5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memberi Makan Anak
Meski tidaklah mudah, nikmati prosesnya karena fase ini tak akan terulang, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah masa MPASI sudah dilewati, si Kecil akan terus bertumbuh besar dan membutuhkan asupan nutrisi yang sesuai dengan usia dan perkembangannya.
Cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk memenuhi asupan nutrisi harian anak adalah dengan memerhatikan porsi serta nilai gizi pada makanan mereka setiap hari.
Namun pada kenyataannya, memberi makan anak usia toddler tidaklah mudah ya, Ma. Ada banyak rintangan yang orangtua hadapi. Misalnya saja saat anak menangis dan melakukan aksi mogok makan atau GTM.
Alhasil, Mama pun akan melakukan berbagai macam cara agar makanan yang sudah disiapkan tetap bisa diterima olehnya. Padahal, beberapa kebiasaan tersebut justru menjadi kesalahan saat memberi makan si Kecil, Ma.
Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Yuk simak ulasan Popmama.com berikut agar si Kecil dapat makan dengan baik.
1. Makan sambil digendong
Kebiasaan yang masih banyak dilakukan oleh orangtua sampai saat ini adalah menggendong anaknya ketika memberikan makan. Kebiasaan ini seperti sudah menjadi tradisi yang dilakukan setiap orangtua.
Padahal, menggendong anak saat makan tidaklah tepat, Ma. Alih-alih menggendong si Kecil, Mama sudah bisa melatihnya dengan duduk di baby chair sejak pemberian makan pertamanya. Dengan begitu, maka anak pun akan terbiasa untuk makan dengan posisi yang baik dan benar.
2. Makan sambil memberikan gadget
Sebagai anak yang hidup di era teknologi, gadget seperti sudah menjadi gaya hidup baru bagi mereka. Terkadang orangtua memilih menggunakan gadget untuk memancing anak yang tak mau makan. Bukan begitu, Ma?
Meski bertujuan baik yakni agar anak mau makan dan tidak melewatkan jam makan yang sudah terjadwalkan, namun pemberian gadget sejak dini akan membuat anak menjadi ketergantungan, Ma.
Alih-alih memberikan gadget sebagai pancingan untuk anak mau makan, Mama bisa sambil membacakan anak cerita agar dapat mengalihkan perhatiannya dan mau menyantap makanan yang sudah disiapkan.
3. Memberi anak suapan besar
Pada kenyatannya, orangtua masih banyak yang mementingkan porsi makan banyak ketimbang kandungan nutrisi yang ada disetiap sajiannya. Tak jarang pula yang kemudian memberikan anaknya dengan suapan yang besar.
Padahal, memberi makan anak sebaiknya dilakukan secara perlahan, Ma. Tak apa lama, asalkan si Kecil makan dengan baik dan benar tanpa porsi yang berlebihan.
4. Membiarkan snack terus menerus
Ketika anak mama sudah mulai melakukan aksi GTM, tentu ini akan membuat Mama merasa stres dan bingung harus berbuat apa lagi. Alhasil, cara yang ampuh adalah dengan memberikan snack terus menerus dan membiarkan anak tidak menyantap menu utamanya.
Memberikan snack memang tidak salah, Ma. Namun jangan dijadikan sebagai menu utama si Kecil ya. Sebab anak juga butuh asupan nutrisi yang bergizi setiap harinya.
Jika ingin mengganti makanan seharinya dengan snack, Mama mungkin bisa membuatkan jenis snack yang lebih bergizi dan kaya akan asupan nutrisi yang mereka butuhkan.
5. Memaksa anak saat sudah menolaknya
Kesalahan terakhir yang mungkin sering kali dilakukan tanpa sadar adalah memaksa anak menghabiskan makanannya ketika ia sudah menolak makanan tersebut.
Tujuannya memang baik, agar si Kecil kenyang dan makanan yang disajikan tidak menjadi mubazir. Namun, memaksa anak bukanlah cara yang tepat. Bisa jadi memang ia sudah merasa kenyang dan tak sanggup menghabiskannya. Jika memaksa, ditakutkan anak akan trauma dengan pemaksaan tersebut, Ma.
Itulah beberapa kebiasaan yang kemudian menjadi kesalahan saat memberi makan anak. Meski kenyatannya tidaklah mudah, namun dengan melakukannya secara konsiste dan sabar, maka ini akan sangat membantu untuk tumbuh kembang buah hati tercinta.
Baca juga:
- 10 Adab Makan dan Minum yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini
- Tidak Sulit, 6 Cara Melatih Anak Memiliki Kebiasaan Makan yang Baik
- Doa agar Anak Cepat Bicara Beserta Makanan yang Dapat Menstimulasinya