Balita 3 Tahun di Batam Meninggal Akibat Dianiaya Pengasuh
Pelaku memukul korban karena kesal ia kerap main ke pinggir jalan besar
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telah terjadi peristiwa penganiayaan anak di Seipanas, Batam Kota, Kepulauan Riau pada Minggu (12/11/2023).
Seorang balita berusia 3 tahun berinisial NL mengalami kekerasan yang fatal, hingga dilarikan ke Rumah Sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri. Namun tidak berapa lama, NL dinyatakan meninggal dunia.
Simak kronologi lengkapnya di Popmama.com berikut ini.
1. Kronologi peristiwa
NL, dengan tubuh penuh luka lebam dan beberapa gigi yang patah, menjadi korban dugaan penganiayaan menggunakan benda tumpul.
Kepala Polsek Batam Kota, AKP Sudirman, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pelaku, dengan inisial BPS (42), telah berhasil ditangkap.
"Pelaku ini merupakan pengasuh korban dan juga teman dekat ayah korban, dan korban dititipkan ke pelaku saat kedua orangtua korban tengah bekerja,” tambah Sudirman.
2. Pernyataan otoritas dan pengakuan pelaku
Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Fajar Bittikaka mengungkapkan, awalnya pelaku membantah sudah menganiaya korban dan mengklaim bahwa luka-luka dan gigi patah NL terjadi akibat terjatuh saat bermain bola.
"Namun setelah kami lakukan pemeriksaan mendalam dan olah TKP, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” ungkap Fajar.
Menurut pengakuan BPS, dia memukul NL karena kesal dengan kelakuan nakal korban yang sering bermain di pinggir jalan besar, bahkan setelah diingatkan berkali-kali.
3. Proses hukum dan pemeriksaan lanjutan
BPS telah ditahan di Polsek Batam Kota dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk diotopsi guna menentukan penyebab persis kematian NL.
"Pelaku mengaku memukul korban hanya tiga kali, namun nanti kita buktikan dari hasil otopsi, apa penyebab kematian korban,” jelas Fajar.
Kematian NL sebagai akibat penganiayaan adalah suatu tragedi yang menyayat hati. Semoga proses hukum dapat membawa keadilan bagi sang balita dan memberikan peringatan penting akan perlunya keamanan dan perhatian ekstra terhadap anak-anak.
Baca juga:
- Viral, Kronologi Balita 2 Tahun Dianiaya di NTT
- 7 Cara agar Anak Nggak Suka dengan Tindakan Kekerasan
- Diduga Kesal, Orangtua di Semarang Tega Menganiaya Anak Balitanya