babershop.
Setiap orangtua pasti pernah merasakan kesulitan saat mengajak anak-anak mencukur rambut. Tidak perlu takut sendiri, Ringgo pun mengalami hal yang sama karena Bjorka juga masih sulit saat diajak mencukur rambut.
Perlu Mama ketahui juga kalau ada beragam alasan mengenai ketakutan yang terjadi saat si Kecil dicukur rambutnya.
Penasaran seperti apa serba-serbi mengenai ketakutan anak saat mencukur rambut? Intip informasi dari Popmama.com kali ini ya!
1. Survei anak-anak yang takut cukur rambutĀ
Mencukur rambut bagi anak laki-laki memang tidak selalu menjadi pengalaman yang menyenangkan. Berdasarkan survei yang dilakukan Chief Company, perusahaan yang bergerak di industri barbershop ada 4 dari 10 anak laki-laki dengan usia 1-10 tahun merasa takut ketika diminta untuk mencukur rambutnya.
Survei yang dilakukan terhadap 208 responden orangtua berusia 24-25 tahun diketahui bahwa ada 40% responden mengaku kalau anakya takut terhadap bunyi dan getaran alat clipper.
Beragam alasan dirasakan oleh anak-anak karena adanya bunyi dan getaran alat clipper seperti menimbulkan sensasi geli atau merasa kurang nyaman. Beberapa anak lainnya merasa takut dengan gunting dan kurang nyaman duduk lama saat dicukur rambutnya.
Menurut survei yang dilakukan oleh Chief Company, hampir 70% orangtua berusaha mencari jalan pintas untuk menenangkan dan mengalihkan perhatian anaknya menggunakan gadget selama proses cukur rambut.
Padahal dengan cara mengalihkan perhatian seperti ini, si Kecil justru akan kehilangan setiap momen saat merasakan pengalaman dicukur rambutnya.
Baca juga: 5 Langkah Mencukur Rambut Bayi Sendiri di Rumah
Baca juga: 5 Cara Merawat Rambut Anak agar Selalu Sehat dan Kuat
2. Pengalaman Ringgo meminta Bjorka potong rambut
Usia Bjorka yang sudah memasukin 2 tahun 8 bulan diakui Ringgo masih sulit untuk diajak mencukur rambut.
Suami dari Sabai ini merasa sangat risih jika rambut anaknya mulai mengenai area mata apalagi Bjorka seringkali mengucek matanya.
Saat ditemui saat pelucuran buku anak berjudul Little Chief Goes to the Barbershop" karya Tascha Liudmila, Ringgo mengatakan kalau rambut Bjorka nggak masalah kalau panjang. Asalkan jangan sampai ganggu pengelihatan matanya saja.
Saya sampai detik ini termasuk orangtua yang gagal membawa anak potong rambut bahkan untuk potong sendiri. Dia selalu menangis ketika diberitahu akan dicukur," tutur Ringgo.
Awalnya Ringgo pernah pertama kali mengajak Bjorka ke tempat potong rambut. Di awal, Ringgo merasa kalau putra pertamanya tidak masalah apalagi cukup banyak anak-anak yang ditemui di sana.
Masalah timbul ketika Bjorka mendengarkan suara clipper atau alat cukur rambut yang dihidupkan di dekatnya.
Pengalaman ketakutan yang dirasakan putra pertama dari Ringgo dan Sabai ini termasuk ke dalam 40% responden dari anak-anak yang takut terhadap bunyi dan gerakan alat clipper.
Dirinya pun termasuk orangtua yang memberikan gadget agar Bjorka lebih tenang saat dicukur rambutnya.
Baca juga: 7 Tips Liburan ala Keluarga Ringgo dan Sabai
3. Tips agar anak mau mencukur rambut
Mama pasti punya segudang pengalaman saat menemani si Kecil potong rambut.
Psikolog anak Elizabeth Santosa menambahkan bahwa ketakutan anak untuk mencukur rambut juga dikarenakan karena dirinya tidak terbiasa degan orang asing. Bahkan terhadap proses yang terjadi pada dirinya selama mencuku rambut.
Untuk Mama yang masih merasa kesulitan dan dirinya selalu takut bila diminta mencukur rambut. Intip tips kali ini ya, Ma!
- Diberikan pengarahan sebelum mencukur rambut anak
Menurut psikolog anak Elizabeth Santosa, orangtua perlu sekali memberikan pengenalan untuk anak-anaknya sebelum pergi ke babershop.
Perkenalkan terlebih dahulu mengenai babershop. Bisa menggunakan boneka untuk lakukan stimulasi ke anak mulai dari gunting yang akan mencukur rambut hingga bunyi clipper
"Begitu anak tahu proses dari awal hingga akhir berarti dirinya akan tahu kegiatan di babershop. Setidaknya sudah ada bayangan," tutur psikolog Elizabeth Santosa.
- Pengenalan menggunakan buku
Mama bisa menceritakan sebuah buku yang sesuai dengan pengalaman mengenai potong rambut. Salah satu buku yang bisa Mama berikan ke si Kecil yaitu buku "Little Chief Goes to The Barbershop".
Buku ini menceritakan tentang seekor landak kecil yang awalnya takut diajak ayahnya cukur rambut. Diceritakan secara menarik melalui kata-kata dan ilustrasi, si Kecil dapat mengenal apa saja yang terjadi selama dicukur. Selain itu, bagaimana perasaan yang terjadi setelah proses mencukur rambut selesai.
- Membangun kepercayaan diri anak
Orangtua juga perlu menciptakan kebahagiaan dan kesenangan mengenai proses mencukur rambut.
Lalu, setelah selesai melakukan proses mencukur rambut, Mama bisa memuji dirinya dengan tampilan atau gaya rambut yang baru. Hal ini tentu akan membuat si Kecil semakin lebih percaya diri karena hasil potongannya sesuai harapan.
- Diperbolehkan memberikan hadiah
Mama sesekali boleh saja memberikan hadiah bila si Kecil berhasil potong rambut tanpa rewel sedikitpun.
Namun, materi hadiah yang diberikan harus sesuai atau bahkan senilai dengan apa yang sudah si Kecil berhasil lakukan. Bukan berarti setelah mencukur rambutnya, ia diperbolehkan mendapatkan sebuah gadget baru.
Pemberikan hadiah yang terlalu sering juga tidak baik. Hal ini akan membuat si Kecil menjadi kebiasaan buruk, tetap harus diberikan batasan yang wajar.
Semoga informasi ini berguna ya, Ma!