Kenali Tahap Perkembangan Anak pada Tiga Tahun Pertamanya
Apakah si Kecil sudah sesuai dengan tahap perkembangannya, Ma?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain kesehatan, setiap pertumbuhan dan perkembangan seorang anak adalah hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Balita terus berkembang selangkah demi selangkah setiap bulan dan tahunnya, dan ini menjadi tonggak perkembangan baginya.
Pada tahun pertama sampai ketiga ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa pada balita. Misalnya, si Kecil berkembang dengan berdiri tegak ke naik tangga. Tak hanya itu, ada banyak perkembangan terjadi pada seorang anak selama tahun-tahun pertamanya.
Baca artikel Popmama.com berikut ini untuk mengetahui tentang tonggak perkembangan yang mungkin dicapai balita di usia 1-3 tahun pertamanya.
1. Tahap perkembangan anak di usia 1 tahun
Si Kecil sekarang memasuki usia balita, dan dengan tahap ini datang kebebasan yang baru ia temukan. Jika balita belum bisa berjalan, ia akan segera berjalan. Berjalan akan menawarkan anak kesempatan untuk menjelajahi area yang sebelumnya ia belum bisa jangkau, dan untuk melatih kemandirian.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan balita ketika usianya mencapai 1 tahun:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
- Mengatakan "mama" dan "dada" (khusus untuk orangtua), ditambah satu atau dua kata lainnya
- Melambaikan tangan
- Menunjuk ke objek
- Mengoceh dengan nada suara yang mulai meniru ucapan normal
Gerakan dan perkembangan fisik
- Menyatukan kubus atau balok yang dipegang dengan kedua tangan
- Berdiri sendiri
- Berjalan dengan satu tangan berpegangan dan bahkan mungkin berjalan sendiri
- Menempatkan benda-benda di dalam dan di luar wadah
- Tepat mengambil benda dengan ibu jari dan jari telunjuk
- Selama waktu makan, menggunakan tangan untuk membawa potongan-potongan kecil makanan ke mulut
Perkembangan sosial dan emosional
- Menikmati permainan seperti cilukba, dan permainan sosial lainnya
- Suka dibacakan dan melihat buku bergambar
- Menangis ketika Mama meninggalkan ruangan
- Merasa bangga dan bahagia ketika mendapatkan keterampilan baru seperti berdiri, berjalan, dan lain-lain.
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
- Mengikuti perintah satu langkah (seperti, "Tolong kasih Mama bola.")
- Menonton dan meniru anak-anak yang lebihtua dan orang dewasa
- Mengulangi perilaku yang menghasilkan efek yang diinginkan, seperti menjatuhkan mainan sehingga Mama dapat mengambilnya
- Melihat buku dan membalik halaman
2. Tahap perkembangan anak di usia 1,5 tahun
Mama mungkin memerhatikan bahwa pertumbuhan balita sedikit melambat sejak tahun pertama kehidupannya. Dilansir dari Kids Health, balita tumbuh pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada bayi.
Meskipun kelihatannya sedikit yang berubah di luar, anak membuat langkah setiap hari dalam perkembangan bahasa, pembelajaran, keseimbangan, dan koordinasi.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan balita ketika usianya mencapai 1,5 tahun:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
- Mengatakan 10 hingga 20 kata
- Mengerti perintah satu langkah, seperti ketika Mama mengatakan "Ambil mainannya."
- Dapat menunjuk ke beberapa bagian tubuh, seperti ketika Mama mengatakan "Di mana hidungmu?"
Gerakan dan perkembangan fisik
- Berlari
- Berjalan menaiki tangga dengan berpegangan tangan
- Melempar bola
- Melepas beberapa pakaian
- Mencoret dengan krayon
Perkembangan sosial dan emosional
- Mulai terlibat dalam permainan pura-pura
- Tertawa dalam menanggapi orang lain
- Menunjukkan kasih sayang
- Bermain bersama anak-anak lain
- Menegaskan diri sendiri secara verbal atau melalui amukan marah
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
- Tahu nama mainan favorit
- Nama objek atau karakter yang dikenal dalam buku bergambar
- Meniru tindakan sehari-hari, seperti memasak atau berbicara di telepon
- Dapat mencocokkan pasangan objek
3. Tahap perkembangan anak di usia 2 tahun
Ketika balita menunjukkan minat pada pispot, sadar akan kencing dan buang air besar, dan mengekspresikan kebutuhan untuk ke toilet, ini adalah tanda-tanda bahwa anak mungkin sudah siap dengan pengajaran toilet.
Bangun kesadaran itu dengan cara "berlatih" dengan kursi toilet atau pispot. Selain itu berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan balita ketika usianya mencapai 2 tahun:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
- Mengatakan lebih dari 50 kata
- Menggunakan setidaknya kalimat dua kata secara bersamaan, misalnya seperti "aku lapar"
- Menggunakan kata-kata nyata seperti "sarapan", alih-alih bicara bayi "mamam"
Gerakan dan perkembangan fisik
- Menumpuk balok-balok kecil
- Berjalan baik
- Menendang bola
- Berjalan menuruni tangga
- Menggambar garis dan coretan melingkar
- Memberi makan dirinya sendiri dengan baik
Perkembangan sosial dan emosional
- Bermain bersama anak-anak lain
- Takut akan hal-hal seperti suara keras, binatang tertentu, dll.
- Memberi tahu Mama ketika ia perlu pergi ke toilet
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
- Dapat mengikuti perintah dua langkah, seperti "Ambil mainanmu dan letakkan di rak
- Dapat menyebutkan banyak bagian tubuh
- Dapat memilih gambar dalam buku
- Mulai terlibat dalam permainan pura-pura, seperti memberi makan boneka bayi
- Mencocokkan berbagai bentuk
4. Tahap perkembangan anak di usia 2,5 tahun
Apakah Mama kagum dengan hal-hal baru yang dikatakan si Kecil setiap hari? Kurang dari setahun yang lalu, balita mungkin mengucapkan satu kata, dan sekarang kemungkinan ia berbicara dengan tiga kata.
Kosakata balita yang terus bertambah mencakup beberapa ratus kata. Membaca, dan bernyanyi lagu anak adalah cara yang menyenangkan untuk membangun keterampilan bahasa yang berkembang.
Selain kosa kata yang bertambah, ada beberapa hal lainnya yang mungkin dilakukan balita di usia 2,5 tahun ini:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
- Mengucapkan kalimat pendek yang terdiri dari 3-4 kata
- Kalimatnya dapat dimengerti oleh orang lain
- Berbicara menggunakan kata ganti (aku atau kamu)
- Banyak bertanya "Apa?" dan dimana?"
Gerakan dan perkembangan fisik
- Mencuci dan mengeringkan tangan
- Menyikat gigi dengan bantuan
- Menarik celana ke atas dengan bantuan
- Melompat di tempat
- Melempar bola ke atas
Perkembangan sosial dan emosional
- Menikmati bermain pura-pura
- Memberi tahu Mama kapan ia harus pergi ke toilet
- Mengacu pada dirinya sendiri dengan nama
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
- Mulai mengembangkan rasa humor, misalnya, menganggap hal-hal konyol, seperti cerita tentang kucing yang menggonggong
- Memahami konsep satu barang atau hal, misalnya, "Tolong ambilkan aku satu blok."
3. Tahap perkembangan anak di usia 3 tahun
Balita yang berusia 3 tahun ini suka melakukan permainan pura-pura. Tapi imajinasinya terkadang masih bisa kabur bersamanya, dan bahkan menakutinya. Selalu dengarkan ketakutan anak dan berada di sana untuk menghibur dan meyakinkannya saat dibutuhkan.
Selain itu, ada beberapa hal yang mungkin dilakukan balita ketika usianya mencapai 3 tahun, yaitu:
Keterampilan komunikasi dan bahasa
- Merangkai setidaknya tiga kata untuk membentuk kalimat
- Kalimatnya mudah dipahami sebagian besar waktu
- Bertanya "mengapa?" lebih sering
- Memahami kata-kata spasial, seperti di atas, di samping, dan di bawah
Gerakan dan Perkembangan Fisik
- Bisa naik tangga dengan kaki bergantian
- Bisa menangkap bola dengan tangan terentang penuh
- Bisa melempar bola ke atas
- Menyeimbangkan satu kaki selama 1 detik
- Dapat mengikuti pola lingkaran dan garis
- Melepaskan pakaian dengan sedikit bantuan
Perkembangan sosial dan emosional
- Dapat menyebutkan nama teman-temannya
- Dapat menunjukkan apakah ia laki-laki atau perempuan
- Sering melakukan pemainkan pura-pura
- Menunjukkan giliran saat bermain
Keterampilan kognitif (berpikir dan belajar)
- Tahu nama lengkap (depan dan belakang) dan umur
- Terlibat dalam permainan pura-pura
- Dapat menghitung tiga benda
- Melakukan puzzle sederhana
- Dapat menceritakan kembali sebuah cerita dari buku
Nah itulah beberapa tahap perkembangan yang dialami seorang balita di tiga tahun pertama kehidupannya. Ingatlah bahwa balita tidak berkembang dengan kecepatan yang sama. Ada berbagai macam perkembangan anak yang dianggap sebagai "normal".
Si Kecil mungkin maju di beberapa keterampilan dan /atau sedikit mundur di beberapa keterampilan lain. Jika Mama khawatir tentang kemungkinan penundaan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau penyedia layanan kesehatan anak.