Manfaat Paprika Sebagai Makanan Pertama untuk Anak
Bahkan sejak belajar makan, anak boleh diberikan paprika lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberian makanan yang tepat untuk bayi tentunya sangat membantu untuk pemenuhan asupan nutrisi, perkembangan dan pertumbuhan mereka. Seiring bertambahnya usia anak, makanan yang diberikan juga berubah.
Setelah bayi hanya bisa memakan makanan lembut, mereka akan masuk ke usia yang sudah bisa menerima makanan padat. Jika Mama bingung apa pilihan makanan padat pertama yang baik untuk si Kecil, maka paprika bisa jadi pilihan.
Paprika memiliki banyak manfaat sebagai makanan pertama bayi, mulai dari kandungan kesehatannya hingga membantu anak meningkatkan kemampuan mengunyahnya.
Berikut Popmama.com jelaskan manfaat menyajikan paprika sebagai makanan pertama untuk anak. Mari disimak ya, Ma!
1. Kandungan vitamin A dan C yang tinggi
Paprika merupakan sumber yang baik dari vitamin A. Vitamin A berperan penting dalam perkembangan mata, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Konsumsi vitamin A yang cukup penting untuk menjaga kesehatan mata bayi dan mendukung sistem kekebalan tubuh mereka.
Paprika juga memiliki kandungan vitamin C, bahkan hingga tiga kali lebih tinggi per gram daripada jeruk. Vitamin C penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh, penyerapan zat besi, dan banyak lagi.
2. Cocok sebagai makanan padat pertama bayi
Paprika merupakan makanan pertama yang sangat baik untuk bayi. Dapat diberikan sebagai makanan tunggal atau dipadukan dengan hummus untuk asupan protein dan zat besi.
Paprika bisa diperkenalkan segera setelah bayi siap menerima makanan padat. Paprika memiliki bentuk yang bisa digenggam dengan baik oleh anak sehingga mereka bisa menikmatinya sendiri.
3. Membantu bayi belajar menggigit dan mengunyah
Paprika mentah memiliki tekstur yang renyah. Maka, Mama bisa memberikan paprika kepada anak untuk memberikan latihan yang baik bagi otot-otot rahang dan lidah, membantu memperkuat kemampuan menggigit, mengunyah dan menelan.
Tak hanya itu, bunyi renyah yang dihasilkan paprika saat di makan juga dapat memberikan keterlibatan sensorik yang lebih besar saat makan. Bunyi tersebut juga memberikan rangsangan auditori yang menarik bagi bayi, meningkatkan kesenangan dan minat mereka terhadap makanan.
Pengolahan Paprika Sesuai Usia Bayi
Paprika tentunya tidak bisa Mama sajikan begitu saja kepada anak bayi Mama. Berikut beberapa tips pengolahan paprika sesuai usia bayi:
6-8 bulan
Berikan setengah paprika yang dimasak dengan bagian putih, biji, kulit, dan batangnya dihilangkan. Mama dapat membiarkan kulit tetap ada, tetapi menghilangkannya akan mengurangi risiko tersedak. Sebagai alternatif, Mama dapat memberikan saus dan selai yang terbuat dari paprika panggang.
9-17 bulan
Berikan paprika yang dimasak (kulit luar, biji, dan bagian putih dihilangkan), baik dalam bentuk potongan besar untuk latihan menggigit dan merobek, atau potongan kecil yang mudah dikunyah. Sebagai alternatif, Mama dapat memberikan irisan paprika mentah yang sangat tipis (dengan atau tanpa kulit).
18 bulan ke atas
Berikan paprika yang dimasak (bagian putih, biji, dan batang dihilangkan) dalam bentuk irisan atau potongan kecil, baik sebagai makanan tunggal atau dalam hidangan lainnya. Pada usia ini, banyak balita sudah siap untuk memakan potongan paprika mentah yang lebih besar, bisa dalam bentuk irisan atau setengah paprika dengan biji dan bagian putih dihilangkan.
Itulah rangkuman mengenai manfaat menyajikan paprika sebagai makanan pertama untuk bayi. Dengan memperkenalkan paprika dalam menu anak-anak, Mama dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dan memberikan variasi makanan yang sehat. Mulailah dengan memberikan paprika dalam bentuk yang lembut dan sesuai dengan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan ya, Ma.
Baca juga:
- Bolehkah Bayi Makan Paprika untuk MPASI?
- 5 Cara Mengolah Paprika yang Bisa Kamu Praktikan di Dapur
- Patut Dicoba, Ini 4 Ide Resep Olahan Paprika yang Baik untuk Ibu Hamil