TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tangis Kunto Aji Meledak usai Anak Balitanya Peluk dan Bilang Ini

Ungkapan sayang dari sang anak bikin tangis Kunto Aji meledak

Instagram.com/kuntoajiw

Musisi Kunto Aji belum lama ini membagikan kisah menyentuh tentangnya dan sang anak melalui media sosial di Instagram. Kunto Aji yang sudah terbiasa menekan rasa sedih mengaku tangisnya langsung meledak setelah dipeluk anak keduanya yang masih balita.

Tidak hanya memeluk saja, anaknya juga turut mengucapkan kalimat menyentuh kepada Kunto. Ungkapan sayang dari anaknya itulah yang membuat Kunto merasa tersentuh.

Lebih jelasnya tentang kabar tangis Kunto Aji meledak usai sang anak memeluknya telah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel ini.

Yuk, disimak!

1. Kunto Aji akui dirinya susah sekali menangis

Instagram.com/kuntoajiw

Belum lama ini, Kunto Aji mengunggah foto berisi tulisan tentang curahan hatinya. Lewat tulisan itu, Kunto awalnya menceritakan bahwa dirinya sangat susah untuk menangis. Hal itu terjadi karena dia sudah terbiasa menekan rasa sedih dari dulu.

Saat papanya meninggal dunia, Kunto mengaku dirinya tidak bisa menangis. Padahal, dia ingin sekali air matanya keluar di momen tersebut. Alih-alih menangis, Kunto sebagai anak pertama di keluarga saat itu bertindak menenangkan mama dan adik-adiknya.

"Aku ini orang yang susah sekali menangis. Terbiasa menekan rasa sedih sampai ke dasar. Bahkan di saat ayahku meninggal, aku tidak bisa menangis, padahal ingin sekali bisa keluar air mata ini, yang biasanya disertai hormon endorfin setelahnya," tulis Kunto.

2. Tangis yang ditahan Kunto Aji selama ini akhirnya meledak setelah dipeluk sang anak

Instagram.com/kuntoajiw

Tangis yang ditahan Kunto Aji akhirnya meledak setelah anak keduanya yang masih balita bernama Migunanai Marangbumi datang menghampiri dan memeluknya. Tak hanya sampai di situ, sang anak bahkan juga mengatakan kepada Kunto untuk tak apa sedih.

"Sampai akhirnya, anakku yang masih balita menghampiri, memeluk dan berkata 'Ayah it's okay, nggak apa-apa sedih, it's okay.' Belum selesai dia bicara dalam pelukan, saat itu juga tangisku meledak, emosi yang berada di dasar seperti dikoyak keluar, bahkan yang sudah berkerak bertahun-tahun, seperti keruh yang ingin dibuang," tulis Kunto.

Tak hanya sekadar menangis, Kunto bahkan kembali mengingat kenangannya sejak kecil bersama sang papa dulu. Kini, dia pun telah menjadi seorang papa yang memeluk anaknya. Tangis Kunto Aji yang meledak saat itu juga mengagetkan anak sulungnya, Badha Banyugeni.

"Terlintas kenangan sedari kecil bersama ayahku, dan sekarang aku adalah seorang ayah yang memeluk anaknya. Raunganku cukup kencang, karena itu yang kutahan bertahun-tahun. Mengagetkan sulung kecil yang kupeluk erat, dia ikut menangis," ceritanya.

Menurut Kunto, sejak itu hidupnya tidak pernah sama lagi. Dari kejadian itu, Kunto justru ingin hidup untuk menghidupi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

"Semenjak itu aku tak pernah sama lagi, aku ingin hidup untuk menghidupi. Untuk keluargaku, dan orang-orang di sekitarku," tutupnya.

3. Ungkapan sayang yang tulus dari anak memang bisa membuat seorang papa tersentuh dan menangis

Instagram.com/peonyandherself

Seorang papa memang memiliki kasih sayang yang besar kepada keluarga, termasuk untuk anak. Walau begitu, bukan berarti seorang papa tidak membutuhkan kasih sayang dari anaknya.

Siapa tahu di balik tegarnya sosok papa, ada masalah yang belum diselesaikannya dan dia juga membutuhkan kasih sayang dari anggota keluarganya, termasuk anak, untuk menghadapi hal tersebut.

Belajar dari peristiwa yang dialami Kunto Aji, kita semua jadi tahu bahwa ungkapan sayang yang tulus dari anak dapat membuat hati seorang papa menjadi tersentuh dan menangis.

Kunto yang selama ini memiliki masalah karena menekan rasa sedih sampai ke dasar sejak dulu, mendadak tersentuh hatinya hanya dengan ungkapan sayang dari anaknya. Ungkapan sayang itu bahkan turut membuat tangis Kunto jadi meledak.

Tindakan yang dilakukan oleh anak balita Kunto memang tampak sederhana. Walau begitu, tindakan tersebut ternyata berdampak besar pada hidup Kunto.

Jadi, itulah informasi tentang tangis Kunto Aji meledak usai sang anak memeluknya. Lewat artikel ini, kita tentu jadi belajar kalau cinta yang besar dan kepolosan anak dapat menjadi sumber kekuatan yang memulihkan hati seorang papa seperti Kunto Aji.

Baca juga:

The Latest