6 Cara Terapi Anak Belum Bisa Jalan
Lakukan ini untuk menstimulasi si Kecil agar bisa jalan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umumnya pada usia 9 bulan anak sudah memiliki kemampuan untuk berdiri dan mulai berjalan dengan bertumpu atau dilatih sampai usia 18 bulan. Dimulai dengan merangkak, berjalan merambat, sampai dengan berjalan tanpa bantuan orang lain.
Namun bagaimana jika pada usia lebih dari 18 bulan si Kecil belum bisa berjalan? Inilah yang disebut dengan kondisi delayed walking atau anak telat berjalan.
Hal ini bisa disebabkan oleh keterlambatan perkembangan sistem motorik, ketidaknormalan kekuatan otot, dan lain-lain.
Tapi tidak semua anak yang belum bisa jalan disebabkan oleh hal tersebut, karena pada dasarnya anak memiliki perkembangannya masing-masing.
Mama dan Papa perlu bersabar dan terus melatih, menstimulasi anak untuk terus belajar berjalan.
Berikut ini Popmama.com telah rangkum penjelasan cara terapi anak belum bisa jalan, mungkin bisa Mama coba pada si Kecil. Simak penjelasan berikut ini yuk, Ma!
1. Memijat kaki anak
Memijat kaki anak bisa menjadi salah satu terapi yang baik untuk si Kecil yang terlambat jalan, agar kaki lebih rileks dan fleksibel.
Cara memijatnya pun mudah, pijat dengan lembut pangkal paha si kecil dengan gerakan ke bawah lalu ke atas, menepuk setiap bagian kaki dengan lembut dan jangan lupa gunakan minyak pijat khusus anak supaya tidak panas untuk tubuhnya.
Mama bisa lakukan sebelum anak tidur, atau saat waktu luang, namun terdapat beberapa salon khusus spa anak yang menyediakan jasa seperti ini.
2. Belajar jalan tanpa alas kaki
Coba ajak anak belajar berjalan tanpa alas kaki di rumput, atau jalanan yang permukaannya aman untuk dipijak, selain lantai agar anak dapat merasakan setiap langkah yang ia lalui.
Jika Mama memiliki sepatu pre walker itu dapat digunakan sesekali, namun lebih baik melatih anak berjalan dirumah tanpa alas kaki, karena sepatu tersebut justru menghambatnya berjalan terutama saat dalam ruangan.
3. Pancing dengan mainan yang si Kecil sukai
Biasanya si Kecil akan tertarik dengan hal-hal yang ia sukai seperti mainan, hal ini akan memotivasi anak untuk berjalan, ia akan berusaha mengambil mainannya.
Jauhan mainan tersebut dan latih anak untuk mengambilnya dengan berjalan, sambil dibantu dan jika dirasa anak sudah seimbang Mama bisa coba melepasnya.
4. Bermain bersama Mama dan Papa
Luangkan waktu untuk main bersama anak ya Ma, terutama pada usia balita anak mengalami pertumbuhan yang pesat, bantu anak untuk dapat berkembang dengan baik.
Mama dan Papa bisa mencoba melatih anak berjalan dengan menghampiri kedua orangtuanya, pertama-tama bantu anak untuk berdiri, lalu biarkan dia melangkah perlahan mendekati Mama dan Papa.
5. Ciptakan lingkungan yang aman untuk belajar jalan
Balita belum memiliki kewaspadaan yang tinggi seperti anak-anak maupun orang dewasa, ketika belajar berjalan pastikan lingkungan yang si kecil pijaki merupakan tempat yang aman dan nyaman untuknya.
Bila anak berada pada lantai yang cukup tinggi, pastikan anak tidak berdiri terlalu dekat dengan tangga atau pembatas, pastikan juga lantai rumah tidak licin, tidak ada barang-barang yang tajam dan berbahaya di sekitarnya.
6. Pilih alat bantu jalan yang tepat
Menurut beberapa ahli, penggunaan baby walker atau alat bantu jalan anak kurang baik untuk perkembangan otot kaki anak, ganti dengan baby push walker karna lebih aman dan anak akan lebih leluasa belajar berjalan.
Namun beberapa alat di rumah pun bisa dijadikan alat bantu jalan si kecil, seperti kursi, galon air mineral, dan lainnya yang bisa anak dorong sambil berjalan.
Tentu saja saat berlatih jalan Mama harus selalu mengawasinya ya! Tenang saja, dengan banyak berlatih anak akan bisa berjalan seperti anak seusianya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga:
- Bahaya, Ini 5 Cara Cegah Obesitas pada Anak Sedini Mungkin
- 7 Perilaku Verbal Abuse yang Sering Tidak Disadari Orangtua
- Ciri-Ciri Anak Overstimulasi