Ketahui Penyebab Anak Tantrum dan Rewel di Tempat Keramaian
Hindari langsung memarahi anak ya, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengajak si Kecil berjalan-jalan ke tempat keramaian bisa menjadi kegiatan yang paling menyenangkan, apalagi ketika akhirnya anak bisa merasakan suasana di luar rumah setelah menghabiskan beberapa waktu yang lama di rumah saja.
Namun, setelah beberapa saat berkeliling anak jadi gelisah dan mulai rewel hingga nangis kencang sehingga mengundang perhatian. Padahal anak mama mungkin biasanya selalu tenang dan tidak mudah nangis.
Kira-kira apa ya Ma penyebabnya? Kali ini Popmama.com akan membahas alasan apa penyebab anak tantrum dan cara mengatasi anak tantrum saat di tempat keramaian.
1. Merasa asing dan tidak nyaman di lingkungan baru
Jika si Kecil menangis hingga tantrum dan sulit Mama diamkan, pahami bahwa ini kondisi yang wajar dan alami yang seringkali dialami oleh bayi hingga balita yang lebih besar. Hal ini bisa disebabkan jika Mama mengajak anak tempat baru yang pertama kali anak datangi.
Mengajak anak ke tempat baru membuat ia melihat wajah-wajah baru yang ditemuinya. Tak jarang, orang-orang disekitar melihat anak, sehingga anak merasa terganggu ketika dilihat oleh orang yang asing baginya.
Selain itu, lingkungan baru menyebabkan anak tidak mengenali suhu sekitarnya. Tempat yang ramai juga seringkali memiliki suara-suara keras dan asing. Faktor-faktor di atas bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman bagi balita.
2. Kondisi kesehatannya yang terganggu
Tak hanya dari faktor lingkungan, faktor tubuh anak juga bisa menimbulkan kegelisahan dan kecemasan bagi anak, yang membuatnya rewel dan menangis. Beberapa kondisi yang menyebabkan anak menangis di keramaian seperti anak lapar atau haus.
Atau jika ia sudah makan, mungkin anak merasa sakit perut karena faktor makanan yang sebelumnya ia konsumsi. Namun jika Mama tidak menemukan keluhan kesehatan yang menganggu anak, mungkin anak sedang mengalami perasaan kecemasan akibat merasa tidak nyaman dengan lingkungannya.
3. Tidak betah atau bosan duduk di stroller berlama-lama
Beberapa anak mungkin merasa nyaman saat di ayun-ayunkan, tetapi setiap balita berbeda karena tidak semua anak betah jika duduk atau tiduran di stroller terus menerus. Mama juga bisa mengamati kebiasaan si Kecil, apakah ia suka duduk di stroller berlama-lama atau tidak.
Jika ia termasuk balita yang lebih suka berjalan-jalan, maka sudah pasti anak tidak betah berlama-lama di stroller, dan ini bisa jadi penyebab anak rewel di tempat keramaian. Maka, Mama mungkin bisa mengajak anak berjalan atau menggendongnya terlebih dahulu.
4. Merasa lelah setelah bermain dan berjalan-jalan
Saat berjalan-jalan di tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, Mama mungkin mengajak anak ke tempat permainan agar anak merasa nyaman. Namun, kegiatan ini ditambah dengan berjalan-jalan mungkin mengganggu waktu istirahatnya.
Walaupun membuat anak tenang dan nyaman dalam beberapa waktu, kegiatan bermain di pusat perbelanjaan juga menyebabkan anak lelah dan hingga akhirnya rewel karena terus bergerak dan bersemangat.
Setelah mengetahui penyebab anak tantrum ketika pergi ke tempat keramaian, Mama juga perlu mengetahui bagaimana cara menghadapi dan mengatasi si Kecil yang tantrum.
Tips untuk Mengatasi Balita yang Tantrum dan Rewel di Tempat Keramaian
Memang bukanlah pengalaman yang menyenangkan jika anak rewel dan menangis hingga menjadi pusat perhatian. Namun peru diketahui bahwa rewel dan tantrum ini adalah bagian alami dari pertumbuhan dan perkembangan anak.
Walaupun begitu, bukan berarti Mama membiarkan anak terus menangis di tempat umum. Mama bisa mengatasinya dengan beberapa tips di bawah ini untuk menghadapi anak yang rewel dan menangis di tempat keramaian:
Hindari memarahi anak
Memang butuh kesabaran agar tetap tenang dan tidak emosi saat menghadapi anak, namun dengan memarahi si Kecil justru bisa membuat suasana semakin memanas. Apalagi jika Mama memberikan hukuman, maka anak bisa menyimpan amarah yang tidak sehat untuk fisik serta mentalnya.
Sebaliknya, amati apa yang menyebabkan anak rewel, seperti lelah, mengantuk, atau tidak nyaman dengan lingkungannya, setelah itu Mama bisa mengatasinya dengan berbicara dengan anak.
Ajak anak untuk berbicara empat mata
Tantrum bisa terjadi ketika anak sulit mengutarakan apa perasaannya. Selain bisa mengatasi tantrumnya, mengajak anak berbicara juga dapat membantu anak mengatur emosinya dengan memberikan keterampilan untuk tetap mengontrol diri ketika sedang marah.
Dengan mengajak anak berbicara, menunjukkan pada si Kecil bahwa ia bisa mengendalikan emosi dan menggunakan kata-kata untuk menjelaskan secara perlahan-lahan.
Berhitung dari 1-10
Menghitung dari 1-10 dapat memberikan anak waktu istirahat ditengah emosinya yang meningkat, sehingga ia bisa jadi lebih tenang dan mengosongkan pikirannya. Selain itu, menghitung 1-10 juga memperingatkan anak bahwa perilakunya tidak dapat diterima tanpa harus dimarahi di tempat umum.
Tarik napas dalam-dalam
Seperti orang dewasa, stres juga bisa membuat anak jadi tidak nyaman dengan tubuhnya sendiri dan juga lingkungannya. Dalam mengatasinya, Mama bisa membantu anak untuk menarik napas dalam-dalam agar ia menjadi lebih tenang.
Selain itu, teknik pernapasan ini juga bisa Mama gunakan untuk menenangkan diri ketika menghadapi anak yang tantrum di tempat keramaian.
Peluk si Kecil untuk menenangkannya
Ketika melihat anak tantrum di tempat umum, hal terakhir yang bisa Mama lakukan adalah memberikan pelukan untuknya. Jangan salah, pelukan ini berguna untuk membuat merasa lebih nyaman dan memberi tahu bahwa Mama berada dan peduli dengannya.
Nah itulah beberapa penyebab anak tantrum dan cara mengatasi anak tantrum dan rewel saat di tempat keramaian. Anak tantrum dan rewel pasti ada alasan yang membelakanginya, sehingga daripada emosi Mama bisa mengajaknya berbicara di tempat yang lebih sepi, dan membuat anak lebih tenang.
Baca juga:
- Apa Alasan Anak Tantrum Setelah Merasa Tidak Dimengerti oleh Orangtua?
- Saat Anak Tantrum, 5 Perilaku Ini Menandakan Adanya Gangguan Mental
- Penting! 5 Cara Menghindari Anak dari Ledakan Tantrum