TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Usia Berapa yang Aman untuk Mengajak Anak Pergi ke Bioskop

Faktanya bioskop bukan tempat yang nyaman untuk anak-anak

Youtube.com/Architectural Digest

Pergi ke bioskop adalah hal yang menyenangkan bagi sebagian orang, dan menjadi waktu me time untuk Mama dan Papa. Tapi, apa jadinya jika hal ini mulai berubah seiring dengan hadirnya si Kecil di tengah keluarga? Tentu, adaptasi harus dijalani kembali.

Faktanya, memang tidak sedikit orangtua yang mengajak anaknya untuk pergi ke bioskop. Baik untuk menonton film yang sesuai usia mereka, atau hanya sekadar diajak saja, karena tidak ada yang bisa menjaga mereka saat orangtua ingin menonton film di bioskop. Namun, amankah membawa anak ke bioskop saat anak belum cukup usia?

Bersama Popmama.com, yuk kita kenali usia aman mengajak anak pergi ke bioskop! Bukan cuma demi kenyamanan, tapi ada faktor lain yang juga menjadi poin penting untuk orangtua ketahui.

Usia Berapa yang Aman untuk Mengajak Anak ke Bioskop?

Freepik/Serhii-bobyk

Ada banyak pendapat yang muncul untuk menjawab pertanyaan ini.

Melansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), menyebutkan bahwa usia yang tepat untuk membawa anak ke bioskop adalah saat menginjak lima tahun. Jika di bawah usia lima tahun, akan ada efek buruk yang tidak diinginkan muncul.

Sedikit berbeda dengan Common Sense Media, yang menyebutkan bahwa setidaknya anak berusia 3 atau 4 tahun sebelum Mama dan Papa mengajak mereka pergi ke bioskop. Namun, jika dirasa anak belum siap, maka bisa menunggu sampai mereka berusia 5 atau bahkan 6 tahun.

dr.Mesty Ariotedjo, yang merupakan dokter spesialis anak yang aktif membuat konten edukasi seputar anak juga menyebutkan bahwa jika ingin mengajak anak ke bioskop, usia yang aman mengajak anak ke bioskop dianjurkan saat si Kecil di atas usia 2 tahun, dengan durasi maksimal 1 jam saja hingga anak berusia 5 tahun. Padahal, seperti yang kita tahu durasi film di bioskop mayoritas lebih dari 1 jam.

Di luar pendapat para ahli, atau penelitian yang telah dipublikasikan, banyak pula yang menganggap bahwa age is just a number. Tidak ada usia yang menjadi patokan untuk membaca kesiapan anak apakah mereka bisa diajak ke bioskop atau tidak.

Suara Kencang di Bioskop Menjadi Pertimbangan

Unsplash/Scott Major

Suara musik memainkan peran yang sangat krusial untuk penonton. Tanpa adanya suara musik yang mendukung, rasanya film yang kita tonton di bioskop akan menjadi biasa saja. Bukan cuma membangun suasana, suara musik dalam sebuah film juga memainkan emosi, dan menyempurnakan cerita yang ingin disampaikan.

Namun, amankah suara ini untuk bayi dan anak?  Batas bising yang dianggap aman yaitu kurang dari 85 desibel, kemudian tidak dianjurkan si kecil terpapar kebisingan di atas 115 desibel. Sementara, rata-rata suara film di bioskop mencapai 75 – 85 desibel.

Film aksi tingkat kebisingan lebih besar, 95 – 100 desibel. Efeknya tidak hanya suara, yaitu menimbulkan getaran. Selanjutnya, ambat batas rasa nyeri pendengaran manusia ialah suara pesawat lepas landas mencapai 130 desibel.

Sayangnya, meski sebuah film memiliki rating untuk anak-anak, kekuatan suara film di bioskop ini tetap melebihi batas normal, dan berisiko merusak pendengaran. American Speech-Language-Hearing Association menyebutkan tingkat kebisingan suara mulai dari yang aman hingga berbahaya, yaitu:

  • Suara impuls menyakitkan, yang tidak aman untuk jangka waktu berapa pun:
    150 dBP yang dihasilkan kembang api setinggi 3 kaki, petasan, senapan,
    140 dBP yang dihasilkan senjata api
  • Kebisingan stabil yang menyakitkan, yang tidak aman untuk jangka waktu berapa pun:
    130 dBA yang berasal dari jackhammer
    120 dBA yang berasal dari lepas landas pesawat jet, sirene, bor, 
  • Sangat keras, yang berbahaya untuk pendengaran dan harus mengenakan penutup telinga:
    112 dBA = output maksimum dari beberapa pemutar MP3, konser rock, gergaji mesin
    106 dBA = blower daun, blower salju
    100 dBA = traktor, mendengarkan dengan earphone
    94 dBA = pengering rambut, blender dapur, pengolah makanan, kereta bawah tanah, sepeda motor yang lewat, mesin pemotong gas
  • Sedang, bisa didengarkan dengan aman untuk periode waktu apa pun:
    70 dBA = percakapan kelompok, penyedot debu, jam alarm
    60 dBA = percakapan umum, mesin cuci piring, pengering pakaian
    50 dBA = curah hujan sedang
    40 dBA = kamar sepi
    30 dBA = bisikan, perpustakaan sepi

Apa Efeknya bagi Anak?

Freepik/evening_tao

Seorang dokter spesialis pendengaran dan komunikasi di New York menjelaskan bahwa kerusakan pendengaran dari tingkat suara di atas bersifat akumulatif.

Ia menyebutkan bahwa bayi yang mendengar tingkat suara 90 dB seperti di film satu kali, tidak akan ada kerusakan langsung. Namun, jika bayi terkena 90 dB selama dua jam secara sangat teratur, ada kemungkinan bahwa selama beberapa tahun besar kemungkinan akan mengalami gangguan pendengaran.

Pengawasan juga perlu diterapkan oleh orangtua saat anak menggunakan headset atau earphone. Pasalnya, anak yang cukup umur hanya boleh menggunakan headset atau earphone dengan volume 60%, selama 60 menit.

Pertimbangan Sebelum Membawa Anak ke Bioskop

Pexels/Bence Szemerey

Selain faktor suara, ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi pertimbangan bagi orangtua sebelum membawa anak ke bioskop, antara lain:

  1. Sistem kekebalan tubuh anak yang belum sempurna
    Suasana bioskop yang gelap dan dingin bisa membuat anak tidak nyaman dengan kondisi tersebut karena mereka tidak biasa. Selain itu, bakteri, virus, dan berbagai penyakit tak kasat mata bisa menyerang anak kapanpun.
  2. Anak tidak bisa duduk dengan tenang
    Anak yang berusia di bawah 5 tahun bisa jadi belum mengerti apa yang ditampilkan di layar bioskop. Besar kemungkinan mereka akan mencari kesibukan sendiri, entah bermain, berteriak, menangis atau menarik perhatian orangtua dengan cara lain. Hal ini bisa mengganggu untuk penonton lain. Orangtua harus memiliki empati kepada penonton lain, jangan sampai ada hal yang mengganggu kenyamanan penonton lain saat berada di dalam bioskop, ya Ma.
  3. Makanan ringan yang belum boleh dikonsumsi anak
    Bioskop identik dengan popcorn dan minuman soda sebagai pendamping menonton film. Biasanya, cara cepat untuk membuat anak diam ketika sedang sibuk sendiri di bioskop adalah dengan memberinya makanan dan minuman. Mama dan Papa harus ingat, bahwa ada kandungan gula yang cukup besar dan bisa melebihi kebutuhan gula harian si Kecil dalam makanan tersebut. Maka, pikirkan ulang saat akan memberikan anak makanan ringan tersebut ya!

Selama ini, mindset yang berkembang adalah semakin keras suara sebuah film atau musik akan semakin menimbulkan keseruan. Padahal, ada bahaya yang mengintai di balik itu semua.

Orangtua kembali diingatkan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi si Kecil, dan bukan sebaliknya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga:

The Latest