7 Cara Ampuh Mencegah Anak Tantrum Menjelang Waktu Tidur
Membatasi penggunaan gadget dapat membantu si Kecil tidur lebih cepat lho, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merengek, berteriak, dan mengamuk adalah bagian dari keseharian seorang balita, bahkan menjelang waktu tidurnya di malam hari. Tak jarang balita belum siap untuk tidur dan justru siap untuk membuat pekerjaan Mama sedikit lebih banyak di malam hari.
Ada banyak alasan mengapa si Kecil mengamuk. Bisa karena ia sedang sakit, tidak nyaman, atau hanya sedang tidak ingin untuk tidur.
Namun waktu tidur sangat penting bagi tumbuh kembang seorang balita, karena dapat meningkatkan perhatian, perilaku, pembelajaran, memori, dan menjaga kesehatan mental serta fisik secara keseluruhan.
Untuk membuat waktu tidur sedikit lebih mudah bagi Mama dan balita, berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 cara ampuh mencegah anak tantrum menjelang waktu tidur. Yuk simak Ma!
1. Berikan anak beberapa pilihan untuk memberikannya rasa kendali
Ketika si Kecil tantrum sebelum tidur, ini seringkali disebabkan oleh orangtua atau pengasuh yang memaksa anak untuk tidur sehingga anak merasa tidak memiliki kontrol pada situasi ini.
Untuk mencegahnya, buat balita merasa bahwa ia dapat mengendalikan situasi. Misalnya dengan memberikan anak pilihan yang dapat Mama terima.
Mama dapat memberikan pilihan tentang buku mana yang ingin dibacakan, atau jika anak ingin menyikat gigi terlebih dahulu kemudian membaca buku atau membaca buku terlebih dahulu lalu menyikat gigi.
Carilah beberapa alternatif yang menguntungkan Mama namun tetap membuat anak merasa memegang kendali dan bahagia.
2. Mengembangkan rutinitas tidur yang konsisten
Mengembangkan rutinitas mungkin akan sulit bagi Mama dan balita pada awalnya, karena si Kecil mungkin akan memberontak dengan rutinitas ini. Namun sebenarnya, rutinitas tidur yang konsisten dapat membuat segalanya jauh lebih mudah daripada yang Mama pikirkan.
Rutinitas tidur ini bisa dimulai dengan mematikan gadget, mandi air hangat dan sikat gigi, menggunakan piyama atau baju tidur yang nyaman, membacakan dongeng, dan aktivitas lainnya yang membuat anak lebih tenang.
Ini memberikan anak rencana yang harus diikuti dan memberikan anak kebebasan untuk melakukan sesuatu sendiri karena ia sadar akan langkah-langkah yang harus diambil sebelum tidur. Rutinitas tidur yang konsisten dan sehat juga meningkatkan kontinuitas tidur yang baik dan mengurangi masalah saat anak tidur.
3. Menggunakan aromaterapi yang menenangkan anak
Berinteraksi dengan indra tubuh bisa baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak balita secara keseluruhan dan membantu menenangkan pikiran mereka selama rutinitas waktu tidurnya.
Memperkenalkan aroma yang menenangkan seperti lavender dan chamomile dapat membantu anak lebih rileks saat akan tidur. Mama dapat memperkenalkannya dalam bentuk lilin, diffuser, dan sabun.
Menariknya, beberapa diffuser kini juga memiliki desain yang menarik, dan dilengkapi oleh lampu tidur yang bisa menjadi sumber pencahayaan bagi balita yang tantrum karena takut suasana gelap saat tidur.
4. Menyanyikan atau memutarkan musik lullaby
Menyanyikan lullaby atau memutar musik yang menenangkan, dapat membantu menenangkan saraf si Kecil dan dapat membuatnya lebih cepat mengantuk. Seperti yang disebutkan sebelumnya, menenangkan indra sebelum tidur dapat membuat waktu tidur anak menjadi lebih mudah.
Ini adalah kebiasaan yang bahkan dapat anak teruskan bahkan ketika ia lebih besar. Mendengarkan lullaby atau white noise diduga meningkatkan kualitas tidur, dan jika anak mengembangkan waktu tidur yang lebih baik, maka itu akan membuat hidup Mama lebih mudah dan tenang.
5. Membatasi penggunaan gadget satu jam sebelum
Menghindari waktu layar sebelum tidur adalah penting jika Mama ingin balita tidur nyenyak di malam hari. Waktu layar dapat merangsang pikiran anak dan membuatnya lebih aktif.
Cahaya biru yang terdapat di layar ponsel, laptop, dan televisi dapat mengurangi kantuk dan menekan hormon melatonin, yang telah lama dikaitkan dengan kontrol siklus tidur-bangun. Sehingga membatasi screen time satu jam sebelum tidur, dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur anak.
Karena itulah, batasi paparan anak terhadap ponsel, laptop, dan televisi sebelum waktu tidur. Sebaliknya lakukan beberapa rutinitas tidur seperti membacakan dongeng, atau saling berpelukan.
6. Pastikan kamar atau tempat tidur balita nyaman dan aman
Salah satu penyebab si Kecil tantrum di malam hari adalah kamar tidur atau tempat tidur yang tidak nyaman untuknya. Maka itu, cobalah untuk mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu panas atau dingin, dan pertimbangkan untuk menggunakan lampu malam untuk memberikan cahaya yang menenangkan.
Sebelum menidurkan balita ke tempat tidur, pastikan juga tidak ada risiko keamanan, seperti menempatkan tempat tidur jauh dari jendela, tali, dan terlalu banyak boneka. Ini juga akan membantu orangtua berdua tidur lebih nyenyak lho!
7. Tawarkan waktu berpelukan setelah membacakan dongeng
Bagi sebagian balita yang diajarkan untuk tidur sendiri sejak usia dini, waktu tidur bisa terasa sulit karena mereka tidak ingin berpisah dari Mama, Papa, atau pengasuhnya. Jadi luangkan waktu untuk bersantai bersama. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah membacakan dongeng.
Matikan semua lampu, singkirkan gadget, berlindung di bawah selimut, dan berpelukan saja. Mama dapat berbicara tentang hari yang Mama lewait atau hanya tidur dalam keheningan. Beberapa menit ketenangan dalam kegelapan bersama akan bermanfaat bagi Mama dan si Kecil.
Meskipun tidak ada satu solusi yang sempurna untuk setiap balita, dengan memikirkan kebutuhan spesifik anak dan berfokus pada konsisten, Mama dapat membantu mengatasi masalah mendasar yang menyebabkan anak tantrum di malam hari.
Setelah mencoba berbagai tips di atas namun balita masih tantrum sebelum tidur, jangan putus asa! Terkadang hanya butuh sedikit waktu untuk melewati fase perkembangan. Juga, ingatlah ada profesional yang berspesialisasi untuk mengatasi masalah tidur anak yang mungkin dapat membantu Mama!
Semoga tips di atas berhasil ya Ma!
Baca juga:
- 7 Benda yang Efektif Membuat Anak Balita Tidur Lebih Cepat
- Anak Susah Tidur, Bolehkah Diberikan Obat Melatonin?
- 5 Cara Membuat Kebiasaan Tidur yang Sehat pada Anak