5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Anak Suka Meniru
Pastikan si Kecil meniru hal-hal yang positif ya, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melewati usia 1 tahun, anak mama yang masih kecil tentu saja mulai menunjukkan kepekaan terhadap segala sesuatu.
Hal inilah yang kemudian mendorong si Kecil belajar untuk mengobservasi sekelilingnya sekaligus meniru beberapa hal yang menarik perhatian.
Tentu, kebiasaan tersebut sangat berkaitan erat dengan proses pembentukan karakter pribadinya ke depan, bukan?
Maka dari itu, Mama wajib memerhatikan kelima hal penting di bawah ini saat si Kecil sudah mulai meniru segala sesuatu, simak rangkuman Popmama.com berikut ini.
1. Pastikan aktivitas Mama dan si Kecil bersifat edukatif
Berbeda dengan Papa yang sehari-harinya lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di luar, Mama tentu saja memiliki kewajiban untuk menjalani hari-hari bersama si Kecil. Pasalnya, anak mama membutuhkan pengawasan dan bimbingan secara penuh.
Itu kenapa, dalam menjalaninya, Mama disarankan untuk melibatkan si Kecil dalam berbagai aktivitas yang bersifat edukatif.
Tentu, lakukan dengan cara yang menyenangkan seperti, membaca buku kesukaan si Kecil, mendengar lagu-lagu dan bermain hal-hal yang melatih kemampuan motorik.
Kegiatan semacam ini tidak hanya menghibur hati si Kecil, tetapi juga mengajarkan beberapa hal yang positif untuk tumbuh kembang si Kecil. Mulai dari pengenalan akan bahasa hingga kebiasaan positif yang terbangun aktif dan rajin.
2. Tunjukkan kebiasaan yang positif untuk diikuti
Sebagian waktu Mama lebih banyak dihabisi bersama si Kecil, Mama tentu harus memerhatikan tindak-tanduk Mama sendiri.
Pasalnya, anak mama sudah belajar meneliti segala sesuatu untuk diikutinya sebagai bagian dari pembentukan karakter.
Maka dari itu, dalam beraktivitas, Mama sangat ditegaskan untuk melakukan hal-hal terkait tata krama yang diharapkan untuk diikuti si Kecil.
Mulai dari memberi dan menerima dengan tangan kanan hingga perbuatan lainnya yang menunjukkan sikap sopan santun.
3. Perhatikan perkataan dan nada suara Mama
Siapa bilang, karakter seseorang hanya ditunjukkan melalui perbuatan saja? Sebaliknya, perkataan turut menjadi salah satu faktor utama yang menggambarkan kepribadian seseorang yang diharapkan positif. Tentu, hal ini berlaku pada si Kecil.
Untuk itulah, saat beraktivitas bersama anak mama tercinta, Mama sekali lagi ditegaskan untuk benar-benar memerhatikan kata-kata yang keluar dari mulut Mama.
Pasalnya, kata-kata yang didengar akan diikuti si Kecil sekaligus memberi pengaruh tersendiri pada keadaan mentalnya.
Agar hasil yang diberikan positif sebagaimana yang didambakan, jagalah perkataan Mama supaya tidak ada kata-kata kasar maupun kotor yang keluar.
Tidak hanya itu, pastikan nada berbicara Mama lembut agar si Kecil tidak terbiasa berteriak ya, Ma!
4. Dorong si Kecil bersosialisasi dan belajar
Anak mama yang masih kecil memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan Mama sehingga si Kecil cenderung mengikuti tindak-tanduk serta perkataan Mama. Namun, ada baiknya apabila Mama turut mendorong si Kecil bersosialisasi untuk belajar hal-hal baru.
Caranya cukup membawa si Kecil bermain di sebuah tempat playground di mana si Kecil akan bertemu dengan teman-teman sebayanya.
Dari sinilah, si Kecil akan melihat perbedaan dari sikap yang positif sebagaimana yang dilihatnya melalui Mama dan sikap sebaliknya.
Dalam hal ini, Mama harus turut memberikan penjelasan mengenai apa yang baik dan tidak baik.
Alhasil, si Kecil jadi bisa belajar untuk memilih mengikuti hal-hal yang baik dari apa yang dilihatnya. Tentu, ini merupakan poin yang sangat baik dan penting, bukan?
5. Pilih tontonan yang memiliki pesan moral positif
Hidup di era Millennial sekarang ini, kita tentu saja setuju bahwa pengaruh tidak hanya datang dari kehidupan keluarga maupun lingkungan sosial.
Sebaliknya, perkembangan teknologi melalui beragam media dan platform turut memberi pengaruh yang besar.
Mulai dari tontonan hingga musik. Semuanya dapat menjadi sarana yang memengaruhi tindak-tanduk si Kecil itu sendiri.
Maka dari itu, Mama dianjurkan untuk menyeleksi tontonan dan musik yang akan dinikmati si Kecil terlebih dahulu.
Pastikan, semuanya didominasi dengan pesan moral positif yang sesuai dengan proses tumbuh kembang anak mama yang masih kecil. Setelah itu, biarkan si Kecil menikmatinya di bawah bimbingan Mama yang menemaninya.
Sekarang, Mama sudah tahu cara menangani si Kecil yang suka mengikuti segala sesuatu, bukan?
Ternyata, kuncinya adalah mengelilingi si Kecil dengan hal-hal positif mulai dari hubungan Mama dengannya, lingkungan sosial hingga media. Good luck!
Baca juga:
- Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mama Mulai Mendisiplinkan Si Kecil?
- Perlu Bersabar Mengasuhnya, Ini 9 Ciri Karakter Anak Keras Kepala
- Cara Memotivasi Balita agar Semangat Belajar Sesuai Perkembangannya