9 Permainan Seru yang Bisa Menstimulasi Sensorik Anak Balita
Dapat dilakukan dengan barang-barang yang mudah ditemukan di dalam rumah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stimulasi sensorik dan permainan yang menawarkan eksplorasi sensorik sangat perlukan untuk perkembangan anak.
Meski anak sudah mengeksplorasi bau sentuhan, penciuman, pendengaran, dan penglihatannya, dengan berinteraksi dengan benda-benda di sekitarnya, tetapi benda sehari-hari tidak terbuat dari bahan perangsang sensorik.
Menariknya, para orangtua dapat membuat permainan dan aktivitas yang akan membantu si Kecil mengeksplorasi inderanya dengan memperkenalkan bahan dan bentuk tertentu, dengan tetap menarik dan menyenangkan.
Itulah sebabnya kali ini Popmama.com telah merangkum sembilan permainan seru yang bisa menstimulasi sensorik balita.
1. Permainan makaroni
Setiap balita akan suka memainkan permainan ini, dan jika Mama ingin membuatnya lebih menarik, hal yang perlu Mama adalah beberapa cangkir dan botol dengan bentuk berbeda.
Kemudian siapkan kain atau tirai shower plastik, untuk membantu mengatasi kekacauan. Kain tidak hanya memudahkan untuk dibersihkan. Tapi itu juga menetapkan batasan bagi anak-anak untuk menyimpan pasta di area saat bermain.
Minta si Kecil untuk mengisi cangkir atau botol dengan makaroni menggunakan tangannya. Pindahkan dari botol ke cangkir, lalu di keluarkan lagi, dan pindahkan lagi, dan kemudian, ulangi. lagi dan lagi.
Di sini anak dapat menutup botol dan mengocoknya, biarkan ia mendengar bagaimana jumlah makaroni bisa menghasilkan suara berbeda dalam botol.
Selain itu, anak dapat mengeksplorasi indera perabanya dengan menumpuk beberapa makaroni. Karena anak belum pernah bermain dengan makaroni sebelumnya, ia akan menyukai permainan mengisi botol dan cangkir ini.
2. Menggambar dengan tepung jagung
Bahan lain yang menarik untuk digunakan dalam kegiatan sensorik untuk balita adalah tepung jagung. Untuk aktivitas ini, yang Mama perlukan hanyalah permukaan datar yang lebar dan sedikit tepung jagung.
Tuang sedikit tepung jagung di permukaan dan biarkan anak merasakan tekstur baru ini untuk sementara waktu. Setelah balita terbiasa, buatlah gambar dan beberapa bentuk geometri untuk digambar.
Mama bisa menggunakan mainan atau benda berbentuk sederhana lainnya untuk dijadikan model menggambar. Si Kecil akan senang menggambar bentuk-bentuk ini karena seperti bermain dengan pasir. Dan hampir semua anak-anak suka bermain pasir.
3. Kotak harta karun sensorik
Dapatkan kotak perhiasan tua atau kotak apa pun semacamnya yang memiliki desain menarik, dan isi dalamnya dengan barang-barang acak, seperti mainan dan bahan apa pun yang dapat anak sentuh dan rasakan.
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan sebanyak mungkin materi yang berbeda. Mulailah dengan menempatkan bahan menarik di "kotak harta karun", seperti tepung jagung, bedak, pasir, manik,manik, dll, dan tambahkan beberapa barang unik seperti koin, pernak-pernik, dan sejenisnya.
Sekarang, biarkan anak menjelajahi dan mengeluarkan barang dari kotak satu per satu. Ini akan selalu menjadi pengalaman yang menarik bagi balita, karena Mama dapat mengubah barang yang ada di dalam kotak setiap saat!
4. Membuat kantung sensorik
Yang satu ini juga praktis dan mudah dibuat. Yang Mama perlukan hanyalah gel rambut bening, aksesori mata boneka, atau aksesori menarik lainnya, dan kantong plastik bening.
Untuk memulai, isi kantong dengan gel rambut. Pastikan kantong tersebut dapat disegel baik dengan penutup kedap udara atau metode lainnya. Kantong ini juga harus tahan air dan tanpa tusukan atau lubang.
Sekarang setelah Mama memiliki gel rambut di dalamnya, tambahkan beberapa aksesori menarik yang bisa mengapung dan menarik perhatian balita.
Sekarang Mama dapat menghadirkan mainan eksplorasi aktivitas sensorik balita ini dan menontonnya bermain selama berjam-jam. Tips tambahan, Mama dapat mengubah warna gel rambut dengan menambahkannya warna yang berbeda, agar membuatnya semakin menarik.
5. Bermain dengan biji jagung
Ketika balita bosan dengan mainan lama yang berulang kali dimainkan, Mama dapat mulai memperkenalkannya dengan proyek DIY eksplorasi sensorik. Cara hebat lainnya untuk merangsang indra balita adalah dengan biji jagung.
Untuk menjadikan ini aktivitas menyenangkan, Mama dapat menempatkan biji jagung dalam wadah plastik. Anak tentu akan menyukai suara yang dihasilkan saat biji jatuh di permukaan plastik. Selain itu, anak dapat memindahkan biji jagungnya dari satu wadah ke wadah lainnya.
Pastikan untuk meletakkan kain atau wadah yang akan menampung biji di satu tempat jika tumpah.
6. DIY slime pelangi
Meskipun slime dapat mengumpulkan banyak kotoran dan bukan mainan yang paling ideal untuk balita, Mama dapat membuat slime sendiri setiap kali ingin memperkenalkan aktivitas stimulasi sensorik kepada anak.
Mama dapat menambahkan bahan seperti glitter atau yang serupa, tetapi konsep intinya sama. Untuk membuat slime pelangi sendiri, yang diperlukan hanyalah kanji cair, lem sekolah, dan pewarna makanan. Campur ketiganya dalam mangkuk sampai mendapatkan tekstur slime.
Setelah selesai, Mama akan memiliki mainan baru untuk dimainkan dan dijelajahi oleh si Kecil.
7. Beras berwarna warni
Bermain dengan semangkuk beras yang berbeda warna selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Selain dapat merangsang indra visual anak, ini juga dapat mengeksplorasi indera yang lain, seperti sentuhan dan pendengaran.
Jadi bagaimana cara membuat beras berwarna warni? Siapkan 1 cangkir beras untuk 1 warna (jika ingin membuat 3 warna, maka siapkan 3 cangkir beras), cuka, pewarna makanan, dan plastik dengan penguci di atasnya.
Masukkan secangkir nasi, lalu 1 sdm cuka, dan pewarna sesuai selera. Tutup dan kocok plastik. Langkah ini juga bagus untuk membuat anak-anak mengocok plastik dan mendengarkan suara yang dihasilkan.
Setelah beras tercampur rata dengan pewarna, sebarkan di atas kertas hingga kering. Butuh waktu sekitar satu jam.
Cara lain untuk mengeringkannya lebih cepat adalah dengan memasukkannya ke dalam oven pada pengaturan terendah dan sering memeriksanya, atau juga bisa dijemur di bawah sinar matahari langsung. Lakukan tahap ini sampai mendapatkan semua warna yang diinginkan.
Setelah kering, mulailah dengan mengisi wadah dengan beras, lalu letakkan mainan di atasnya. Anak kini memiliki taman bermain yang unik, dan banyak cara untuk bermain dengan materi yang disajikan kepada mereka.
8. Permainan pasir pantai
Menghabiskan hari di pantai bersama si Kecil adalah kegiatan yang menyenangkan bagi seluruh keluarga. Bermain pasir bisa juga sangat berarti bagi perkembangan dan eksplorasi sensoriknya.
Tetapi apa yang terjadi pada hari-hari hujan atau ketika tidak ada pantai di area terdekat? Yup Mama dapat membuat pasir palsu. Untuk aktivitas sensorik ini, yang diperlukan hanyalah gelas plastik, wadah, dan mainan pasir.
Untuk membuat pasir palsu, gunakan tepung terigu, coklat bubuk untuk pewangi, dan minyak. Campurkan ketiga bahan tersebut hingga mendapatkan tekstur seperti pasir. Anda juga bisa menambahkan pewarna makanan agar lebih menarik.
Sekarang, letakkan pasir palsu ini dalam wadah plastik yang besar dan perhatikan bagaimana anak bermain selama berjam-jam.
9. Kacang chickpea berwarna
Bahan lain yang dapat digunakan untuk membuat aktivitas eksplorasi sensorik adalah kacang chickpea. Bermainlah dengan pewarna makanan dan buat kacang chickpea warna-warni untuk dimainkan anak.
Untuk proyek DIY ini, Mama memerlukan kacang chickpea, pewarna makanan, dan kantong plastik. Cara membuatnya, yaitu tempatkan kacang dalam kantong plastik, beri warna, dan remas kantong sampai tercampur sempurna.
Pewarna makanan adalah solusi yang lebih baik karena dapat dimakan dan tidak perlu khawatir jika tidak sengaja termakan. Hal terbaik tentang proyek ini adalah dibutuhkan lima menit untuk membuatnya.
Kacang akan langsung kering begitu dikeluarkan dari kantong. Dan anak siap bermain dengan kacang ini!
Itulah sembilan permainan seru yang dapat menstimulasi sensorik balita. Meskipun ada banyak cara untuk membuat aktivitas sensorik dengan menggunakan perlengkapan rumah tangga, Mama harus selalu mencari bahan yang berbeda, sehingga anak dapat mengeksplorasi indranya.
Permainan ini bagus untuk aktivitas di dalam dan luar ruangan, jadi di mana pun Mama berada, Mama akan selalu punya waktu untuk membuat aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat ini untuk si Kecil.