Covid Toes atau Lesi Ungu di Kaki, Jadi Gejala Baru Virus Corona
Muncul pada anak-anak, remaja, atau orang muda 20-an
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika Covid-19 atau virus corona kian menyebar di Indonesia dan di dunia, terdapat gejala virus corona yang lebih potensial dan dikonfirmasi telah ditemukan.
Selain gejala yang sering ditemukan seperti demam, sesak napas, dan batuk kering, virus corona juga muncul seperti mata merah, ruam kulit, dan masalah pencernaan seperti diare.
Namun saat ini, dokter kulit sedang meneliti tanda potensial lain dari infeksi virus corona yang disebut dengan ‘Covid Toes’ atau ‘Jari kaki Covid’, yaitu munculnya lesi berwarna ungu yang berada pada sekitar ujung jari kaki yang menyerang anak-anak kecil dan remaja.
Penting untuk diketahui lebih lanjut karena ini merupakan gejala baru virus corona, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Munculnya lesi kecil berwarna ungu pada kaki menjadi gejala awal covid-19 sebelum muncul gejala lainnya
Awal kemunculan Covid Toes awalnya berasal dari siaran pers yang dibagikan oleh Dewan Umum Sekolah Tinggi Podiatris di Spanyol pada tanggal 9 April 2020, setelah podiatris atau ahli penyakit kaki mulai mendapatkan banyak kasus orang sakit, terutama anak-anak dan orang muda, yang memiliki lesi kecil di kaki mereka.
Walaupun terkadang tanpa gejala Covid-19 lainnya, namun jari kaki covid tersebut kadang sebelum munculnya gejala lainnya. Menurut ahli, muncul lesi berwarna ungu dan biasanya muncul di sekitar ujung jari kaki.
Lesi adalah istilah yang merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh, dan biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit. Bisa berupa bagian kulit membiru atau keunguan.
Kemudian ahli membandingkan tanda-tanda dengan yang dihasilkan dari cacar air, campak, atau pernio sebuah lesi kecil yang muncul setelah paparan suhu yang sangat dingin.
2. Belum dapat dikonfirmasi gejala virus corona namun sedang diteliti untuk memahami keterkaitannya
Sementara jari kaki covid masih belum merupakan gejala yang dikonfirmasi dari virus corona, asosiasi podiatri dan dermatologi lainnya juga telah melihat korelasi antara kemunculan lesi jari kaki dan infeksi virus corona. Federasi Podiatris Internasional baru-baru ini menerbitkan studi kasus yang merinci temuan serupa.
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang tiba-tiba mengalami lesi pada kedua kakinya. Dua hari kemudian, ia menunjukkan gejala umum seperti demam, nyeri otot, dan sakit kepala yang bermunculan dengan rasa gatal hebat dan rasa terbakar pada lesi kaki.
Anak laki-laki tersebut sebelumnya tidak pernah dites virus corona, walaupun saudara perempuan dan mama nya menunjukkan gejala virus corona sebelum gejala anak tersebut muncul.
Menurut sebuah laporan, lesi kaki anak laki-laki tersebut mulai membaik dalam waktu seminggu.
American Academy of Dermatology juga dilaporkan telah memulai penelitian terhadap masalah-masalah dermatologis yang mungkin terkait dengan virus corona, termasuk jari kaki covid untuk lebih memahami keterkaitannya.
3. Kemungkinan jari kaki covid muncul akibat virus yang merangsang peradangan atau reaksi respon imun
Walaupun masih belum jelas mengapa lesi kaki terjadi pada pasien virus corona, tetapi Dr. Nazanin Saedi, dokter kulit bersertifikat di Thomas Jefferson University mengatakan mungkin ada hubungannya dengan bagaimana virus dapat merangsang peradangan.
"Ini bisa menjadi peradangan lokal pada jari tangan atau kaki. Atau, bisa juga merupakan peradangan yang menyebabkan mikrokot pada sirkulasi,” kata Dr. Nazanin Saedi
Ia juga menunjukkan bahwa peningkatan pembekuan darah telah terlihat pada mereka yang sakit parah.
"Mereka melihat ini pada pasien tanpa gejala tetapi juga pasien yang sakit kritis," tambahnya.
Dalam rilis berita dari Northwestern Medicine, dokter kulit Amy Paller, MD, juga mencatat bahwa reaksi tersebut bisa menjadi respon imun, yang disamakan dengan pernio.
"Pernio mungkin menyerupai, tetapi merupakan respons terhadap dingin, melibatkan pengekangan pembuluh darah kecil, dan kami pikir sesuatu seperti ini mungkin terjadi sebagai respons terhadap peradangan, mungkin disebabkan sebagai bagian dari respons terhadap virus corona," menurut Dr. Amy.
4. Kondisi umum yang terjadi pada pasien yang sedikit terpengaruh virus seperti pada usia remaja dan 20-an
Saat ini, belum sepenuhnya jelas apakah munculnya lesi kaki pasti terkait dengan virus corona, tetapi Dr Amy mengatakan kondisi itu sangat umum terjadi sekarang selama pandemi dan terjadi pada pasien yang asimptomatik atau yang sedikit terpengaruh, seperti ketidaksengajaan untuk tidak menjadi kemunculan dari virus untuk pasien di usia remaja dan 20-an.
Dewan Umum Sekolah Tinggi Resmi Podiatris di Spanyol menggemakan pernyataan itu dengan mengatakan bahwa, "Kondisi ini mendesak Sekolah Tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada karena ini mungkin merupakan tanda deteksi virus corona yang dapat membantu menghindari penyebaran."
Pada akhirnya, menurut Dr. Nazarnin, jari kaki covid masih menjadi sebuah tanda tanya. Seperti halnya dengan semua aspek virus ini ada banyak hal yang harus dipelajari. Tetapi para ahli dermatologi dan pasien harus menyadari gejala potensial.
Seperti biasa, jika Mama menyadari atau melihat gejala baru atau gejala lain yang berhubungan dengan virus corona pada anak atau anggota keluarga lainnya, yang terbaik adalah dengan menghubungi pihak yang berwenang atau ahli kesehatan mengenai langkah-langkah selanjutnya untuk diagnosis dan perawatan.
5. Solusi Popmama jika menemukan gejala lesi ungu di kaki anak
Ada beberapa hal yang perlu Mama lakukan untuk mengetahui secara rinci mengenai kondisi lesi ungu pada kaki anak balita.
Pertama, tanyakan apakah ia baru saja terjepit atau kakinya tertiban suatu benda yang berat? Seharusnya ini disertai rasa sakit karena akan menimbulkan memar bahkan ruam di kulitnya.
Kedua, tanyakan apakah anak mama kedinginan hingga ada bagian tubuh yang membiru?
Jika keduanya tidak terjadi, lalu anak memiliki gejala lesi ungu di kaki maka periksakan pada dokter anak melalui aplikasi kesehatan yang melayani konsultasi dengan dokter. Jika Mama memiliki kontak dokter langganan, bisa segera tanyakan padanya.
Baca juga:
- Waspada Virus Corona, Begini Gejalanya pada Anak
- Anak 4 dan 8 tahun Positif Corona di Cileungsi Dibawa ke Wisma Atlet
- Cegah Virus Corona, Yuk Buat Masker Bersama Anak di Rumah