TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dukung Perkembangan Optimal Anak dengan Perhatikan Gizi

Terus dukung tumbuh kembang si Kecil dengan memperhatikan imun tubuh dan perkembangan otaknya

Dengan semakin berkembangnya zaman, orang tua juga menghadapi berbagai rintangan sebagai mama dan papa masa kini. Orang tua harus bisa beradaptasi dengan era digital parenting dimana tersedia banyak informasi dari berbagai platform yang justru terkadang bisa membuat bingung.

Belum lagi, berbagai penyakit yang menyerang tubuh si Kecil, entah karena makanan ataupun udara yang kurang baik. Mudah sakitnya seorang anak, tergantung ketahanan imun tubuhnya.

Mama dan Papa, bersama, harus terus memerhatikan perkembangan si Kecil. Salah satunya dengan cara mengupgrade ilmu. Berikut, Popmama.com bagikan dukung pekembangan optimal anak dengan perhatikan gizi.

1. Pekembangan anak-anak Indonesia baru-baru ini

Freepik/jcomp

Berbagai penyakit yang dapat menyerang si Kecil, membuat kedua orangtua pasti khawatir. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu masalah serius. Terdapat 34,2% atau 3 dari 10 anak yang mengalami ISPA di Indonesia!

Selain itu, menurut PISA (Programme for International Student Assessment) di tahun 2018, dari 79 negara, Indonesia berada di peringkat 73 untuk matematika, 74 untuk membaca, dan 71 untuk sains. 

Skor PISA yang rendah menandakan perlunya meningkatkan pendidikan dan juga kesehatan anak. Nah, nutrisi pada buah hati, bisa jadi salah satu cara untuk menciptakan solusi bagi tubuh anak.

2.Sistem imun yang kuat melindungi otak dan kesehatan tubuh

indoindians.com

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Atilla Dewanti, SpA(K), “Sistem imun yang kuat berperan penting dalam melindungi otak dari infeksi dan inflamasi.

Sistem imun yang lemah dapat membuat anak lebih rentan terhadap infeksi, yang pada akhirnya mengganggu proses belajar dan pertumbuhan otak mereka.” 

Pastinya Mama dan Papa tidak ingin anak memiliki sistem imun yang lemah bukan? Karena sistem imun yang sehat membantu memastikan anak tetap aktif, belajar dengan baik, dan berkembang secara optimal. Oleh itu, Mama dan Papa wajib memenuhi nutrisi sang anak.

3. Pentingnya nutrisi untuk kembang biak anak

globalchiropractic.com.au

Sumber makanan yang baik dapat mendukung kembang baik anak secara optimal, baik dari sisi imun tubuh maupun perkembangan otak.

Nah, nutrisi terdiri dari prebiotik dan probiotik, yang wajib Mama atau Papa sediakan untuk anak. 

Beberapa contoh prebiotik adalah kacang-kacangan, pisan, apel, bawang bombay. Sedangkan, contoh probiotik ada tempe, kimchi, dan yoghurt.

Untuk mendapatkan gizi yang seimbang maka berdasarkan anjuran UNICEF, si Kecil harus makan lauk-pauk, buah-buahan, sayuran dan makanan pokok. Lauk pauk seperti ikan, ayam, telur sebanyak ⅓ dari setengah piring.

Lali, buah-buahan ⅓ dari setengah pirih, makanan pokok seperti kentang, ubi, jagung dan nasi sebanyak ⅔ dari setengah piring, dan sayuran sebanyak ⅔ dari setengah piring.

4. Aktivitas yang menunjang perkembangan otak

Freepik/senivpetro

Selain dari makanan yang dikonsumsi, beberapa hal lain juga dapat meningkatkan imunitas tubuh si Kecil, lho Ma!

Diantaranya vaksin lengkap sesuai umur, mencukup kebutuhan cairan harian, aktivitas fisik yang sesuai dan tidur yang cukup.

Aktivitas yang paling mudah yang Mama atau Papa bisa lakukan untuk menunjang perkembangan otak anak adalah dengan mengajaknya bermain. Permainan di luar maupun dalam ruangan dapat meningkatkan aktivitas fisik, kemampuan sosial serta membuang racun tubuh lewat keringat.

Berbagai permainan zaman sekarang juga dapat membantu kemampuan berpikir, emosi, sosial dan fisik anak, lho. Bahkan, imajinasi anak juga bisa diasah ketika mereka bermain bersama orang tua atau teman.

5. Tahapan perkembangan anak yang wajib kamu tahu

Freepik/pressfoto

Terdapat empat aspek perkembangan pada anak, yaitu motorik kasar, motorik halus, berbahasa dan kecerdasan. Mama atau Papa bisa memberikan aktivitas menyusun kubus, mencoret-coret atau melatih anak berjalan tanpa berpegangan, pada umur 12-18 bulan.

Kamu juga bisa menanyakan, sebut atau tunjuk bagian-bagian tubuh, ajak bicara mengenai kegiatan sehari-hari sampai dengan menggambar garis, pada anak yang berumur 18-24 bulan.

Sementara itu, menyebutkan warna yang ditunjung, menghitung jumlah benda dan berdiri menggunakan satu kaki, adalah tanda perkembangan bagi anak umur 2-3 tahun.

Kalau anak sudah berumur lebih dari 3 tahun, maka ia dapat memegang pensil dengan baik, berhitung sederhana dan berbagi dengan teman.

Jika, terdapat beberapa perkembangan yang terasa lama atau telat, Mama dan Papa dapat mengonsultasikan hal tersebut pada dokter anak, ya.

6. Upgrade ilmu dan miliki komunitas dengan sesama orang tua

Dok. Nutricia

Dalam memperingati Hari Anak Nasional, Nutricia, dengan narasumber dokter anak, dr. Atilla Dewanti, SpA(K), dan direktur sains medis Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, membahas pentingnya peran orang tua dalam menciptakan imunitas dan pengasuhan yang layak untuk anak.

Semua orang tua pasti ingin hasil yang terbaik bagi anaknya. Lebihnya lagi, jika si Kecil bisa menjadi pemenang dalam segala hal, dengan cara yang benar, pasti akan ada rasa bangga.

Oleh itu, Mama dan Papa dapat mendukung tumbuh kembang anak dengan mengedukasi diri juga. Mengikuti komunitas dan mendengarkan sharing dari pakar-pakar atau sesama orang tua.

Nah, terdapat layanan digital parenting dari Nutricia yang membagikan program-program untuk membantu orang tua mendapatkan informasi mengenai imunitas, nutrisi dan perkembangan anak. Layanan yang disebut Nutriclub, hadir sebagai panduan lengkap bagi orang tua. 

“Di sini, orang tua bisa menemukan berbagai artikel tentang tumbuh kembang dan nutrisi anak yang sudah dipastikan kebenarannya oleh para ahli," sebut Dr. Ray.

Selain memberikan edukasi kepada orang tua, Nutricia berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan nutrisi yang optimal. Hal ini sejalan dengan pentingnya menjaga imunitas dan perkembangan kognitif anak di era digital yang semakin kompleks, tambah Dr. Ray.

Itu tadi, dukung pekembangan optimal anak dengan perhatikan gizi. Tak hanya gizi melalui makanan yang perlu diperhatikan, namun aktivitas yang dapat menunjang kemampuan otak si Kecil juga wajin diberikan.

Baca juga:

 

The Latest