Inilah 7 Hal Penting untuk Dipelajari Anak Sejak Usia Balita
Balita dapat belajar meningkatkan keterampilannya melalui permainan yang menyenangkan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak mama akan memasuki usia balita? Usia balita adalah tahun-tahun paling penting dalam kehidupan anak untuk belajar. Ada banyak hal yang harus dipelajari balita dalam usia 15-18 bulan.
Faktanya, ini adalah masa belajar yang paling penting dan krusial dalam hidup seorang anak dan ini bergantung pada orangtua dan waktu yang dihabiskan untuk mendidik si Kecil. Mulai dari jenis makanan, permainan, dan keterampilan.
Balita memiliki keinginan alami untuk terus bergerak, dan Mama harus memanfaatkan ini untuk membantunya belajar sebanyak mungkin. Apa saja yang harus dipelajari balita? Baca terus informasinya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Belajar dari permainan
Ketika anak mencapai usia balita, Mama dapat mengajarkan berbagai jenis permainan kepada si Kecil, dengan sedikit motivasi dan inspirasi. Ingat, bahwa Mama harus terus mencoba sampai anak dapat mempelajari keterampilannya.
Lakukanlah permainan sederhana seperti puzzle untuk anak usia 1-3 tahun, permainan alat musik, hingga mewarnai.
Jangan kesal sekaligus panik jika anak belajar lebih lambat dari anak-anak lain. Ketahuilah bahwa setiap anak berbeda dan memiliki daya tangkap yang berbeda. Jangan membandingkan bahkan dengan saudara laki-laki atau perempuannya.
2. Belajar makan sendiri
Tahukah Ma, bahwa Mama sebenarnya dapat mengajari balita untuk mulai makan sendiri sesegera mungkin. Walaupun di sini Mama juga harus bersiap-siap bahwa si Kecil mungkin akan menumpahkan dan merusak makanan untuk beberapa hari pertama.
Bahkan mungkin bisa sampai satu bulan atau lebih. Jangan khawatir karena inilah proses pembelajaran yang memakan waktu. Alih-alih khawatir, Mama dapat lebih fokus untuk memotivasi dan merangsang anak agar melakukan hal-hal yang Mama ingin anak pelajari.
3. Belajar berkomunikasi secara verbal dan non-verbal
Balita perlu belajar bagaimana berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh dan kata-kata. Sebagai permulaan, balita akan mulai dengan menyebutkan satu atau dua kata dan akhirnya bisa menggunakan kalimat lengkap.
Beberapa balita juga akan menggunakan bahasa isyarat untuk membantunya mengembangkan kata-kata. Anak dapat belajar begitu banyak kata dan ide baru dari buku. Sehingga ini bisa dilakukan dengan memulai rutinitas membaca dongeng sebelum tidur siang dan tidur malam.
Ketika balita berkomunikasi dengan lebih baik, ia mengekspresikan keinginan dan kebutuhannya dengan lebih baik yang seringkali mengurangi frustrasi. Kemampuan berkomunikasi juga membantu anak menciptakan hubungan positif dengan teman dan keluarga!
4. Belajar keterampilan motorik
Si Kecil perlu belajar bagaimana menggunakan tubuhnya untuk bergerak. Mengembangkan otot-otot besarnya atau keterampilan motorik kasar, dapat membantu keseimbangan, berjalan, berlari, melompat, memantulkan bola, memanjat, dll.
Sedangkan mengembangkan otot-otot kecil atau keterampilan motorik halus, dapat membantu tugas-tugas yang lebih rumit, seperti menarik ritsleting, mengancingkan, mencoret-coret, menggambar , membuka sesuatu, dan akhirnya menulis.
Balita dapat mengembangkan keterampilan motoriknya melalui berbagai kegiatan berbasis bermain serta keluar di alam, seperti sering bermain di taman bermain. Mama juga bisa suka melibatkan anak ke dalam kelas olahraga untuk orangtua dan anak hingga kelas menari.
5. Belajar bergiliran, mendengarkan, dan sopan santun
Balita dapat belajar hal-hal seperti bergiliran, mendengarkan, dan menggunakan sopan santun seperti menyapa orang lain dan mengucapkan tolong dan terima kasih.
Belajar bergiliran dan menunggu serta belajar cara bermain dengan teman membutuhkan waktu, bahkan mungkin sangat lama untuk beberapa anak. Sehingga Mama perlu kesabaran penuh untuk mengajari balita seputar keterampilan sosial.
Selama tahun-tahun awal, Mama dapat mencontohkan perilaku sosial yang sesuai dan mengajari balita cara bergiliran dan bersikap lembut dengan teman-temannya.
Beberapa balita akan menguasai keterampilan ini dengan cepat, sementara anak-anak lain mungkin terus membutuhkan dukungan untuk bersikap lembut dengan teman-temanmua, terutama saat memasuki prasekolah dan tahun-tahun awal sekolah dasar.
6. Belajar berpikir dini
Ada banyak lagu-lagu anak yang bisa Mama nyanyikan bersama si Kecil. Balita dapat mulai belajar lagu-lagu sederhana dan sajak anak-anak. Bernyanyi mengajari anak cara bermain dengan kata-kata, mengenali pola, dan mengembangkan keterampilan berirama dan ritme.
Ketika anak mulai tertarik dengan buku, ia akan mulai mengenali huruf dan gambar, serta mengidentifikasi konsep membaca dengan orang dewasa atau melihat buku secara mandiri. Anak yang lebih besar juga mulai mengenal huruf abjad, kata, angka, warna, dan bentuk di lingkungannya.
Ada banyak kegiatan berbasis bermain yang dapat digunakan Mama untuk memaparkan konsep-konsep ini kepada balita dengan cara yang terbuka dan kreatif. Balita secara alami ingin tahu dan belajar banyak melalui permainan.
7. Belajar menggunakan imajinasinya
Saat balita tumbuh, ia mulai tertarik dengan "bermain pura-pura" dan mulai mengembangkan imajinasinya. Si Kecil mungkin berpura-pura menjadi petugas pemadam kebakaran atau dokter.
Ia mungkin senang menggunakan kostum untuk memerankan sesuatu, atau menggunakan figur seperti mainan atau boneka binatang untuk permainan pura-pura ini.
Dengan menyediakan materi bermain yang mendorong permainan imajinatif dan memiliki waktu bermain bersama anak, Mama dapat membantu anak mengembangkan imajinasinya lebih jauh lagi.
Membaca buku dan memerankan tokoh yang dibaca juga dapat membantu anak mengembangkan imajinasinya.
Itulah beberapa pelajaran yang perlu balita pelajari sejak usia dini. Belajar untuk anak usia balita adalah bidang yang sangat luas, dan tergantung pada daya tangkap, situasi, dan keadaan, orangtua harus memulai dan menjalankan pembelajaran ini hingga anak menguasainya.
Namun pastikan si Kecil menikmati seluruh sesi latihan dan menganggap semuanya sebagai permainan yang menyenangkan ya Ma, agar anak dapat merasa nyaman sambil mengembangkan keterampilan yang berguna bagi hidupnya.
Baca juga:
- Bolehkah Anak Balita Minum Yakult Setiap Hari?
- 8 Tips untuk Mendorong Balita Berperilaku Baik
- Apa itu Bina Keluarga Balita dan Program dalam Membina Anak?