7 Cara agar Anak Suka Makan Sayuran
Inilah 7 langkah mudah agar anak suka makan sayur
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menu sehari-hari di rumah, sayuran kerap menjadi pilihan terakhir anak.
Sering kali anak lebih memilih lauk protein (daging, ayam, ikan, telur, tempe atau tahu) dibandingkan sayur.
Bila diberikan pilihan buah atau sayur pun, anak akan memilih buah karena memiliki rasa manis dan aroma yang wangi dibandingkan sayur yang tidak memiliki rasa dan aroma.
Meskipun buah dan sayur memiliki keunggulan kaya serat, vitamin, mineral, dan zat antioksidan, sayuran dan buah tidak bisa saling menggantikan.
Pasalnya, sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang berbeda-beda.
Lalu, bagaimana caranya ya, agar anak suka makan sayur yang Mama hidangkan dalam menu sehari-hari?
Berikut Popmama.com bagikan 7 langkah mudah yang bisa Mama lakukan agar anak suka makan sayur.
1. Kenalkan sedini mungkin
Perkenalkan hidangan sayur pada anak sedini mungkin.
Saat anak mulai MPASI, kenalkan sayur pada anak di awal proses makannya.
Biasanya MPASI akan dilakukan saat anak menginjak usia 6 bulan atau 180 hari, di awal 14 hari MPASI anak pun akan mencoba ragam menu tunggal dulu untuk mengenal rasa.
Hingga akhirnya masuk ke menu empat bintang, yaitu menu yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran.
Nah, disinilah Mama bisa menyuguhkan sayur pada menu awal makanannya.
Misalnya, buatkan pure wortel atau labu siam yang dibuat dengan cara dikukus terlebih dulu lalu disaring.
Jangan lupa, untuk menambahkan lemak tambahan seperti unsalted butter ya, Ma.
Dengan begitu, anak akan terbiasa dengan rasa dan aroma sayuran dalam makanannya.
2. Rutin menyajikan sayur
Wajibkan anak untuk makan sayur, jangan biarkan dia selalu mengikuti seleranya yang ingin makan makanan yang ia suka saja.
Dengan cara, Mama selalu menyajikan sayuran pada menu sehari-hari.
Misalnya menu untuk hari ini adalah sayur bening bayam, ikan mas goreng, dan tempe goreng.
Lalu menu untuk keesokan harinya, hidangkan menu tumis sawi, ayam goreng, dan pepes tahu.
Dengan rutin menyajikan sayur, anak akan makan makanan yang sudah Mama hidangkan di atas meja.
Selera makan sayur, bisa diciptakan dari latihan setiap hari lho Ma!
3. Sajikan sayuran dengan ragam warna
Anak akan selalu tertarik dengan sesuatu yang berwarna colorful, entah itu mainan, baju, atau sepatu.
Kenapa Mama tidak memakai prinsip ini, dalam menyajikan sayuran pada menu makanan sehari-hari.
Pilihlah sayuran yang berwarna-warni dalam satu hidangan yang disajikan pada anak, misalnya menu capcay kuah yang terdiri dari brokoli, jagung, dan wortel.
Selain menarik dilihat, rasa dari capcay kuah pun sangat menggoda untuk dicoba. Uhmm, yumm!
Selain mendapatkan kandungan nutrisi yang lengkap, sayuran berwarna-warni juga menarik perhatian anak untuk mencobanya.
4. Ajak anak masak bersama
Saat mama masak, ajaklah anak untuk berpartisipasi dalam menyajikan menu makanan termasuk saat memasak sayuran.
Berilah mereka tugas ringan, seperti mengupas bawang putih atau sekadar memetik sayur bayam.
Selain Mama mendapat bantuan tenaga di dapur, anak-anak juga akan terpacu untuk mencoba masakannya karena mereka telah turut andil dalam proses memasaknya.
Jangan lupa, Mama juga harus memberikan penghargaan berupa pujian untuk masakannya.
5. Ciptakan resep sayur kreatif
Saat anak sulit makan, memilih makanan, atau tidak suka makan sayur, kreativitas Mamalah yang berperan penting untuk solusi masalah ini.
Bila anak tak suka sayur, Mama harus berusaha untuk membuat menu sayuran dengan ragam olahan. Misalnya bukan hanya dimasak dalam sajian sayur bening saja, tapi juga ditumis, digulai, dipepes atau dibuat sup dan sebagainya.
Saat memasak sayur Mama bisa juga menambahkan dengan daging ayam, bakso, udang atau daging cincang, tapi bahan utamanya tetap sayuran.
Usahakan anak tetap mengambil sayurannya, bukan hanya bahan campurannya saja ya Ma.
6. Sajikan dengan menarik
Saat menyajikan menu sayuran pada anak, hidangkan di atas mangkuk saji. Kalau perlu sajikan dengan garnish yang menarik, seperti membuat bentuk mata dari wortel atau hidung dari tomat ceri.
Dengan sekejap, menu sayuran pun terlihat lebih menarik dibandingkan bila disajikan dalam panci saja.
Bila menu sayuran sudah disajikan dengan menarik, anak pun mau mencoba memakannya, karena tampilan yang menarik lebih mudah mencuri perhatian anak-anak.
Selamat mencoba!
7. Memberi contoh nyata
Keenam tips di atas tidak akan ada artinya, bila Mama dan Papa tidak memberikan bukti nyata pada anak-anak.
Anak akan mencontoh, meniru lalu melakukan hal yang dilakukan kedua orang tuanya.
Oleh karena itu, Mama dan Papa juga harus mencontohkan di depan anak-anak untuk makan menu sayuran yang tersedia di atas meja makan.
Namun, bila kedua orangtuanya pun tidak suka makan sayur, maka anak-anak juga tidak akan mau mencoba makan sayur.
Ingat Ma, anak-anak akan meniru apa yang dilakukan kedua orangtuanya.
Nah, Mama bisa mencoba 7 tips di atas agar anak suka makan sayur.
Tetap semangat dan selamat mencoba ya!
- 6 Rekomendasi Olahan untuk si Kecil yang Susah Makan Sayur
- Dijamin Enak! Ini 5 Resep Jus untuk si Kecil yang Anti Makan Sayur
- 5 Jenis Sayuran Bernutrisi yang Sehat dan Baik Jika Direbus untuk Anak