TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Stop Lakukan Hal Ini yang Bisa Bikin Anak jadi Manja

Sayang pada anak bukan berarti tidak memberikan batasan, Ma

Freepik/prostooleh

Perilaku manja pada anak dapat muncul akibat pola asuh yang tidak seimbang antara kasih sayang dan batasan.

Terlalu melibatkan diri dalam menyelesaikan segala kebutuhan anak atau bahkan tidak memberikan batasan yang jelas dapat merugikan perkembangan anak dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, memahami cara yang tepat untuk mencegah dan merespons perilaku manja adalah kunci penting dalam membentuk karakter dan kemandirian anak.

Grace Tahir, sebagai seorang Mama dari 3 orang putri dan direktur rumah sakit, memberikan wawasan dan tips berharga tentang pentingnya menghindari perilaku tertentu yang dapat merangsang perilaku manja pada anak.

Penasaran apa saja perilaku yang perlu dihindari oleh Mama? Langsung simak, yuk, Ma, rangkuman Popmama.com berikut ini.

1. Diam saat anak melakukan kesalahan

Freepik/DCStudio

Ketika Mama memilih untuk diam atau bahkan membela anak saat mereka melakukan kesalahan tanpa memberikan pengajaran tentang prinsip benar dan salah, hal ini dapat membentuk perilaku manja pada anak.

Tanpa panduan yang jelas, anak mungkin tidak memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan kehilangan pemahaman tentang norma sosial yang benar.

Kebiasaan ini bisa memicu keengganan anak untuk mengakui kesalahan mereka sendiri dan menuntut tanggung jawab.

Dalam jangka panjang, anak mungkin mengembangkan ekspektasi bahwa mereka dapat terus melakukan kesalahan tanpa konsekuensi, menciptakan pola perilaku manja yang dapat berlanjut hingga mereka beranjak remaja.

2. Mengerjakan semua hal untuk anak

Freepik/gpointstudio

Melibatkan diri secara berlebihan dalam mengerjakan segala hal untuk anak, termasuk membersihkan kekacauan yang mereka buat, dapat membawa dampak serius pada perkembangan anak.

Tindakan ini cenderung menciptakan ketergantungan, di mana anak merasa bahwa Mama akan selalu ada untuk menyelesaikan segala urusan mereka.

Seiring waktu, perilaku ini dapat menghambat pembentukan tanggung jawab anak, karena mereka tidak merasakan konsekuensi dari tindakan mereka sendiri.

Anak yang terbiasa dengan keleluasaan tanpa tanggung jawab dapat tumbuh menjadi individu yang kurang mandiri, sulit menghadapi tantangan, dan cenderung menggantungkan diri pada bantuan orang lain.

3. Membiarkan anak berperilaku kurang ajar

Freepik

Membiarkan anak berperilaku kurang ajar tanpa memberikan pengajaran mengenai rasa hormat dapat menjadi kebiasaan yang berpotensi membuat anak menjadi manja.

Ketika perilaku kurang ajar tidak mendapatkan tanggapan atau pembelajaran yang memadai, anak mungkin menganggap bahwa mereka dapat berperilaku sesuka hati tanpa konsekuensi.

Kekurangan pemahaman tentang norma sosial yang benar, terutama mengenai hormat kepada orangtua, dapat membuat anak cenderung menuntut dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.

Mereka mungkin mengasumsikan bahwa keinginan dan tindakan mereka harus selalu dituruti, tanpa memahami pentingnya saling menghormati dan bekerjasama dalam lingkungan sosial.

4. Tidak menetapkan batasan untuk anak

Freepik

Tidak menetapkan batasan untuk anak dapat memberikan dampak negatif yang signifikan. Tanpa batasan yang jelas, anak mungkin kehilangan pemahaman tentang keterbatasan dan tanggung jawab.

Mereka mungkin cenderung mengejar keinginan mereka tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau nilai-nilai yang seharusnya mereka pahami.

Kebiasaan ini bisa menciptakan anak yang kurang disiplin, sulit menerima kritik, dan tidak memahami pentingnya menetapkan prioritas.

Selain itu, ketidakberanian Mama untuk menghadirkan batasan dapat membentuk persepsi anak bahwa dunia harus menyesuaikan diri dengan keinginan mereka, bukan sebaliknya.

5. Mudah memberikan penghargaan, sulit memberikan disiplin

Freepik/prostooleh

Memberikan penghargaan tanpa memberikan disiplin yang seimbang dapat mengakibatkan perilaku manja pada anak.

Saat anak hanya diberi perhatian positif dan hadiah tanpa adanya aturan yang jelas, mereka mungkin kehilangan pemahaman tentang batasan dan tanggung jawab.

Kebiasaan ini bisa menyebabkan anak menuntut lebih banyak perhatian dan hadiah, sementara kurang memahami pentingnya patuh pada aturan dan belajar dari pengalaman negatif.

Nah, dengan menghindari perilaku-perilaku di atas, Mama dapat membantu membentuk anak-anak yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki pemahaman yang seimbang tentang hak dan kewajiban.

Baca juga:

 

The Latest