7 Cara Mengatasi Anak Demam di Malam Hari dengan Efektif
Saat anak demam di malam hari, jangan langsung panik ya Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam pada anak kecil sangat umum terjadi, tetapi masih bisa terasa sangat menakutkan bagi orangtua, terlebih lagi jika terjadi di tengah malam.
Bayangkan anak yang berusia balita, rewel dan membuat Mama terbangun di malam hari. Saat diperiksa, ia mengalami demam dengan suhu 37ºC. Ketika ini terjadi, apa yang Mama lakukan?
Haruskah Mama memantau demam anak sepanjang malam? Apakah lebih baik membiarkannya tidur kembali? Atau langsung membawanya ke dokter?
Saat anak demam di malam, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan sebagai tindakan penanganan awal.
Berikut Popmama.com telah merangkum apa penyebab dan cara mengatasi anak demam di malam hari dengan efektif. Yuk simak!
Penyebab Demam pada Anak di Malam Hari
Dilansir dari Very Well Family, penting untuk diingat bahwa demam yang didefinisikan pada anak-anak sebagai suhu rektal 37,7ºC atau lebih.
Demam bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala penyakit. Pada bayi dan balita, demam merupakan gejala penyakit virus dan bakteri yang umum seperti flu, pilek, gastroenteritis, infeksi telinga, bronkiolitis, dan infeksi saluran kemih.
Meskipun anak yang demam di malam hari mungkin membuat Mama khawatir, ketahuilah bahwa demam adalah bagian normal dari respons kekebalan tubuh.
Ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dengan merangsang produksi sel darah putih (seperti limfosit sel T) yang secara aktif menargetkan, mengendalikan, dan menetralkan infeksi.
Salah satu hal yang terjadi ketika anak tidur adalah ia mendapatkan respons demam yang lebih baik. Artinya, meskipun suhu naik, tubuhnya lebih aktif fokus melawan infeksi.
Cara Mengatasi Demam Anak di Malam Hari dengan Efektif
Sebagian besar kasus demam di malam hari memang tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, Mama dapat membantu meringankan gejala yang dirasakan anak dengan beberapa cara. Berikut cara mengatasi demam anak di malam hari dengan efektif:
1. Menjaga asupan cairan tubuh anak agar tetap stabil
Saat demam, tubuh anak dapat kehilangan cairan secara cepat sehingga menyebabkan dehidrasi.
Jika ini terjadi, dehidrasi pada anak dapat menyebabkan komplikasi serius dan memperburuk gejala demam.
Sehingga penting untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan anak agar mencegah dehidrasi.
Pada malam hari, Mama bisa memberikan anak air putih, susu atau ASI (bagi anak yang masih menyusui), atau jus.
2. Atur suhu ruangan yang nyaman dan berikan pakaian yang ringan
Meskipun insting pertama Mama mungkin untuk menyelimuti anak ketika sakit, hindari melakukan ini saat ia demam. Karena itu mungkin hanya menambah ketidaknyamanannya.
Sebaliknya atur suhu ruangan yang nyaman, yaitu antara 21 hingga 24ºC .
Selain itu lebih baik kenakan pakaian ringan pada anak, artinya tidak perlu memberikan baju berlapis-lapis. Karena memaksa berkeringat bukanlah cara yang baik untuk mengobati demam.
3. Menggunakan kompres air hangat
Mama mungkin sudah tak asing dengan cara yang satu ini, bukan? Kompres merupakan cara yang sudah lama dipercaya dapat menurunkan suhu tubuh ketika anak alami demam.
Namun, kompres untuk menurunkan demam sebaiknya tidak menggunakan es atau air dingin ya, karena ini justru dapat membuat badan anak menggigil.
Maka itu, gunakan kain yang direndam air hangat, kemudian letakkan di lipat ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit.
Cara ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak, karena panas dari tubuh dapat keluar melalui pori-pori kulit melalui proses penguapan.
4. Beri anak lebih banyak sentuhan fisik
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh Mama setelah melakukan kontak skin to skin dengan anak, bahkan ini dimulai sejak anak baru dilahirkan.
Ketika anak sudah lebih besar, bukan berarti tidak ada momen skin-to-skin yang bisa dilakukan. Mama bisa memeluk, menggendong, mengusap dahi atau punggungnya, serta tidur di samping anak akan membuatnya lebih nyaman dan tenang.
Kehangatan ini sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai ketidaknyamanan yang ia hadapi, baik berupa demam ataupun yang lainnya. Selain itu, skin-to-skin yang dilakukan saat anak demam, juga membuatnya merasa dilindungi.
7. Matikan lampu kamar saat anak mulai tidur
Saat anak sudah merasa lebih tenang, nyaman, dan mulai tertidur, maka sebaiknya lampu kamar dimatikan.
Meski hal ini tidak terkait langsung dengan cara mengatasi anak demam di malam hari, cara ini bisa membantu anak merasa lebih nyaman saat tidur.
Tidur dengan kondisi gelap terbukti dapat meningkatkan produksi melatonin, hormon tidur yang membuat tidur nyenyak.
Dengan tidur yang nyenyak, waktu istirahat anak jadi lebih optimal dan tubuhnya pun akan lebih fit untuk mengatasi gejala demamnya.
7. Berikan obat penurun demam jika diperlukan
Dilansir dari American Academy of Pediatrics, tidak semua demam perlu diobati.
Pereda demam hanya diperlukan jika demam menyebabkan ketidaknyamanan, biasanya di atas 38,8 atau 39º C.
Jika Mama memutuskan untuk menggunakannya, cobalah obat penurun demam seperti Tylenol (acetaminophen) anak-anak atau Motrin atau Advil (ibuprofen).
Berikan dosis sesuai usia anak. Jika tidak yakin dengan dosisnya, bicarakan dengan apoteker atau dokter anak sebelum memberikan obat apa pun.
7. Kenali kapan harus membawa anak ke dokter
Meskipun demam adalah kondisi yang cukup umum dialami anak-anak, penting bagi Mama untuk memerhatikan tingkat temperatur anak. Karena tingkat temperatur yang pasti dapat menentukan pertimbangan untuk menemui dokter.
Segera konsultasikan ke dokter jika suhu tubuh anak lebih dari 39°C di malam hari atau muncul kondisi tertentu, seperti berikut.
- Menolak untuk minum air.
- Mengalami diare, mual dan muntah, serta sakit perut yang parah.
- Menunjukan tanda-tanda dehidrasi (seperti frekuensi buang air kecil lebih sedikit atau tidak keluar air mata saat menangis).
- Merasa sakit saat buang air kecil.
- Demam yang terus menerus terjadi setiap malam.
- Memiliki kondisi medis khusus, seperti kanker, lupus, atau penyakit jantung.
- Timbul ruam.
- Mengalami kejang atau tidak sadar.
- Anak batuk hingga tidak bisa tidur.
Nah itulah 7 cara mengatasi anak demam di malam hari dengan efektif. Tentu Mama khawatir ketika anak demam di malam hari. Namun jika anak sudah bisa tertidur, jangan membangunkan hanya untuk mengukur suhu tubuhnya atau memberinya obat demam.
Kecuali jika gejalanya cukup parah untuk memerlukan kunjungan ruang gawat darurat, tidur malam yang nyenyak lebih penting untuk proses penyembuhan, daripada selalu terbangun untuk diperiksa suhunya.
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Merek Kompres Instan untuk Mengatasi Demam Anak
- Cara Mengompres yang Benar agar Anak Merasa Lebih Nyaman saat Demam
- Ketahui Penyebab Terjadinya Demam pada Anak